Banyak orangtua yang merasa khawatir saat melihat anaknya malas belajar. Sebagai solusinya, kebanyakan orangtua memilih untuk memasukkan anaknya ke tempat les atau bimbingan belajar. Padahal, hal ini belum tentu solusi yang tepat dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh si kecil.

Mengenali penyebab anak malas belajar adalah langkah pertama yang wajib dilakukan oleh orangtua untuk mengatasi hal ini.

Bisa jadi anak malas belajar karena merasa kesulitan dalam memahami materi, materi yang diberikan kurang menantang, kurang berminat terhadap topik yang sedang dipelajari, tidak nyaman dengan lingkungan belajar, merasa lelah, dan terlalu banyak gangguan.

Nah, berikut ini tips ampuh yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi anak malas belajar.

1. Bangun komunikasi dengan anak

Credit: todaysparent.com

Sebelum menyuruh anak untuk belajar atau mendaftarkan ia ke tempat les, kamu harus membuka ruang komunikasi dengan anak lebih dahulu. Tujuannya adalah agar kamu paham apa yang menyebabkan anak jadi malas belajar. Beri ia kesempatan untuk bercerita tentang apa yang ia rasakan terhadap proses belajar dan kendala apa yang ia hadapi.

2. Ajak anak untuk menentukan tujuan belajarnya

Credit: oxfordlearning.com

Anak sering menganggap bahwa belajar adalah kewajiban, karena belum mengerti makna dan manfaat dari materi yang dipelajari. Oleh karena itu, orangtua perlu membantu anak untuk mengenali tujuan belajarnya. Dan jika memungkinkan, kaitan dengan minat anak.

3. Kenali gaya belajar anak

Credit: kinderling.com.au

Setiap anak memiliki gaya belajarnya masing- masing. Sebagian anak ada yang suka belajar dengan membaca, ada pula yang lebih suka dengan mendengarkan, dan ada yang lebih senang belajar melalui praktek. Dengan mengenali gaya belajar anak, orangtua akan lebih mudah memodifikasi materi dan sistem belajar agar sesuai dengan kebutuhan anak.

4. Buatlah suasana belajar menjadi menyenangkan

Credit: kidzu.co

Proses belajar anak dapat berlangsung di mana saja. Kamu bisa mengajak anak ke museum untuk belajar sejarah, ke kebun binatang untuk belajar tentang flora dan fauna, atau ke tempat- tempat edukasi ramah anak.

5. Hargai proses belajar, dan jangan terlalu fokus pada prestasi

Credit: sheknows.com

Banyak orangtua tidak sadar bahwa ekspresi kekecewaan mereka ketika anak menunjukkan nilai ujian merupakan hal yang menyakitkan bagi anak. Ia akan menganggap dirinya kurang mampu dan tidak menghargai usahanya sendiri.

Sebagai orangtua, kamu perlu memberi penghargaan saat anak menunjukkan ketertarikan dan kemajuan dalam proses belajar, sekecil apa pun. Penghargaan terhadap proses belajar, bukan pada hasil.

 

Pada dasarnya, setiap anak memiliki pribadi yang unik. Orangtua perlu mengenali dan memahami karakter anak agar dapat mendampingi proses belajarnya secara optimal. Yang paling penting, orangtua perlu mendorong anak untuk belajar karena kebutuhan, bukan keharusan.

Dan agar anak semakin optimal dalam belajarnya, berikan Enervon-C Plus Syrup yang mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, dan vitamin D untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak serta menjaga daya tahan tubuhnya.

 

 

Featured Image - tcacademy.org