Hingga saat ini, Novel Coronavirus masih menyerang banyak orang di Tiongkok dan berbagai negara lainnya. Rata-rata, kematian ini disebabkan oleh komplikasi berupa pneumonia pada pasien dengan kondisi kesehatan yang telah menurun.

Novel Coronavirus terbilang sebagai penyakit baru dan para ilmuwan pun belum dapat memastikan seberapa bahaya penyakit ini. Meski demikian, dampaknya pun cukup besar dan mengkhawatirkan. Lalu, apa sebenarnya yang membuat Novel Coronavirus menjadi mematikan?

Novel Coronavirus Menyebabkan Pneumonia

Credit: lifestyle.okezone.com

Novel Coronavirus disebabkan oleh infeksi virus tipe baru dari family besar coronavirus. Ada enam jenis coronavirus yang dapat menyerang sistem pernapasan manusia. Sebagian besar coronavirus sebenarnya memicu masalah pernapasan yang cukup umum seperti pilek atau gejala mirip flu. Namun, SARS-CoV, MERS-CoV, dan novel coronavirus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih berbahaya, yaitu pneumonia.

Saat muncul pertama kali di kota Wuhan, novel coronavirus menyebabkan gejala mirip pneumonia. Gejala ini membuat ilmuwan menduga bahwa pneumonia adalah penyebabnya. Padahal, pasien justru mengalami komplikasi dan infeksi dari novel coronavirus.

Para peneliti sejauh ini belum sepenuhnya memahami seberapa mematikan infeksi novel coronavirus. Kabar baiknya, angka kematian yang lebih kecil dapat menjadi petunjuk bahwa infeksi novel coronavirus tidak seberbahaya SARS maupun MERS.

Setiap orang yang tidak melakukan upaya pencegahan sebenarnya berisiko terjangkit novel coronavirus dan mengalami komplikasinya. Akan tetapi, ada beberapa orang yang paling berisiko, yaitu:

1. Pasien lansia yang menderita penyakit penyerta

Credit: navicenthealth.org

Novel coronavirus dapat menjangkiti siapa saja. Namun, sebanyak 15 persen kematian terjadi pada lansia yang memiliki komorbiditas atau penyakit penyerta. Pasien umumnya menderita diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung coroner.

2. Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah

Credit: dabur.com

Pasien dengan sistem daya tahan tubuh yang lemah tidak dapat melawan infeksi sebaik orang- orang dengan sistem kekebalan tubuh normal. Akibatnya, infeksi virus ini pun bisa menyebabkan pneumonia dan komplikasi lainnya dengan lebih cepat.

Untuk itu, kamu perlu menerapkan gaya hidup sehat dan bersih, seperti:

  • Pertama, yang paling penting adalah menjaga sistem imun tubuh terutama saat musim virus corona, dengan mengonsumsi multivitamin dari Enervon-C yang mengandung vitamin C dan B kompleks untuk membantu jaga daya tahan tubuh, agar tidak mudah sakit. Ketika sistem imun tubuhmu tinggi, maka tubuh pun akan terhindar dari berbagai macam virus maupun penyakit.
  • Sering mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik. Pastikan kuku dan jari bersih.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.
  • Tutup mulut dan hidung ketika bersin dengan menggunakan tisu atau masker, setelah itu buang tisu atau masker dan cuci tangan. Jika tidak ada tisu, gunakan lengan untuk menutupi hidung dan mulut ketika bersin. Hindari menutup hidung dan mulut dengan menggunakan telapak tangan.
  • Bersihkan benda- benda yang ada di sekitarmu.
  • Terapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, cukupi kebutuhan air, dan olahraga rutin.

3. Ibu hamil

Credit: abcnews.go.com

Janin belum memiliki sistem kekebalan tubuh sendiri. Sistem kekebalan tubuh ibu pun menurun selama mengandung, karena tubuhnya juga harus melindungi janin. Ini sebabnya novel coronavirus mudah menginfeksi ibu hamil dan menyebabkan pneumonia.

4. Pernah mendapatkan vaksin booster

Credit: therecord.com

Pasien novel coronavirus berjenis kelamin laki- laki lebih banyak dibanding perempuan. Penyebabnya karena diduga karena perempuan rutin mendapatkan vaksin booster rubella saat remaja. Akan tetapi, para peneliti masih perlu mengkajinya kembali. Jika vaksin rubella memang berpengaruh, hal ini tentu membantu pembuatan vaksin novel coronavirus.

 

Infeksi novel coronavirus  memang bisa menyebabkan komplikasi berbahaya seperti pneumonia. Meskipun demikian, infeksi novel coronavirus tidak tergolong mematikan dan tidak semua pasien yang terinfeksi bisa mengalaminya. Yang terpenting adalah jaga selalu kesehatan dan kebersihan ya.

 

 

Featured Image - parade.com