Tidak peduli seberapa kecil usaha yang sedang kamu jalani, membuat catatan lengkap mengenai keuangan bisnis itu sangatlah penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan agar jika suatu hari nanti bisnismu jadi besar, kamu tidak akan kerepotan.

Selain itu, mencatat keuangan penting untuk mengukur kinerja dan target, apakah sudah tercapai atau belum. Banyak bisnis kecil yang bangkrut padahal berpotensi jadi besar, hanya karena masalah manajemen keuangan bisnis yang kurang baik.

Mengatur keuangan bisnis seringkali menjadi masalah yang rumit, untuk itu berikut ini ada beberapa tips manajemen keuangan sederhana yang bisa kamu terapkan pada bisnis kamu.

1. Memahami pembukuan keuangan

Credit: mpssoft.co.id

Untuk mengelola pembukuan yang efektif, kamu perlu membuat setidaknya 5 buku akun terpisah yang mencatat setiap transaksi. Buku akun yang dibutuhkan yaitu buku arus kas yang berisi catatan uang keluar dan masuk, buku persediaan barang, buku pembelian dan penjualan, buku hutang piutang, dan buku biaya serta pendapatan lain selain penjualan barang atau jasa.

2. Memisahkan keuangan bisnis dan pribadi

Credit: patriotsoftware.com

Biasanya, yang menjadi faktor utama bisnis menjadi bangkrut adalah karena tidak melakukan pemisahan keuangan bisnis dengan pribadi. Karena, dengan begitu jadi tidak jelas mana uang untuk bisnis, dan mana yang untuk keperluan pribadi.

Seringkali pengusaha bisnis baru tidak memisahkan keuangan pribadinya dengan usaha. Alasannya karena menganggap usahanya masih kecil, jadi belum terlalu rumit. Padahal, hal ini merupakan hal fatal yang bisa mengakibatkan kegagalan pada bisnis.

3. Merencanakan penggunaan uang dengan baik

Credit: daveramsey.com

Sebagai seorang pebisnis, kamu harus merencanakan penggunaan uang dengan baik, apalagi saat kamu memiliki modal lebih banyak dari yang sudah diperhitungkan. Sesuaikan rencana pengeluaran dengan target- target penjualan dan penerimaan dengan sebaik mungkin. Kamu mungkin bisa menunda rencana- rencana belanja modal, terutama yang kurang memberikan manfaat dalam bisnis yang kamu jalani.

Selanjutnya, lakukan analisa cost and benefit untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang kamu tidak akan sia- sia dan bisa memberikan keuntungan yang baik atau meningkatkan bisnis.

4. Melakukan putaran kas secara efektif

Credit: jurnal.id

Hindari hanya fokus pada keuntungan, namun cara mengelola keuangan bisnis juga penting, terutama pada bagaimana caramu mengelola hutang, piutang, dan persediaan. Banyak usaha yang mengalami kesulitan kas meskipun catatan keuangannya menunjukkan angka yang baik.

Perhatikan bagaimana caramu memutar kas, karena putaran kas akan melambat jika termin penjualan kredit lebih lama daripada pembelian, atau jika kamu harus menyimpan persediaan barang dagangan.

Kamu harus mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredut, dan kamu juga sebaiknya menekan tingkat persediaan agar tetap memenuhi order tanpa membebani keuanganmu.

5. Memastikan perhitungan keuntungan

Credit: kasirpintar.co.id

Tujuanmu sebagai seorang pebisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan. Namun, apakah kamu mengetahui berapa keuntungan yang sudah didapatkan dari bisnis? Menghitung keuntungan dengan tepat adalah hal yang penting.

Sebagian besar biaya dapat diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Namun, sebagian yang lainnya tidak berupa uang kas, seperti penyusutan dan amortisasi. Kemudian sebagian lagi belum terjadi namun perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga pinjaman.

Itulah beberapa tips manajemen keuangan yang bisa kamu terapkan. Selamat mencoba!

 

Featured Image - starsinsider.com