Sebelumnya sempat beredar kabar kalau virus corona atau covid-19 bisa menular melalui udara dan virus tersebut dapat bertahan selama 8 jam. Apakah ini benar adanya seperti itu? Mari sama-sama kita telisik lebih jauh dengan sumber yang kredibel.

Sebaran berita ini sangat cepat sehingga ditakutkan informasi seperti yang sudah disebutkan di atas, malah semakin membuat banyak orang ketakutan. WHO, sebagai organisasi kesehatan dunia, menyatakan kalau kabar yang beredar itu tidak benar.

 

 

Informasi palsu yang menyesatkan itu sangat tidak diperkenankan untuk disebarluaskan karena tidak berdasarkan fakta serta data yang ada. Hal ini ditanggapi dengan serius oleh WHO yang memberikan penjelasan yang valid.

 

Virus Corona atau Covid-19

Tidak Menyebar Melalui Udara

credit: tirto.id

Perlu kamu ketahui kalau WHO sudah memberikan penjelasan yang detil soal penyebaran virus corona, dan penyebaran itu tidak melalui udara. WHO menyatakan kalau jalur penyebaran utama dari virus corona adalah melalui droplets.

Apa itu droplets? Droplets adalah tetesan yang berasal dari seseorang yang sedang bersin, batuk atau bahkan saat berbicara. Karena unsur di dalam droplets mempunyai massa tertentu, maka cukup berat jika bertahan di udara.

Oleh karena itu, droplets akan langsung jatuh ke lantai maupun permukaan. Di dalam penjelasannya – WHO juga menyatakan kalau seseorang sebenarnya bisa saja terinfeksi Covid-19 ketika ia berdiri dengan jarak kurang lebih 1 meter saja bagi si pembawa virus.

Selain itu, penyebaran virus corona sangat cepat menyebar ketika seseorang yang baru saja mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu.

 

Social Distancing dan Rajin Cuci Tangan

credit: tirto.id

Berdasarkan penjelasan di atas- WHO juga menyatakan kalau social distancing adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk menekan angka penyebaran virus corona ini. Minimal jika berada di tempat publik, pastikan kamu berjarak dua meter atau lebih dengan orang lain.

Ditambah WHO juga sangat menyarankan kalau kamu mesti rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun untuk memastikan tangan bersih ketika dari tempat umum. Atau minimal menggunakan hand sanitizer dan menutup mulut serta hidung dengan menggunakan masker.

 

Tapi, Bisa Terjadi Kepada Tenaga Medis

credit: katadata.co.id

Diakhir bulan Maret 2020 kemarin – organisasi kesehatan dunia atau WHO akhirnya mempertimbangkan ‘tindakan pencegahan melalui udara’. Hal ini ditujukan untuk para tenaga medis yang mesti berdekatan dengan mereka yang sudah terinfeksi.

Ada kemungkinan untuk penyebarannya lewat udara – tapi khusus untuk lingkup tenaga medis yang memang benar-benar berdekatan dengan mereka yang terinfeksi. Oleh karena itu, WHO merekomendasikan untuk para tenaga medis menggunakan masker khusus seperti N95.

Masker ini diyakini mampu untuk menyaring 95% partikel cair atau udara dengan baik. Sementara ini, himbauan tersebut hanya khusus diperuntukan oleh mereka atau tenaga medis yang benar-benar berdekatan dengan mereka yang terinfeksi.

 

Apakah Virus Corona Bisa Bertahan di Udara?

 

Sampai saat ini – pertanyaan tersebut masih di dalam proses pencarian jawabannya. Artinya, penelitian terus dikembangkan. Ada studi baru yang menunjukan bahwa virus corona bisa bertahan hidup di udara dalam beberapa situasi.

 

 

Situasi yang dimaksud adalah keterkaitan dengan faktor-faktor seperti panas udara, kelembaban dan lainnya. Namun ini masih studi sehingga belum bisa dipastikan seperti itu. Yang terpenting adalah kamu tetap melakukan kaidah-kaidah yang sudah ditentukan selama pandemi ini.

 

Feature Image – Tempo.co

Source - Liputan6.com