Melakukan self isolation (isolasi mandiri) dan menjaga jarak antar individu atau yang sering dikenal sebagai physical distancing ternyata terbukti dapat menekan penyebaran virus corona COVID-19 antar manusia.

Sebuah studi statistik yang dilakukan oleh Institute for Disease Modeling (IDM) mengatakan bahwa isolasi mandiri dan menjaga jarak yang dilakukan selama tiga minggu berhasil menekan penyebaran COVID-19 di Seattle. IDM menggunakan data kesehatan yang disusun oleh pemerintah di hotspot virus corona di Seattle. Data tersebut digunakan untuk menghitung dampak isolasi yang dilakukan.

Berdasarkan data kesehatan masyarakat, termasuk tes positif dan negatif serta kematian secara keseluruhan, peneliti menemukan bahwa penyebaran COVID-19 sudah mulai melambat sejak bulan Maret lalu.

Credit: news.detik.com

Jumlah orang yang dapat menginfeksi setidaknya satu orang, turun hampir setenganya, yaitu dari 2,7 pada akhir bulan Februari menjadi 1,4 pada akhir Maret. Menurut peneliti, jumlah penyebaran virus ini seharusnya memang turun di bawah satu angka agar pandemi dapat mereda.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa fakta yang mengindikasikan ‘penurunan mobilitas terus menerus’ dan ‘bukti kuat bahwa banyak orang memutuskan tetap di rumah’ selama masa pandemi COVID-19.

Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa memang benar adanya efek positif dari menjaga jarak, isolasi mandiri, dan tindakan- tindakan lainnya yang sudah dilakukan dapat menekan laju penyebaran COVID-19, meskipun masih ada sejumlah besar kasus yang terjadi.

Featured Image - thelatch.com.au

Source - cnnindonesia.com