Ucapan terima kasih adalah bagian penting dalam komunikasi yang menunjukkan rasa menghargai terhadap apa yang sudah dilakukan seseorang. Ungkapan ini juga dapat menjadikan kamu pribadi yang baik dan santun. Meskipun sederhana, tapi ungkapan terima kasih ini perlu diajarkan sedini mungkin kepada si kecil, agar ia dapat memahami cara menghargai usaha, pemberian, dan pertolongan orang lain.

Anak-anak mungkin lebih sering diajari cara mengucapkan “tolong” dan “maaf”, padahal ungkapan terima kasih juga sama pentingnya.

Berikut adalah cara yang dapat kamu lakukan, untuk mengajari anak mengucapkan terima kasih.

1. Tunjukkan, bukan perintahkan

Credit: Majalah Kartini

Anak- anak biasanya melakukan perintah orang tua karena merasa wajib dipatuhinya. Prinsip ini boleh saja diterapkan saat kamu mengajarkan anak untuk melakukan kewajibannya. Namun, beda halnya saat mengajari anak mengenai cara bersikap.

Sebagai orangtua, jadilah model yang baik bagi anak. Jika kamu ingin mengajarkan anakmu cara mengungkapkan terima kasih, maka kamu harus memberikan contoh, agar anak juga berlaku demikan.

Mulailah dengan berterima kasih kepada pasanganmu, kasir yang membantu di swalayan, atau kepada petugas keamanan yang membantu kamu menyebrang.

2. Ucapkan terima kasih pada anak

Credit: Jawapos

Selain memiliki hak untuk bermain, si kecil juga memiliki kewajiban seperti belajar, merapihkan mainannya, atau merapihkan tempat tidurnya. Kamu bisa memberikan contoh yang baik dengan mengucapkan terima kasih setelah anakmu melaksanakan kewajibannya dengan baik.

Cara ini cukup efektif untuk mengajari anak pentingnya berterima kasih atas usaha yang dilakukan orang lain. Selain itu, ia juga akan semakin merasa dihargai sehingga lebih bersemangat dalam melakukan kewajibannya sebagai seorang anak.

3. Mengajarkan untuk berterima kasih dengan tulus

Credit: Hipwee

Mengajarkan anak untuk berterima kasih mungkin mudah, tetapi mengajarkan anak cara berterima kasih yang tulus terkadang terasa sulit. Caranya adalah dengan kembali memberikan contoh yang baik kepada anak.

Kamu tidak perlu selalu mengucapkan terima kasih untuk setiap hal kecil yang anakmu lakukan. Sebaliknya, ucapkan terima kasih kamu saat ia melakukan suatu hal yang bermakna. Dengan begitu, ia akan memahami bahwa ucapan terima kasih bukan hanya sekadar ucapan saja.

4. Mengingatkan anak ketika ia lupa

Credit: Hipwee

Jika si kecil lupa mengatakan terima kasih, maka ingatkanlah ia dengan cara yang baik. Ulangi terus dengan sabar dan lama kelamaan perilaku ini akan menjadi suatu kebiasaan. Selain itu, anak juga akan belajar bagaimana cara ia bisa memperoleh apa yang diinginkannya dengan cara meminta yang baik dan sopan.

5. Jangan memaksa, apalagi mengancam

Credit: Trueparenting

Salah satu kekeliruan orangtua yang sering dilakukan adalah mengancam anak ketika ia tidak bersikap baik, seperti dengan mengatakan, “Kalau tidak bilang terima kasih, nanti tidak dapat mainan.”

Hindari perilaku yang memberikan kesan bahwa lupa berterima kasih adalah hal yang memalukan dan pasti salah. Cobalah bersabar dan konsisten memberikan contoh hingga anak kamu terbiasa melakukannya. Saat anak mampu berterima kasih dengan tulus, hargai ia dengan memeluk atau mencium keningnya.

Anak-anak belajar dengan mencontoh perilaku orang-orang terdekatnya. Apa pun cara yang kamu gunakan untuk mengajari anak berterima kasih, kuncinya adalah menjadi role model yang baik baginya. Lewat perilaku kamu dan pasangan, anak-anak akan belajar dan memahami bahwa ungkapan terima kasih adalah hal penting yang penuh makna.

 

Featured Image - Health Detik