Saat ini, program vaksinasi Covid-19 masih terus digencarkan oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, nampaknya kini sudah ada beberapa negara yang mendapatkan vaksinasi lengkap.

Memangnya, negara mana saja sih yang sudah memberlakukan aturan bebas masker tersebut? Ada Amerika Serikat, Israel, Bhutan, Selandia Baru, Australia, dan China. Sejumlah negara ini pun mengklaim sudah berhasil dalam mengendalikan pandemi Covid-19.

Tak tanggung-tanggung, Amerika Serikat pun sudah berani untuk membolehkan para wisatawan untuk tidak menggunakan masker ketika mengunjungi negeri Paman Sam tersebut. Namun, lagi-lagi, masih ada syarat yang harus dipenuhi.

Apa saja syaratnya? Berikut ulasan lengkapnya.

 

 

AS Bolehkan Pelancong Lepas Masker, Asalkan….

Credit Image - shrm.org

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan bahwa tidak lagi mengharuskan pelancong untuk menggunakan masker – seperti, di hub transit transportasi luar ruangan, seperti di feri, bus, dan kereta. Kebijakan tersebut diambil, karena risiko penularan virus corona lebih rendah ketika berada di luar ruangan.

Perubahan tersebut merupakan yang pertama dalam kebijakan penggunaan masker dari CDC – yang sudah diumumkan di bulan Januari silam. Perubahan terjadi setelah adanya tinjauan oleh badan regulasi Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih.

Kebijakan ini terlepas dari status vaksinasi para pelancong. Berarti, orang dapat melepas masker di luar ruangan sambil menunggu kereta api, di halaman luar bandara atau dalam mode transit terbuka. Meski demikian, masker masih dianjurkan untuk digunakan di dalam ruangan, termasuk di transportasi umum.

Saat ini, pemerintah Amerika Serikat juga tengah mempertimbangkan perubahan sederhana lainnya terhadap kebijakan masker dalam ruangan, termasuk mengizinkan pekerja maskapai yang divaksinasi untuk melepas masker mereka di area yang tidak dapat diakses oleh publik.

Sebenarnya, aturan lepas masker sudah mulai dijalani sejak bulan Mei silam. CDC mengatakan bahwa orang yang telah divaksinasi lengkap sudah tidak perlu memakai masker di luar ruangan, dan boleh tidak pakai di dalam ruangan – namun, yang satu ini masih berlaku di beberapa tempat saja.

 

Kebijakan Lepas Masker Juga Sudah Diterapkan di Beberapa Negara, Lho

Credit Image - bc.ctvnews.ca

Memang, aturan ini sudah membolehkan warganya untuk tidak menggunakan masker – dengan catatan, sudah mendapat dosis vaksin secara lengkap. Namun, pemakaian masker masih diimbau dalam beberapa kondisi, seperti:

  • Mengikuti aturan di tempat kerja. Jika diharuskan menggunakan masker, berarti wajib mengikuti kebijakan tersebut
  • Jika bepergian, wajib melindungi diri sendiri dan orang lain. Jadi, harus pakai masker di pesawat, bus, kereta, dan angkutan umum lainnya
  • Pendatang yang baru masuk AS, tetap harus tes Covid-19 dalam 3 hari sebelumnya meskipun sudah divaksinasi penuh. Dan, sesampainya di AS, harus di tes kembali 3-5 hari setelahnya
  • Tetap memperhatikan gejala virus corona, terutama ketika berada di dekat orang sakit. Jika bergejala, wajib tes dan berada di rumah saja
  • Orang-orang dengan kondisi tertentu, atau yang mengonsumsi obat yang melemahkan imun

Sayangnya, sampai saat ini, Indonesia masih belum memungkinkan untuk menerapkan kebijakan lepas masker tersebut. Tak hanya karena angka kasus yang masih terus meningkat, namun jumlah masyarakat yang sudah vaksin – untuk mencapai herd immunity pun terbilang masih rendah.

Negara-negara yang sudah bebas masker, terutama Israel, Selandia Baru, dan Australia – sudah berada di level pandemi yang terkendali dengan baik. Artinya, test positivity rate telah berada jauh di bawah 3 persen, tidak 5 persen lagi. Bahkan, untuk Australia dan Selandia Baru, telah berada di bawah 1 persen – berarti, kasus Covid-19 sudah jarang.

Sementara, di Indonesia, test positivity rate masih terbilang tinggi, yaitu selalu di atas 10 persen selama satu tahun ini. Hal tersebut menandakan bahwa pandemi di Indonesia masih belum dapat dikendalikan dengan baik.

 

Ingin Indonesia Cepat Nyusul? Yuk, Segera Vaksin dan Terapkan Protokol Kesehatan!

Credit Image - halodoc.com

Pastinya, tak sedikit warga Indonesia yang ingin segera menyusul negara tersebut, yaitu dengan penerapan aturan bebas masker. Setuju ya? Namun, karena kondisi masih sangat tidak memungkinkan, ada baiknya terus menerapkan langkah pencegahan secara disiplin.

Lalu, jika memungkinkan untuk divaksinasi, yuk segera lakukan – agar herd immunity pun segera terbentuk, dan pandemi dapat berakhir! Meski demikian, usai vaksin, terus lakukan protokol kesehatan, sehingga perlindungan makin maksimal.

Pastikan pula menerapkan berbagai kebiasaan sehat, seperti memenuhi kebutuhan vitamin harian yang penting untuk menjaga imun tubuh.

Sejumlah jenis vitamin, termasuk Vitamin C memiliki peran penting dalam membantu memperkuat serta menjaga kekebalan tubuh. Dengan demikian, tubuh pun tidak mudah terserang berbagai macam penyakit, termasuk virus corona.

Tak hanya dari makanan, Vitamin C juga bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti dari Enervon.

Konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Atau, dapat konsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

 

Berkaitan dengan kasus positif yang kian meningkat, yuk tetap waspada, dan terus lakukan upaya pencegahan, serta jaga imunitas tubuh untuk meminimalisir risiko penularan virus.

 

 

Featured Image - latimes.com

Source - detik.com