Sebagai orang tua, tugasmu adalah membimbing si kecil agar si kecil dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam proses membimbing, tentunya terdapat banyak kesulitan yang dihadapi – baik bagi orang tua, dan juga si kecil.

Jika anak kesulitan untuk baca tulis, alangkah baiknya moms jangan langsung memarahinya. Karena mungkin saja si kecil juga mengalami kesulitan yang dinamakan dengan disleksia. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan untuk membaca, ketepatan, kelancaran, mengeja, serta kemampuan otak untuk membaca sandi.

Lalu, bagaimana cara mengatasi disleksia pada anak? Di bawah ini, terdapat tips yang dapat diikuti untuk mengajari anak penderita disleksia untuk membaca dan menulis. Sebelumnya, yuk pahami terlebih dahulu pengertian dari disleksia itu sendiri!

 

 

Memahami Disleksia pada Anak

Credit Image - diadona.id

Disleksia pada anak dapat disebabkan karena adanya perbedaan cara kerja pada otak ketika mengolah informasi yang diserap. Anak yang menderita disleksia memiliki masalah pengolahan informasi yang dilihat ketika membaca suatu hal. Biasanya, anak akan mengalami kebingungan ketika mengurutkan huruf untuk membentuk kata, dan juga mengartikan suara dari huruf-huruf yang membentuk sebuah kata.

Masalah disleksia ini dapat diatasi dengan cepat jika moms sudah mengetahuinya sejak awal. Untuk itu, penting bagi moms lebih peka terhadap tumbuh kembangnya. Keterlambatan deteksi disleksia akan menyebabkan anak mengalami masalah membaca dan menulis. Jadi, jangan asal memarahi si kecil bila masih kesulitan belajar ya, moms!

Agar dapat mengajarinya dengan efektif, berikut tips dan cara yang dapat dilakukan untuk mengajari anak disleksia untuk belajar membaca dan menulis.

 

Latihan Belajar dengan Rutin

Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi disleksia pada anak adalah dengan mengajak anak untuk melakukan latihan membaca dan menulis secara rutin sejak dini. Dari kebiasaan yang sering dilakukan, biasanya akan berubah menjadi kebiasaan dan membuat anak menjadi terbiasa untuk membaca maupun menulis.

Namun yang harus diingat – jangan sampai moms memaksa si kecil untuk belajar, ya. Karena hal ini justru akan membuat anak malas untuk belajar dan enggan untuk melakukannya lagi. Berilah dukungan, kesabaran, serta pengertian agar anak lebih nyaman ketika belajar.

 

Buatlah Belajar Menjadi Hal yang Menarik

Credit Image - sehatq.com

Anak yang mengalami disleksia akan kesulitan dalam memahami kalimat atau kata-kata. Untuk memudahkannya belajar, moms dapat mengajarkan cara membaca dan menulis dengan aktivitas yang lebih menarik. Untuk melakukan ini, moms dapat memanfaatkan berbagai media – seperti suara, gambar, video, ataupun animasi yang mendukung pembelajarannya.

Moms juga dapat mengajak anak untuk membaca buku atau komik bergambar untuk membuatnya tertarik membaca. Setelah dibacakan, moms dapat memintanya untuk menceritakan kembali atau menulis hal yang ditemukan pada buku secara acak.

 

Belajar dengan Bernyanyi dan Menempel Poster

Hal menarik lainnya yang dapat dilakukan untuk membantu anak belajar dengan menarik adalah dengan menggunakan video yang menunjukkan bentuk abjad. Hal ini dapat membantu anak mengingat abjad dari lagu yang menarik.

Selain bernyanyi, moms juga dapat menempelkan poster abjad dan angka di kamar agar membuatnya lebih sering melihat dan menjadi hafal dengan abjad dan angka.

 

Berikanlah Waktu untuk Beristirahat

Credit Image - cnnindonesia.com

Meskipun sebagai orang tua dituntut harus tegas dalam mengajarkannya belajar, namun harus tetap diingat pula bahwa anak membutuhkan waktu untuk beristirahat. Jangan sampai anak merasa tertekan karena belajar.

Alangkah baiknya, jika sudah belajar bersama si kecil, moms memberinya makanan favorit, berikan mainan, atau mengajaknya bermain bersama agar merasa senang dan semangat untuk belajar kembali.

Nah, itulah cara mengajari anak disleksia membaca dan menulis. Yang pasti, untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, termasuk dalam urusan kecerdasan, pastikan moms sudah memenuhi kebutuhan nutrisinya, ya.

Berikan buah dan sayuran untuk mencukupi nutrisi, termasuk vitamin. Sebagai pelengkap, kamu juga dapat berikan multivitamin dengan kandungan lengkap untuk si kecil. Namun, multivitamin apa yang direkomendasikan?

Berikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – yang penting untuk dukung perkembangan kecerdasan anak.

Tak hanya itu, Enervon-C Plus Sirup pun dapat bantu optimalkan tumbuh kembang si kecil, membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

 

Featured Image – republika.id