Kasus Covid-19 varian Omicron masih terus meningkat. Untuk itu, bagimu yang mulai mengalami gejala – atau melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi, maka melakukan tes antigen atau PCR sangat diperlukan.

Namun, bagaimana kalau sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Wajibkah melakukan tes PCR untuk menyudai isolasi mandiri tersebut? Nah, hal yang satu ini masih kerap dibingungkan masyarakat.

Untuk mengetahui jawaban lengkapnya, yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!

 

 

Kriteria Terbaru Pasien Selesai Isoman

Credit Image - ugm.ac.id

Menurut Surat Edaran Nomor HK.02.02/Menkes/18/2022, ada kriteria terbaru mengenai pasien Covid-19 yang dinyatakan selesai isolasi mandiri, yaitu:

  • Pasien tidak bergejala – minimal 10 hari sejak menerima hasil swab positif.
  • Bergejala – minimal 13 hari sejak muncul gejala dengan 3 hari terakhir bebas gejala demam dan gangguan pernapasan.

Meski demikian, isolasi mandiri dapat selesai lebih cepat apabila sudah melakukan tes PCR di hari kelima – dan hasil tes tersebut menunjukkan negatif atau CT > 35.

 

Tak Perlu Menunggu Hasil PCR Negatif untuk Menyatakan Selesai Isolasi, Kok!

Namun, bagaimana jika sudah dinyatakan sembuh, tapi hasil PCR masih positif? Tak perlu khawatir karena risiko penularan sudah sangat kecil. Tak bisa dipungkiri, kondisi ini masih sering dialami masyarakat.

Hasil PCR Covid-19 yang masih positif di fase akhir penyakit tidak selalu menunjukkan seseorang masih dapat menularkan virus atau tidak. Hasil positif masih dapat bertahan dalam jangka waktu lama – bahkan, sampai 3 bulan sejak pasien terinfeksi, padahal dalam kondisi tersebut pasien sudah tak lagi bisa menularkan virus.

Dalam kasus tersebut, isolasi mandiri yang terlalu lama akibat hasil PCR yang masih terus positif justru tidak lagi efisien, pasalnya pasien Covid-19 sudah tidak lagi bisa menyebarkan virus ke orang di sekitarnya.

 

Tetap Konsultasikan dengan Petugas Kesehatan

Credit Image - chpgroup.com

Namun ingat, keputusan selesai isolasi mandiri dan menyatakan pasien Covid-19 sudah sembuh tetap memerlukan pertimbangan dari petugas kesehatan yang merawat. Karena, setiap pasien memiliki kondisi kesehatan yang berbeda.

Selain itu, meski kamu sudah tahu bahwa untuk selesai isolasi mandiri bisa tanpa harus melakukan PCR ulang – dan dapat dilihat dengan menghitung waktu isolasi, namun tetap jangan menyelesaikan masa isolasi mandiri dengan inisiatif sendiri!

Bisa saja perhitungan yang kamu lakukan salah, sehingga mengakibatkan penularan Covid-19 ke keluarga dan orang terdekat. Jadi, selalu konsultasikan dengan petugas kesehatan terdekat untuk mengambil keputusan waktu selesai isolasi mandiri.

 

Cara Mencegah Infeksi Varian Omicron

Yang paling efektif untuk membantu mencegah paparan varian Omicron, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti gunakan hand sanitizer, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

Selain itu, menghindari berada di ruang dengan ventilasi buruk dan segera mendapat vaksin dosis lengkap – dan juga booster juga sangat dianjurkan.

Biar perlindungan diri semakin optimal, kamu disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon.

Kamu bisa mengonsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

 

Kesimpulannya, kamu dapat menyelesaikan isolasi mandiri tanpa harus melakukan tes PCR ulang. Namun, durasi isolasi juga masih harus dikonsultasikan dengan petugas kesehatan yang menangani pasien, ya!

 

 

Featured Image – voi.id

Source – instagram.com/@adamprabata