Enervoners, seperti diketahui, depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang cukup umum dialami. Kondisi ini dapat memengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku seseorang. Jika sudah parah, depresi pun dapat berujung pada perilaku melukai diri sendiri hingga kematian.

Dilansir dari IDN Times, ada beberapa tips yang terkait dengan pencegahan serta penanganan depresi. Dijelaskan bahwa pencegahan depresi pun dapat dilakukan melalui penerapan gaya hidup yang sehat. Lantas, apa saja yang perlu dilakukan?

Berikut ini ulasannya.

 

 

1. Kesehatan Fisik

Credit Image - eatthis.com

nutrisi memiliki peran penting bagi penderita depresi. Pola diet dan nutrisi yang didapatkan dari makanan bisa meningkatkan kesehatan mental. Salah satu kandungan makanan yang baik untuk pengobatan depresi adalah omega-3, ada pun beberapa sumbernya, seperti ikan laut, minyak nabati, kacang dan biji-bijian, sayuran hijau, dan minyak ikan cod.

Selain itu, istirahat yang cukup dengan tidur 8 jam per hari juga penting dilakukan untuk mengatasi depresi.

Melakukan olahraga rutin akan memberikan kesehatan mental yang lebih baik, seperti mengatasi kecemasan, insomnia, dan depresi. Menurut penelitian, orang yang melakukan aktivitas fisik secara rutin (30 menit/hari) berpotensi mengalami depresi yang lebih rendah. 

Mencegah suasana hati yang naik turun juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi vitamin C dan vitamin B kompleks, lho.

Vitamin B kompleks bekerja dengan menurunkan kadar homosistein – atau mempertahankan kadar asam amino yang sehat. Untuk waktu terbaik mengonsumsinya, yaitu di pagi hari. Dengan mengonsumsi vitamin B, kamu juga dapat menjaga kesehatan kognitif.

Kemudian, vitamin C juga berperan penting untuk mengurangi risiko depresi. Faktanya, memang kecemasan dapat datang dalam berbagai bentuk. Nah, untuk mengurangi risiko kekhawatiran – atau kepanikan mendadak, maka konsumsilah asupan vitamin C.

Dikutip dari Mayoclinic, mengonsumsi suplemen vitamin C dapat membantu suasana hati. Bahwa vitamin C bisa menurunkan tingkat kecemasan. Bahkan, melengkapi dengan vitamin C, ini juga akan meningkatkan suasana hati dan fungsi kognitif, termasuk menjaga kestabilan kondisi tubuh agar tetap berfungsi normal.

Untuk mencukupi kebutuhannya kamu langsung dapat mendapat asupan keduanya dengan mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Untuk mendapatkan produk Enervon yang satu ini silahkan mengunjungi official store-nya, ya.

 

2. Kesehatan Kognitif

Salah satu cara untuk mengatasi depresi dari aspek kognitif adalah menanamkan growth mindset. Pikiran ini meliputi:

  • Berani menerima tantangan.
  • Belajar dari kritik dan umpan balik (feedback).
  • Mengembangkan bakat dan kecerdasan.
  • Terus berusaha keras dan pantang menyerah.
  • Bertahan saat mengalami kegagalan.
  • Terinspirasi akan keberhasilan orang lain.
  • Mau belajar dari kegagalan.

Jadi, mindset perlu dijaga agar cara berpikir bisa lebih positif dan realistis. Sehingga, kalau ada pikiran yang buruk dapat segera ditangkal.

 

3. Menjaga Emosi

Credit Image - alodokter.com

Secara emosi, kamu disarankan untuk mulai melakukan self-care. Ini berarti memberikan diri sendiri ruang untuk mengeluarkan emosi negatif yang terpendam melalui cara-cara yang sehat. Kamu bisa menulis jurnal, berlatih self-talk yang positif, atau mempraktikkan mindfulness untuk mengenal emosi. 

Menjaga emosi juga bisa dilakukan dengan melakukan konseling dengan psikolog klinis atau psikoterapis. Konseling bisa dilakukan walaupun seseorang tidak mengalami masalah kesehatan mental yang berat. Berkonsultasi dengan ahli bisa mencegah sekaligus menjaga kesehatan mental seseorang.

 

4. Jalankan Perilaku yang Positif

Cara lain yang bisa mengatasi dan mencegah depresi adalah dengan melakukan aktivitas positif. Ratih menjelaskan bahwa melakukan hal-hal menyenangkan yang disukai bisa meningkatkan kesehatan mental.

Selain itu, meningkatkan aktivitas intelektual akan memiliki dampak baik untuk kesehatan pikiran. Ini meliputi:

  • Bermain puzzle.
  • Membaca buku.
  • Menonton film edukatif.
  • Melukis atau kegiatan seni lainnya.
  • Belajar bahasa asing.
  • Melakukan aktivitas yang belum pernah dilakukan.

Saat kamu melakukan aktivitas intelektual, seperti membaca buku, menonton film edukatif, maupun melakukan aktivitas baru – maka hal ini pun turut dapat membantu menjaga kesehatan mental.

 

5. Kehidupan Sosial Turut Memengaruhi Kesehatan Mental

Credit Image - grottonetwork.com

Aspek sosial memiliki peran penting dalam penanggulangan depresi. Ia menjelaskan bahwa interaksi tatap muka dan orang berinteraksi dengan orang lain cenderung memiliki tingkat stres rendah. Penelitian dalam jurnal PLOS One juga menunjukkan bahwa kerenggangan sosial menjadi faktor utama risiko depresi. 

Selain itu, hubungan yang baik dengan keluarga bisa mengendalikan perilaku, memperkuat perilaku adaptif, dan meningkatkan skill dalam hidup. Hal ini akan berdampak pada kualitas hidup yang lebih baik dan meningkatkan kesehatan mental. 

 

Dari penjelasan di atas, depresi merupakan kondisi yang dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Namun, jika kamu mengalami kondisi depresi yang cukup berat, maka segera cari bantuan dari ahli maupun orang terdekat.

 

 

Featured Image – yahoo.com

Source – idntimes.com