Enervoners, kamu pasti sudah seringkali mendengar istilah infeksi, kan? Kondisi ini menggambarkan ketika patogen berbahaya, seperti virus, bakteri, fungi (jamur), dan parasit masuk ke dalam tubuh, kemudian akhirnya menyebabkan penyakit.

Infeksi pun memiliki tingkatan yang beragam mulai dari yang menyebabkan gejala ringan hingga berat – bahkan menyebabkan risiko kematian. Untuk menghindari risiko infeksi akibat patogen berbahaya, maka kamu perlu menerapkan sejumlah langkah pencegahan, nih, Enervoners.

Berikut ini ulasan mengenai apa itu infeksi, gejalanya, sekaligus cara tepat untuk menghindarinya. Simak informasi lengkapnya sampai habis, ya!

 

 

Apa itu Infeksi?

Credit Image - rsud.sawahluntokota.go.id

Mungkin sebagian darimu masih ada yang bertanya-tanya, apa itu infeksi? Nah, ini merupakan kondisi kesehatan yang disebabkan oleh serangan mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, fungi (jamur), atau parasit.

Di dalam tubuh manusia yang sehat, sebenarnya terdapat mikroorganisme, seperti bakteri dan parasit di dalam mulut atau usus. Mikroorganisme alami dalam jumlah tertentu biasanya tidak dianggap sebagai infeksi dan justru bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Masalah muncul ketika mikroorganisme menyebabkan penyakit dan bisa menularkan ke orang lain. Inilah yang kemudian disebut dengan infeksi.

Infeksi yang terjadi dalam tubuh dapat bersifat lokal (hanya pada bagian tertentu) atau menyebar melalui darah sehingga menjadi bersifat sistemik (memengaruhi seluruh tubuh).

 

Jenis-jenisnya yang Perlu Diketahui

Nah, kalau kamu sudah mengetahui apa itu infeksi, kini kamu juga perlu memahami sejumlah jenis-jenisnya. Hal ini penting, sehingga kamu bisa membedakan penyebab penyakit infeksi, apakah akibat bakteri, virus, jamur, atau parasit. Dengan demikian penanganan tepat bisa didapatkan.

Berikut ini beberapa jenis infeksi yang perlu diketahui.

1. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri terjadi karena bakteri tertentu yang berkembang biak di dalam tubuh dan menimbulkan gangguan. Bakteri adalah sel tunggal yang kompleks. Bakteri dapat bertahan hidup sendiri (tanpa inang), di dalam atau di luar tubuh.

Kebanyakan bakteri sebenarnya tidak berbahaya. Bahkan, kita memiliki banyak bakteri di dalam tubuh kita, terutama di usus untuk membantu mencerna makanan.Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, antara lain infeksi saluran kencing (ISK), tetanus, TBC (tuberkulosis), dan tifus.

 

2. Infeksi virus

Sementara itu, virus berukuran lebih kecil dan bukan merupakan sel. Tidak seperti bakteri, virus membutuhkan inang atau rumah, seperti manusia atau hewan, agar dapat berkembang biak.

Virus bisa menyebabkan penyakit infeksi dengan cara masuk dan berkembang biak di dalam sel-sel sehat inangnya. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan infeksi virus adalah cacar, influenza, rabies, serta HIV/AIDS.

 

3. Infeksi parasit

Parasit merupakan mikroorganisme yang hidup dengan cara bergantung pada organisme lain, yang disebut dengan host atau inang.

Beberapa jenis parasit masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan serangga, makanan, minuman, atau menginjak tanah dan air yang terkontaminasi. Malaria dan cacingan adalah beberapa contoh infeksi parasit.

 

4. Infeksi jamur

Jamur juga bisa menjadi penyebab penyakit infeksi. Biasanya, jamur banyak ditemukan di air, tanah, tanaman, atau udara. Beberapa juga hidup secara alami di dalam tubuh manusia, tapi tidak berbahaya. Beberapa infeksi jamur yang kerap terjadi seperti candidiasis dan kutu air.

 

Penyebab Infeksi

Credit Image - karirgogo.com

Berikut adalah cara bagaimana seseorang bisa terinfeksi mikroorganisme, berdasarkan penjelasan dari Mayo Clinic:

1. Kontak langsung

Salah satu cara termudah untuk terkena infeksi adalah kontak fisik secara langsung dengan orang atau hewan yang juga terinfeksi. Biasanya, penularan dengan kontak fisik terjadi melalui cara-cara berikut:

  • Bersalaman
  • Bersentuhan
  • Menghirup droplet (percikan liur) dari pasien yang bersin atau batuk
  • Dicakar hewan, misalnya anjing atau kucing
  • Melalui proses persalinan (ibu ke bayinya)

 

2. Kontak tidak langsung

Selain secara kontak langsung, kamu juga juga bisa tertular penyakit infeksi melalui kontak tidak langsung. Misalnya, menyentuh benda mati, seperti gagang pintu atau permukaan meja yang terkontaminasi.

Orang yang menderita infeksi secara tidak sadar meninggalkan jejak bakteri atau virus di atas permukaan benda mati yang disentuhnya. Jika menyentuh benda tersebut, kamu bisa terinfeksi, apalagi jika lupa mencuci tangan dan menyentuh hidung, mata, atau mulut.

 

3. Gigitan serangga

Gigitan serangga, seperti nyamuk, lalat, atau kutu, juga bisa menyebabkan penyakit infeksi. Beberapa jenis serangga dapat menjadi vektor, alias pembawa mikroorganisme dari manusia lain yang mengidap penyakit.

Gigitan nyamuk Aedes aegypti adalah salah satu contoh penularan virus demam berdarah dengue lewat gigitan serangga, serta nyamuk Anopheles yang membawa parasit malaria.

 

4. Makanan yang terkontaminasi

Dan, kamu juga bisa terserang penyakit infeksi dari makanan atau air yang terkontaminasi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Salah satu jenis bakteri yang paling sering ditularkan dari makanan adalah Escherichia coli, yang banyak ditemukan di daging kurang matang.

 

Tanda dan Gejala Penyakit Infeksi

Apa itu infeksi? Kondisi ini merupakan penyakit yang disebabkan virus, bakteri, jamur, maupun parasit. Setiap infeksi pun menyebabkan gejala yang hampir serupa. Ada pun beberapa tanda yang umum tersebut, yaitu:

  • Batuk dan bersin
  • Demam
  • Peradangan
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Kram

Gejala-gejala di atas muncul karena tubuh sedang berupaya untuk membasmi mikroorganisme yang menginfeksi.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika kamu memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada ahlinya, ya!

 

Bagaimana Cara Menghindarinya?

Credit Image - health.kompas.com

Berikut ini adalah beberapa gaya hidup – dan hal yang dapat kamu lakukan di rumah untuk membantu mencegah penyakit infeksi.

  • Cuci tangan secara menyeluruh. Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menghindari terkena pilek.
  • Hindari menyentuh wajah, khususnya hidung, mata, dan mulut) terlalu sering dengan tangan yang kotor.
  • Makanan harus dimasak atau didinginkan secepat mungkin.
  • Sayuran dan daging harus disimpan secara terpisah dan dipersiapkan di papan pemotong yang berbeda.
  • Daging sebaiknya disajikan dengan matang.
  • Ingatlah bahwa makanan yang mengandung mikroorganisme berbahaya tidak selalu berbau busuk. Penting untuk tetap waspada.
  • Beberapa organisme mati sewaktu makanan dimasak, tetapi mereka masih dapat meninggalkan zat-zat beracun yang dapat menyebabkan diare dan muntah.

Yang tidak boleh dilupakan dalam menghindari infeksi penyebab penyakit, yaitu menjaga daya tahan tubuh. Ingat, imunitas merupakan perlindungan utama, sehingga patogen berbahaya tidak mudah menyerang tubuh.

Konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, mendapat asupan cairan harian, hingga mengelola stres – ini merupakan deretan cara penting untuk menguatkan kekebalan.

Selain itu, kamu juga perlu mendapat asupan vitamin dan mineral harian, yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi multivitamin Enervon Active. Kandungan lengkap di dalamnya dapat meningkatkan kekebalan sekaligus memaksimalkan fungsi tubuh.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang dilambung serta zinc akan membantu menjaga imunitas agar penyakit tidak mudah menyerang.

Kemudian, kandungan vitamin B kompleks-nya akan mengoptimalkan metabolisme. Jadi, makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi energi yang dapat memaksimalkan kegiatan harian, sehingga kamu gak gampang lelah.

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon!

 

Kini, kamu sudah memahami apa itu infeksi, penyebab, gejala, sekaligus cara menghindarinya, ya. Intinya, untuk mencegah penyakit datang, kamu dianjurkan untuk menjalani gaya hidup sehat dan bersih!

 

 

Featured Image – yesdok.com

Source – hellosehat.com