Faktanya, di dunia kerja masih banyak sekali karyawan untuk lepas dari jeratan rekan kerja toxic, lho. Apakah kamu tahu akan hal ini?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business School, menemukan bahwa satu dari dua puluh pekerja adalah seseorang yang toxic. Mungkin, permasalahan tersebut sering dijumpai – atau kamu juga mungkin pernah menemukannya.

Rekan kerja yang kurang baik tersebut biasanya dikenal sebagai orang yang suka menyebar gosip, mengganggu di jam kerja, membicarakan hal-hal yang kurang tak baik, hingga melakukan perilaku buruk lainnya. Hal ini sudah pasti mengganggu pekerjaanmu, kan?

Jika kamu memiliki rekan kerja yang toxic, tenang, kali ini Enervon punya tips dalam menghadapinya. Simak informasinya, yuk!

 

 

Fokus Mengontrol Diri Sendiri

Credit Image - voi.id

Rekan kerja yang toxic tentu saja mengganggumu, bahkan pekerjaanmu. Meski demikian, kamu tidak bisa terus mengeluh dan menunggu rekanmu tersebut untuk sadar dan berubah. Ingatlah bahwa satu-satunya hal yang bisa kamu ubah adalah dirimu sendiri.

Cobalah untuk mengontrol diri agar tidak terbawa dalam emosi yang negatif. Kemudian, Kontrol dirimu untuk menerima rekan kerja yang toxic tersebut dengan sikap yang profesional. Dengan begitu, kamu akan lebih tenang karena sudah bisa mengontrol diri sendiri untuk tidak termakan atau bahkan terbawa sifat buruknya.

 

Menjaga Jarak juga Diperlukan!

Hal lainnya yang bisa kamu lakukan adalah menjaga jarak. Menjaga jarak berarti berusaha untuk tidak selalu dekat dengan rekanmu tersebut. Kamu bisa mencoba untuk lebih dekat pada rekan lainnya yang dirasa normal-normal saja.

Sebagai contoh, ketika kamu sedang mengikuti rapat mingguan bersama divisimu. Namun, kamu sudah hafal bahwa salah satu rekanmu akan terus mengajakmu membicarakan hal-hal di luar pekerjaan selama rapat. Maka, kamu bisa memilih tempat duduk yang jauh dari rekanmu tersebut.

Jika kamu berhasil menjaga jarak, kamu akan lebih mudah untuk menghindari arus toxic yang dibawa mereka.

 

Bagikan Hal-hal yang Baik Saja

Credit Image - appsilon.com

Apa pun yang terjadi, teruslah menyebar kebaikan pada orang-orang di sekitarmu, termasuk kepada rekan yang dirasa toxic. Tunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang memiliki positive vibes dan menghindari hal-hal yang mengganggu di kantor.

Jika kamu fokus pada hal-hal yang baik, perhatianmu akan teralihkan dari rekan kerja toxic tersebut. Selain itu, rekanmu juga akan secara otomatis segan untuk bertindak buruk saat dekat di sisimu.

 

Jangan Terlalu Dipikirin, Ya!

Semakin memikirkan hal-hal toxic yang dilakukan oleh rekan kerjamu, semakin sulit bagi kamu untuk berfokus pada hal-hal baik. Cobalah untuk tidak terlalu ambil pusing pada apa yang mereka lakukan.

Pada tahap awal, biarkan dia melakukannya. Jangan sampai waktu untuk fokus bekerja justru teralihkan pada sifat toxic mereka, ya!

 

Tentukan Batasan

Credit Image - alodokter.com

Tips selanjutnya adalah tentukan batasan toleransi dari apa yang mereka lakukan. Misalnya, kamu bisa menetapkan untuk berbincang dan menanggapi rekan kerjamu yang toxic tersebut di luar jam kerja atau saat istirahat.

Selain pada waktu tersebut, kamu akan menolak hal-hal toxic yang bisa menghambat pekerjaanmu di satu hari. Dalam tahap ini, kamu harus tegas pada dirimu sendiri.

 

Mengutarakan Perasaanmu

Jika kamu telah melakukan beberapa tips di atas tetapi masih merasa belum berhasil, kamu harus memberanikan diri untuk mengutarakan perasaanmu. Katakan pada rekan kerja yang toxic tersebut bahwa kamu merasa dirinya mengganggu pekerjaanmu.

Katakan dengan halus bahwa ia adalah orang yang toxic dan kamu bukan satu-satunya orang yang merasakannya. Jika kamu menyampaikannya dengan baik, orang tersebut biasanya akan mengerti dan kemungkinan terbaiknya dia akan memperbaiki diri.

 

Jangan Sampai Fokusmu Terganggu!

Credit Image - berkeluarga.id

Memiliki rekan kerja yang toxic memang dapat mengganggu pekerjaanmu, kan? Bahkan, hal ini bisa merusak konsentrasi, lho. Tapi, jangan sampai hal tersebut terjadi kepada kamu, ya!

Pastikan kamu tetap berkonsentrasi pada pekerjaan yang harus diselesaikan. Ingat, tak perlu terlalu dipikirkan soal keberadaan mereka.

Selain itu, jaga konsentrasi kerjamu dengan mendapatkan asupan nutrisi yang baik, sehingga tubuh memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas, ya!

Dapatkan nutrisi dari makanan tinggi gizi sekaligus mengonsumsi multivitamin Enervon Active – yang cocok jadi teman berkegiatanmu.

Enervon Active memiliki kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir mudah lemas ketika beraktivitas.

Dan pastinya, kandungan vitamin C di dalam kedua multivitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak rentan terkena berbagai macam penyakit!

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya.

Dengan rutin mengonsumsi Enervon Active, kamu pun menjadi semakin berenergi dan tetap fokus dalam menyelesaikan pekerjaan – meski ada rekan kerja toxic yang kerap mengganggu!

 

Jadi, itulah berbagai tips untuk menghadapi rekan kerja yang toxic. Permasalahan ini memang sering dialami para pekerja, lho. Yang penting jangan kamu terlalu memikirkan sikap buruk mereka – dan akhirnya pekerjaan ikut terganggu, ya!

 

 

Featured Image – kumparan.com

Source – glints.com