6 Gejala Corona yang Kerap Disepelekan, Mendadak Batuk

Saat ini, tren kasus Covid-19 tengah meningkat. Untuk menghindari risiko penularan, maka penerapan protokol kesehatan dan meningkatkan proteksi diri menjadi hal yang tidak boleh dilupakan. Selain itu, mengenali gejalanya termasuk yang tak biasa pun juga tidak kalah penting, lho.

Diketahui gejala virus corona semakin beragam. Berbagai gejala tersebut memang terbilang ringan dan mirip dengan gejala penyakit yang umum dialami, seperti flu biasa. Tapi, setelah di tes, tidak sedikit yang justru dinyatakan positif Covid-19.

Ada pun beberapa gejala Covid-19 yang sering diabaikan – dan pastinya harus diwaspadai, yaitu:

1. Sakit Tenggorokan

Credit Image - halodoc.com

Sakit tenggorokan dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Di musim hujan seperti sekarang, sakit tenggorokan dikaitkan dengan masuk angin atau selesma. Padahal, sakit tenggorokan jadi salah satu gejala covid-19.

Pada orang yang terpapar covid-19, banyak yang mengeluhkan sakit tenggorokan meskipun tidak disertai batuk. Umumnya batuk kering, salah satu gejala virus corona terbaru, diikuti sakit tenggorokan. Namun, ada pula yang merasakan sakit tenggorokan tanpa didahului batuk.

2. Kelelahan

Setelah beraktivitas, tentu orang merasa lelah. Padahal, kelelahan tak boleh dianggap sepele sebab ini salah satu gejala covid-19. Infeksi subvarian BN.1 disebut memicu kelelahan. Rasa lelah luar biasa bisa timbul meski aktivitas yang dilakukan tidak seberapa berat. Kadang kelelahan muncul tanpa ada penyebab.

3. Batuk

Credit Image - health.kompas.com

Batuk dipicu berbagai alasan termasuk udara kotor, asap rokok, atau benda asing yang tak sengaja masuk saluran napas. Karena banyak kemungkinan penyebab, batuk jadi salah satu gejala covid-19 yang sering diabaikan.

Yang perlu jadi catatan, batuk bisa muncul tanpa alasan atau penyebab. Sebaiknya batuk tak lagi dianggap sepele.

4. Pilek

Cuaca yang serba tak pasti bisa membuat badan kurang fit dan sebagian orang mengalami pilek. Sebaiknya kamu tidak abai dengan pilek sebab bisa menjadi salah satu indikasi terinfeksi Covid-19. Memang, cukup sulit membedakan pilek akibat covid-19 dan pilek akibat flu biasa. Kamu harus melakukan tes swab (antigen atau PCR) untuk memastikan.

5. Nyeri Otot atau Sendi

Credit Image - jovee.id

Seperti kelelahan, nyeri otot atau sendi kerap disepelekan. Padahal, gejala satu ini bisa jadi mengarah pada covid-19. Covid-19 varian baru juga mampu memicu gejala nyeri otot dan sendi.

6. Sakit Kepala

Gejala Covid-19 varian terbaru sebenarnya tidak beda jauh dengan varian-varian sebelumnya. Salah satu gejala yang kerap diabaikan adalah sakit kepala. Bagaimana membedakan sakit kepala akibat covid dengan sakit kepala lain? Umumnya sakit kepala akibat virus corona disebut memiliki sensasi berdenyut dan pusing.

Yuk, Hindari Infeksi Virus, Kuatkan Proteksi Tubuhmu!

Credit Image - india.com

Selain mendapat vaksinasi sekaligus menjalani protokol kesehatan, untuk menghindari risiko infeksi Covid-19 dan juga subvariannya, kamu juga harus menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

Jadi, itulah berbagai gejala Covid-19 yang mirip dengan gejala penyakit pada umumnya. Jika kamu mengalami indikasi di atas – dan kondisi tidak kunjung membaik, maka segera lakukan tes agar penanganan tepat bisa didapat.