Mencegah penyakit diabetes memang penting dilakukan sedini mungkin, apalagi jika sudah mengalami prediabetes – di mana kadar gula darah lumayan tinggi, tapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.

Apa penyebab dari kondisi prediabetes tersebut? Belum jelas apa penyebabnya, tapi ini kerap dikaitkan dengan resistensi insulin, yaitu saat sel berhenti merespons hormon insulin. Prediabetes pun tidak selalu menimbulkan gejala, tetapi beberapa orang mungkin mengalami penggelapan kulit di sekitar ketiak, leher, dan siku.

Kondisi prediabetes dapat didiagnosis melalui tes darah sederhana. Namun, ini bukan berarti seseorang sudah pasti akan mengalami diabetes tipe 2, ya. Dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, beberapa orang sukses menyembuhkan prediabetes, lho.

Berikut ini deretan cara yang bisa dilakukan agar prediabetes tidak menjadi diabetes.

 

 

Lakukan Tes Darah

Credit Image - my.clevelandclinic.org

Setiap orang dengan pradiabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami diabetes daripada orang pada umumnya. Laman Health merekomendasikan mengunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan tes darah sederhana untuk skrining diabetes dan membicarakan tentang risiko. 

Selanjutnya, cari tahu langkah apa yang harus kamu ambil saat ini untuk menghindari atau menunda perkembangan diabetes tipe 2 dan kondisi medis terkait.

 

Terapkan Pola Makan Sehat

Salah satu faktor risiko prediabetes adalah banyak mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak, kalori, dan gula minim atau tanpa nilai gizi. Dijelaskan laman Healthline, mengonsumsi pilihan makanan yang lebih sehat dapat membantu memulihkan kadar gula darah menjadi normal. Ini dapat membalikkan pradiabetes dan membantu mencegah diabetes tipe 2.

Beberapa makanan rendah lemak dan rendah kalori yang baik untuk membalikkan pradiabetes, meliputi:

  • Buah-buahan dengan karbohidrat kompleks.
  • Sayuran.
  • Daging tanpa lemak.
  • Biji-bijian utuh.
  • Lemak sehat, seperti alpukat dan ikan.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, pastikan kamu sudah mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral – yang bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active memiliki kandungan lengkap, seperti non-acidic Vitamin C 500 gram, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kombinasi kandungan vitamin C dan zinc akan membantu menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak gampang sakit. Kandungan non-acidic vitamin C di dalam Enervon Active juga aman dikonsumsi kamu yang punya masalah perut sensitif – jadi, tak perlu takut lambung menjadi nyeri, ya!

Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan mengoptimalkan proses metabolisme untuk mengubah makanan menjadi energi yang lebih tahan lama, sehingga kamu gak gampang lelah ketika beraktivitas.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia.

Namun bagimu yang memiliki kondisi atau permasalahan penyakit tertentu, cobalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apapun, ya.

 

Menurunkan Berat Badan

Credit Image - liputan6.com

Untuk orang yang kelebihan berat badan, menurunkan berat badan bisa sangat membantu. Diterangkan dalam laman WebMD, menurunkan sebanyak 5 hingga 10 persen dari berat badan sering kali sudah cukup untuk mengembalikan kadar gula darah ke kisaran normal dan mencegah diabetes.

Untuk mencapai sasaran, batasi porsi makan dan kurangi makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan karbohidrat. Juga, perbanyak asupan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.

 

Memerhatikan Apa yang Diminum

Memperhatikan apa yang kamu minum sama pentingnya dengan memperhatikan apa yang kamu makan. Minum minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti soda telah dikaitkan dengan terjadinya resistansi insulin yang lebih tinggi dan risiko lebih tinggi terkena pradiabetes.

Laman Verywell Health menyarankan untuk mengurangi kadar gula dalam minuman atau bahkan menukar minuman manis dengan air. Sebab, air dapat membantumu merasa kenyang, yang membantu manajemen berat badan.

 

Mengurangi Stres

Credit Image - verywellmind.com

Stres kronis menekan sistem kekebalan dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dengan mengubah kebutuhan insulin, mengutip laman Health. Pada beberapa orang, stres kronis juga dapat memicu peristiwa hormonal yang meningkatkan napsu makan.

Tidak mungkin untuk menghilangkan sumber stres sepenuhnya. Namun, aktivitas seperti yoga, meditasi, membaca, menulis, konseling, atau olahraga, dapat membantu mengurangi stres berlebihan dan mencegah timbulnya penyakit.

 

Berhenti Merokok

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa orang yang merokok memiliki peluang 30 sampai 40 persen lebih tinggi mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan bukan perokok. Ini karena aktivitas merokok dapat menyebabkan peradangan, yang mengganggu efektivitas insulin dalam tubuh. Asap rokok juga merusak sel, yang disebut kerusakan oksidatif, yang dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes.

Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko kondisi terkait, seperti penyakit jantung. Mendapatkan bimbingan dari ahli dan bergabung ke dalam komunitas akan mempermudah mencapai tujuan dalam berhenti merokok.

 

Jadi, itulah beberapa cara mencegah pradiabetes menjadi diabetes. Jika kamu didiagnosis dengan kondisi ini, maka segera ambil langkah tepat untuk mengatasi masalah tersebut, ya!

 

 

Featured Image – hypeabis.id

Source – idntimes.com