Sampai bulan Ramadhan berlangsung, pandemic Covid-19 belum berakhir. Namun walau begitu, angka positif, angka kematian dan angka yang sembuh menuju ke titik terang. Bahkan, dari berita terakhir yang ada – wacana PSBB akan dilonggarkan.

Namun, tetap saja – pandemi Covid-19 ini benar-benar membawa dampak yang bervariasi. Mulai dari mereka yang mesti gerak dibatasi oleh sistem PSBB, sampai pada pemberhentian pekerjaan karena ekonomi tidak berjalan lancar.

Berbagai dampak tersebut tentu membawa tekanan yang berbeda-beda. Itu mengapa menurut para Ahli, menjelaskan kalau tekanan yang ada sekarang baik terlepas atau terkait dengan pandemi virus corona, bisa membuat seseorang lebih gemuk.

 

 

Percaya atau tidak – selama kamu di rumah saja, apakah kamu merasa lebih gemuk atau berisi? Jika iya, mungkin memang dipengaruhi oleh pola makan kamu yang tidak beraturan, atau tekanan tersendiri serta stress terkait semua dampak yang diberikan oleh pandemi ini.

Hal ini juga dinyatakan oleh salah satu ahli biokimia di Amerika Serikat yang pernyataannya juga dimuat di New York Post – Shawn Talbott mengatakan kalau pandemi adalah waktu terburuk untuk seseorang mengikuti pola makan sehat, olahraga teratur dan istirahat yang cukup.

 

Mengapa Demikian?

Talbott mempunyai buku dengan judul “The Cortisol Connection: Why Stress Makes You Fat and Ruins Your Health and What You Can do About” – di dalam bukunya, ia menjelaskan bahwa stress atau tekanan yang dialami oleh mereka di masa sulit ini bisa mengakibatkan kenaikan berat badan.

Kenaikan berat badan bisa secara signifikan, lho. Mereka yang mengalami situasi yang memicu stress, jiwa tentu sangat terpengaruh dan kemudian menyebabkan tekanan pada sistem kekebalan tubuh sehingga terjadi penurunan.

Menurut Talbott, stress yang dikarenakan oleh berbagai tekanan bisa mengarah ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir. Tidak ada yang mengetahui kapan masa karantina berakhir, dan tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya dengan pekerjaan mereka.

Semua itu mengacu ke terciptanya ketidakpastian yang membuat seseorang bisa menerima tekanan serta stress yang luar biasa hebat atau kronis. Dari sini, mereka yang di dalam tekanan, cenderung akan mempunyai kenaikan berat badan yang signifikan.

Hal tersebut terkait dengan lemak perut yang merupakan satu-satunya jaringan yang mengembang dalam menanggapi stress. Kortisol akan meningkatkan nafsu makan untuk makanan cepat saji, makanan yang tinggi gula dan lemak sehingga tidak heran jika lingkar pinggang akan membesar cepat.

 

Lalu Bagaimana Solusinya?

Mindset. Semua bisa dimulai dari pikiran terlebih dahulu kalau mereka mesti yakin jika semuanya akan berakhir dan baik-baik saja. Dari sini, pola pemikiran positif mesti dikembangkan dengan tiga sektor utama di dalamnya.

Pertama, kembali lagi ke pola makan yang sehat dan teratur, kemudian mendapatkan istirahat yang cukup. Dari ketiga sektor tersebut, tubuh akan punya sistem kekebalan yang mumpuni lagi.

Hal ini bisa menghindarkan tubuh dari stress yang akan menyusul. Ada kemungkinan jika tekanan itu bisa saja kembali. Tapi jika pikiran sudah positif dan kuat, kamu bisa saja terhindar dari kegemukan karena stress berkelanjutan.

 

 

Pada akhirnya memang mesti yakin jika pandemi Covid-19 ini akan segera berakhir dan keadaan bisa kembali seperti semula dan bahkan akan jadi lebih baik dari pada sebelumnya.

 

Feature Image – mediaindonesia.com