Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, mengharuskan kita aturan PSBB, dimana kita harus lebih banyak menghabiskan waktu dan beraktivitas dari rumah saja, termasuk bekerja maupun belajar.

Saat terlalu lama berada di rumah, tak jarang kita jadi mudah khawatir atau stres, yang dapat meningkatkan nafsu makan serta diikuti kenaikan berat badan.

Kondisi tersebut dikenal dengan istilah Quarantine 15, dimana seseorang mengalami kenaikan berat badan sebesar 15 pon atau 6,8 kilogram selama masa karantina mandiri.

Siklus Quarantine 15

Credit: spectrumlocalnews.com

Dilansir dari Psychology Today, tingkat keparah pemicu stres dapat menyebabkan gangguan pola makan. Saat stres, seseorang cenderung lebih memilih jenis makanan atau minuman yang tinggi gula, karbohidrat dan juga lemak. Makanan atau minuman tersebut bertindak sebagai ‘penenang’ yang membuat pikiran jadi rileks saat menghadapi situasi yang kurang menyenangkan.

Namun sayangnya, jika hal ini dilakukan secara terus menerus, justru akan menimbulkan masalah pada kesehatan, mulai dari meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, depresi, hingga gangguan kecemasan.

Saat stres, otak jadi memompa hormon stres kortisol dan adrenalin yang diikuti oleh pelepasan gula alami ke dalam aliran darah. Tujuannya, untuk memberikan ‘suntikan’ energi agar tubuh waspada ketika menghadapi ancaman stres atau suatu masalah.

Semakin banyak glukosa yang dilepaskan untuk meredakan stres, otomatis tubuh jadi semakin sering terasa lapar. Jadi, saat stres kita jadi ingin makan lebih banyak asupan manis dan berlemak untuk menggantikan hormon kortisol yang sudah dilepaskan tubuh.

Siklus tersebut akhirnya akan menyebabkan penumpukan lemak, serta kondisi tubuh yang terus menerus dilanda stres.

Cara Mencegah Quarantine 15

Credit: washingtonian.com

Berikut ini ada beberapa tips untuk menurunkan berat badan dan mencegah makan secara berlebihan di tengah pandemi Covid-19, yaitu:

  • Catat semua makanan yang sudah kamu konsumsi dalam sehari, beserta dengan jumlah kalorinya.
  • Hindari ngemil, dengan membangun kesadaran melalui pertanyaan ‘apakah saya benar- benar lapar?’.
  • Ubah pilihan camilan yang lebih sehat, seperti mengandung serat, rendah gula, garam, dan lemak. Serta batasi asupan camilan jadi 150 kalori per porsinya.
  • Ganti kebiasaan ngemil atau makan di depan televisi atau laptop. Dan usahakan untuk makan di meja makan.
  • Susun rencana untuk setiap menu makan utama dan camilan setiap pagi.
  • Kreasikan menu makanan sehat, misalnya dengan menggunakan bahan ayam tanpa lemak, tuna, kacang- kacangan, sayur, dan buah.
  • Hindari membeli minuman tinggi gula seperti boba, soda, dan minuman berenergi.
  • Lakukan aktivitas fisik dan sering bergerak. Kamu bisa memasang aplikasi pengingat jumlah langkah kaki dan lakukan rutinitas olahraga di rumah.

Dengan menerapkan tips- tips di atas, nantinya nafsu makan yang berlebih dapat dikontrol secara perlahan- lahan. Dengan begitu, tubuh akan jadi lebih sehat dan diharapkan stres juga dapat berkurang.

 

Featured Image - insider.com

Source - kompas.com