Air susu ibu atau ASI merupakan makanan pertama dan utama bagi bayi yang mengandung berbagai zat penting untuk pertumbuhan sang buah hati. Selain baik untuk pertumbuhan si kecil, ASI ternyata juga baik untuk perkembangan psikologis dan mental bayi.

Lalu, apa saja manfaat ASI eksklusif untuk perkembangan mental bayi? Berikut ulasannya.

1. Merangsang perkembangan emosional anak

Credit: Majalah Kartini

Anak yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung memiliki kemampuan untuk mengandalkan emosinya ketika memasuki usia sekolah. Adanya kontak antara ibu dengan bayi ketika pemberikan ASI eksklusif dapat merangsang perkembangan kognitif serta emosional si kecil. Dari kontak fisik selama masa menyusui, ikatan batin antara ibu dan anak juga akan semakin kuat.

Selain itu, selama menyusui, tubuh ibu akan mengeluarkan hormon oksitosin yang berfungsi untuk mengurangi tingkat stres, sehingga emosi akan menjadi lebih stabil.

2. Merangsang tumbuh kembang sistem saraf

Credit: Jawa Pos

Beberapa bulan pertama kehidupan sering dikenal dengan sebutan “periode emas” tumbuh kembang sang buah hati, mulai dari fisik, kognitif, hingga psikologis.

ASI merupakan makanan terbaik yang dapat menunjang semua hal tersebut, karena mengandung berbagai nutrisi seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan bayi.

Semua nutrisi tersebut akan menstimulasi perkembangan sistem saraf bayi dengan baik. Selain itu, perkembangan saraf yang optimal juga bisa didapatkan bayi yang lahir prematur dengan cara pemberan ASI eksklusif.

3. Daya tahan tubuh lebih kuat

Credit: Hipwee

Memberi ASI eksklusif kepada bayi juga dapat membuat tubuhnya menjadi lebih kuat dan tidak mudah sakit. Selain itu, ASI eksklusif juga dapat membantu perkembangan daya pikir, emosional serta kemampuan si kecil menjadi lebih baik.

Setelah mengetahui manfaat ASI eksklusif, ada baiknya kamu menerapkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama yang dapat diteruskan hingga anak berusia 2 tahun. Dan selama 6 bulan pertama ini, sebaiknya hindari memberikan bayi makanan atau minuman apapun selain ASI. Dan jika kamu ingin memberikan makanan atau minuman pendamping, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter anak.

Featured Image - Hello Sehat