Saat ini, Indonesia sedang menjalani masa PSBB transisi atau fase hidup normal baru di tengah pandemi Covid-19. Ini berarti masyarakat memilih untuk hidup berdampingan bersama virus corona, namun tetap menjalani protokol kesehatan.

Meski demikian, ancaman penularan Covid-19 masih cukup tinggi, selama vaksin belum ditemukan. Vaksin merupakan hal penting agar masyarakat dapat kembali beraktivitas tanpa harus cemas atau khawatir akan penularan virus.

Kabar baiknya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini merlis daftar vaksin Covid-19 yang memasuki tahap uji coba pada manusia. Kabar ini tentu dapat sedikit melegakan pikiran masyarakat. Dan di saat yang sama, ada 125 kandidat vaksin yang sedang memasuki tahap preclinical evaluation atau pra-uji coba klinis pada manusia.

Tahap Pengembangan Vaksin

Kabar Baik! Ini Dia Sejumlah Vaksin Corona yang Sudah Masuk Tahap Uji Coba Manusia / Credit: time.com

Sebelum masuk ke dalam daftar vaksin yang sudah dalam tahap uji coba manusia. Berikut sejumlah tahapan yang dilakukan dalam pengembangan vaksin:

  • Tahap pertama, membuat kandidat vaksin.
  • Tahap kedua, melakukan uji coba pada binatang.
  • Tahap ketiga, uji coba ke manusia dalam jumlah kecil (fase 1).
  • Tahap keempat, uji keamanan dan kemanjuran obat/vaksin ke manusia dalam jumlah menengah (fase 2).
  • Tahap kelima, uji keamanan dan kemanjuran vaksin dalam jumlah besar (fase 3).
  • Tahap ketujuh, persetujuan peraturan final dan pembuatan pabrik sembari mendaftarkan vaksin di setiap negara.

Daftar Vaksin Dalam Tahap Uji Coba Manusia

Kabar Baik! Ini Dia Sejumlah Vaksin Corona yang Sudah Masuk Tahap Uji Coba Manusia / Credit: krqe.com

WHO merinci 16 daftar vaksin yang memasuki tahapan uji coba manusia atau yang dikenal dengan evaluasi klinis. Tahapan ini sendiri terdiri dari tiga fase. Dan jika berhasil memenuhi syarat yang sudah ditentukan, vaksin tersebut dapat digunakan.

Berikut ini 16 vaksin yang sudah memasuki tahap uji coba manusia:

  1. University of Oxford/AstraZeneca, Inggris, Fase 3
  2. CanSino Biological Inc./Beijing Institute of Biotechnology, China, Fase 2
  3. Moderna/NIAID, Amerika Serikat, Fase 2
  4. Wuhan Institute of Biological Products/Sinopharm, China, Fase 1/2
  5. Beijing Institute of Biological Products/Sinopharm, China, Fase 1/2
  6. Sinovac, China, Fase 1/2
  7. Novavax, Amerika Serikat, Fase 1/2
  8. BioNTech/Fosun Pharma/Pfizer, Jerman, Fase 1/2
  9. Institute of Medical Biology, Chinese Academy of Medical Sciences, China, Fase 1
  10. Inovio Pharmaceuticals, Amerika Serikat, Fase 1
  11. Genexine Consortium, Korea Selatan, Fase 1
  12. Gamaleya Research Institute, Amerika Seritkat, Fase 1
  13. Clover Biopharmaceuticals Inc./GSK/Dynavax, China, Fase 1
  14. Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical/Institute of Microbiology Chinese Academy of Sciences, China, Fase 1
  15. Imperial College London, Inggris, Fase 1
  16. Curevac, Jerman, Fase 1

 

Featured Image - euronews.com

Source - cnnindonesia.com