Pandemi Covid-19 memberikan berbagai dampak bagi sejumlah industri, tak terkecuali industri penerbangan. Hal ini juga tentu akan mempengaruhi perjalanan wisatawan di masa yang akan mendatang.

Baik pihak penerbangan maupun wisatawan akan lebih memprioritaskan aspek kesehatan dan keamanan. Selain itu, banyak maskapai yang mulai mengeluarkan mengurangi penyebaran virus corona.

Namun, Efektif Kah Kebijakan Tersebut?

Maskapai Kosongkan Kursi Tengah Pesawat di Fase New Normal, Efektifkah Cara Ini? / Credit: liputan6.com

Mengosongkan kursi bagian tengah pesawat memang merupakan salah satu cara untuk mengurangi terjadinya kontak fisik antar penumpang. Bahkan, cara ini dapat membantu penerapan physical distancing di dalam pesawat.

Managing Director Lift Aero Design, Daniel Baron, mengatakan bahwa mengonsongkan kursi tengah pesawat memang salah satu opsi bagi maspakai penerbangan yang sudah kembali beroperasi selama pandemi.

Saat ini, kita membutuhkannya, karena tidak melakukan hal itu akan bertentangan dengan instruksi dari otoritas dan akal sehat. Kebutuhan mendesak untuk memperlambat tingkat infeksi diutamakan secara keseluruhan, bahkan jika solusinya tidak sempurna," Ungkap Baron, dikutip dari Kumparan.

Selain itu, mengosongkan kursi tengah dapat memberikan pengalaman baru bagi penumpang pesawat. Namun untuk jangka waktu yang lama, kebijakan ini justru dapat menimbulkan kerugian bagi sisi ekonomi.

Bahkan, sebenarnya pesawat tidak diciptakan untuk penerapan physical distancing. Karena, jaga jarak saat pandemi diterapkan sejauh minimal 2 meter. Hal ini tentu sulit untuk diterapkan, apalagi jarak kursi antar penumpang hanya sekitar 45 sentimeter.

Jadi, jika ingin menerapkan physical distancing dalam pesawat, setidaknya harus mengosongkan dua baris kursi di antara setiap penumpang.

Hal Lain yang Dapat Dilakukan Maskapai Penerbangan

Maskapai Kosongkan Kursi Tengah Pesawat di Fase New Normal, Efektifkah Cara Ini? / Credit: abc.net.au

Ada beberapa pilihan lainnya yang bisa diterapkan agar perjalanan udara tetap aman dari penularan virus corona, misalnya dengan menjaga sirkulasi udara di ruang kabin hingga melakukan pemeriksaan penumpang sebelum penerbangan.

Selain itu, lakukan sanitasi kabin secara menyeluruh, meminta penumpang untuk tetap menjaga kebersihannya, hingga aturan wajib menggunakan masker bagi awak kabin dan penumpang.

Lalu, maskapai juga bisa mengubah cara masuk penumpang ke dalam pesawat. Dimana maskapai mewajibkan penumpang yang duduk di belakang masuk ke pesawat terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi kontak dengan penumpang yang duduk di depan. Dan maskapai juga dapat mengurangi layanan makanan dan minuman dalam pesawat untuk mengurangi interaksi.

 

Featured Image - usatoday.com

Source - kumparan.com