Muntah pada bayi merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Anak kamu mungkin beberapa kali pernah mengalami muntah- muntah pada tahun pertamanya. Meski begitu, ada baiknya kamu mempelajari tentang penyebab muntah pada anak dan cara menanganinya.

Penyebab umum muntah pada anak beragam sesuai usianya. Selama beberapa bulan pertama, biasanya bayi akan mengeluarkan sejumlah kecil susu formula atau ASI, sekitar satu jam setelah diberi makan. Hal ini biasanya disebut dengan Gumoh. Frekuensi gumoh cenderung berkurang saat bayi bertambah umur, tapi mungkin tetap terjadi dalam bentuk yang ringan sampai usia 10-12 bulan.

Namun, jika muntah muncul berkali- kali atau memiliki semburan yang kuat dan frekuensi muntah yang sering, ini mungkin pertanda kondisi kesehatan yang lebih serius.

Berikut penyebab muntah pada bayi yang wajib kamu ketahui.

1. Hypertrophic pyloric stenosis

Credit: Merdeka

Diantara usia 2 minggu sampai 4 bulan, muntah pada bayi yang berkepanjangan mungkin disebabkan oleh penebalan otot di ujung perut, dan hal ini disebut hypertrophic pyloric stenosis.

Kondisi ini mencegah makanan masuk menuju usus, sehingga membutuhkan bantuan medis, yang biasanya berupa operasi. Hal ini dibutuhkan untuk membuka area yang menyempit. Tanda penting kondisi ini adalah muntah hebat yang muncul selama sekitar 15-30 menit atau kurang setelah kali selesai makan.

2. Refluks asam lambung

Credit: Hipwee

Gumoh kadang bisa memburuk di beberapa minggu atau bulan pertama hidup bayi. Hal ini terjadi ketika otot di ujung bawah esofagus menjadi terlalu rileks dan membuat isi perut kembali naik ke atas. Kondisi ini disebut penyakit refluks asam lambung, atau GERD.

Untuk mengendalikan kondisi ini, kamu bisa mengentalkan susu dengan sereal bayi yang sesuai arahan dokter. Selain itu, sebaiknya berikan makanan dalam porsi lebih kecil dan lebih sering, buat bayi kamu lebih sering bersendawa, dan tinggalkan bayi dalam posisi aman, tenang, tegap selama setidaknya 30 menit setelah pemberian makan.

3. Infeksi

Credit: Jawa Pos

Setelah beberapa bulan pertama, penyebab muntah pada bayi yang paling umum adalah infeksi perut atau usus. Muntah akibat infeksi mungkin juga disertai oleh demam, diare, serta kadang-kadang mual dan sakit perut.

Infeksi ini biasanya menular. Dan jika anak kamu mengalaminya, beberapa teman bermainnya kemungkinan dapat tertular.

Rotavirus adalah salah satu virus yang menjadi penyebab utama muntah pada bayi dan anak kecil, dengan gejala sering berkembang hingga diare dan demam. Infeksi ini termasuk dapat mempengaruhi sistem pernapasan, infeksi saluran kemih, meningitis, dan usus buntu.

Beberapa kondisi ini memerlukan perawatan medis, jika keadaan semakin memburuk, sebaiknya kamu segera hubungi dokter anak. 

 

Featured Image - Alodokter