Hingga kini, sejumlah langkah antisipasi penularan virus corona – terutama di tempat umum, masih terus digalakkan. Hal ini meliputi anjurkan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan, seperti menggunakan hand sanitizer maupun cuci tangan sebelum memasuki gedung.

Selain itu, yang tidak kalah penting – memeriksa suhu tubuh individu yang mengunjungi lokasi tertentu. Dari suhu tubuh dapat diketahui, apakah kondisinya sedang sehat – kalau ini akan menunjukkan suhu tubuh normal, jika tidak – biasanya suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya.

Meski demikian, wajib kamu ketahui bahwa suhu tubuh normal masing-masing orang berbeda, lho. Bergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktivitas hariannya. Deretan faktor tersebut memang dapat menentukan suhu tubuh seseorang.

Lalu, berapa suhu tubuh normal manusia berdasarkan faktor usianya? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

 

Dijadikan Indikasi Kesehatan: Ini Suhu Tubuh Normal Berdasarkan Usia

Credit Image - pikiran-rakyat.com

Banyak yang menanggap bahwa suhu tubuh normal berkisar pada 37 derajat celcius. Padahal, angka tersebut tidak bisa dijadikan sebagai patokan – sebab suhu tubuh seseorang bisa lebih rendah, atau bahkan tinggi. Hal ini dapat ditentukan berdasarkan usianya.

Berikut ini suhu tubuh normal manusia berdasarkan kelompok usia.

Suhu Tubuh Normal – Orang Dewasa

Yang pertama, untuk orang dewasa – suhu tubuh normal biasanya berkisar antara 36,5 sampai 37,5 derajat celcius. Kemudian, jika sudah menunjukkan angka 38 derajat celcius – maka ini sudah dapat dikategorikan sebagai demam, lho.

Lalu, saat suhu tubuh sudah mencapai angka 39,5 derajat celcius – maka ini sudah dapat dikategorikan sebagai demam tinggi. Dan, suhu 41 derajat celcius termasuk demam sangat tinggi. Jadi, kamu tak usah khawatir – kalau suhu tubuh tidak menunjukkan angka 37 derajat celcius ya. Sebab, setiap individu bisa memiliki angka yang berbeda.

 

Suhu Tubuh Normal – Anak-Anak

Nah, untuk suhu tubuh normal anak-anak – ini hampir mirip dengan orang dewasa ya. Bagi anak-anak yang berumur 3-10 tahun, biasanya memiliki suhu tubuh sekitar 35,5 hingga 37,5 derajat celcius. Lalu, bagaimana kalau sudah melampaui angka tersebut? Dapat dikatakan bahwa Si Kecil mengalami demam.

Yang perlu diketahui orangtua, suhu tubuh normal anak juga dapat ditentukan dengan melakukan beberapa kali pengukuran di waktu yang berbeda – misalnya, pada pagi, siang, sore, dan malam hari. Lakukan pengukuran ini selang beberapa hari, sehingga suhu rata-rata normal dapat ditentukan.

 

Suhu Tubuh Normal – Bayi

Normalnya, bayi berusia 0-2 tahun memiliki suhu tubuh sekitar 36,6 hingga 37 derajat celcius. Angka tersebut pun dapat meningkat, apalagi ketika sedang memasuki masa tumbuh gigi. Pada momen tersebut – bayi pun bisa mengalami demam. Tapi, tak usah khawatir ya – sebab hal tersebut termasuk wajar dialami.

Suhu tubuh normal bayi memang lebih tinggi dibanding orang dewasa – terlebih, ketika pengukuran suhu dilakukan melalui telinga atau ketiak. Hal tersebut disebabkan bayi memiliki area permukaan tubuh yang lebih luas – dibanding anak-anak maupun orang dewasa.

 

Punya Suhu Tubuh yang Berbeda dari Orang Lainnya? Ini Wajar Kok!

Credit Image - beritasatu.com

Perlu diingat ya – suhu tubuh normal masing-masing orang berbeda, tergantung dari berbagai faktor yang memengaruhinya. Selain itu, alat pengukur yang digunakan pun dapat memberi hasil yang berbeda-beda, lho – ini bergantung dari alat dan bagian tubuh mana yang digunakan untuk memeriksa suhu tubuh.

Nah, ada berbagai alasan nih mengapa alat pengukur suhu tubuh sering kurang akurat. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

  • Bisa jadi termometer tidak digunakan pada bagian tubuh yang tepat.
  • Baterai termometer lemah.
  • Terlalu cepat mengangkat termometer dari tubuh.
  • Tidak mengikut petunjuk yang benar.
  • Mulut terbuka saat diukur suhu tubuhnya.
  • Pengambilan suhu 1 jam setelah olahraga atau mandi air hangat.
  • Pengambilan suhu dilakukan 20 menit setelah mengonsumsi minuman panas atau dingin.

 

Tanpa Termometer, Suhu Tubuh Juga Bisa Dideteksi Lho. Bagaimana Caranya?

Credit Image - ibupedia.com

Selain menggunakan termometer, suhu tubuh juga dapat diperiksa tanpa alat tersebut. Tapi, bagaimana ya caranya?

  • Periksa suhu di punggung tangan

    Suhu tubuh juga bisa dideteksi melalui bagian punggung tangan. Ketika tubuh sudah mulai hangat – coba mintalah orang lain untuk memeriksa bagian tersebut. Jika terasa lebih hangat dibanding biasanya, maka ada kemungkinan suhu tubuh meningkat.
  • Pipi memerah

    Tanda saat seseorang sedang demam, bisa dilihat dari warna pipi. Jika suhu tubuh meningkat, pipi seseorang akan lebih merah dari biasanya. Seorang petugas kesehatan dari Beverly Hills, Ehsan Ali mengatakan bahwa tanda suhu tubuh tinggi tidak hanya terasa di bagian dahu, tetapi seluruh tubuh. Seperti, kemerahan pada pipi – ini merupakan tanda yang paling mudah terlihat, tanpa harus menyentuh.
  • Tubuh sakit dan terasa lemas

    Ketika demam pasti tubuh akan terasa lebih sakit dan lemas – meskipun hanya melakukan aktivitas ringan saja. Sebab, kelelahan dan rasa lesu merupakan gejala klasik dari demam – jadi kedua hal tersebut dapat bantu mengetahui apakah suhu tubuh makin meningkat.
  • Merasa kedinginan

    Sebagian orang juga mengalami demam dibarengi dengan tubuh yang menggigil. Dilansir dari Insider, demam dan kedinginan terjadi akibat tubuh mencoba menaikkan suhu untuk mengatasi penyebab demam. Meski menggigil, tubuh seseorang yang demam tetap terasa hangat.
  • Urin lebih kuning

    Demam juga bisa menyebabkan dehidrasi. Tubuh mengeluarkan banyak keringat sebagai usahanya untuk menurunkan suhu tubuh. Hal ini bisa berbahaya jika tidak dibarengi dengan asupan cairan yang cukup. Untuk memeriksa apakah kamu dehidrasi atau tidak, periksalah kondisi urin. Jika urin bewarna kuning tua dan bukan kuning pucat – berarti tubuh memerlukan lebih banyak asupan cairan. Selain itu, dehidrasi juga bisa dikenali dengan kondisi kering pada mulut.

 

Wah, bagaimana nih? Sudah cukup jelas ya ulasan mengenai suhu tubuh normal – berdasarkan faktor usia, sekaligus cara mengukurnya tanpa menggunakan termometer.

Jadi, tak perlu khawatir jika suhu tubuhmu sedikit lebih tinggi dibanding orang lainnya, sebab suhu tubuh masing-masing orang berbeda!

 

 

Featured Image - klikdokter.com