Sebagian besar dari kamu mungkin pernah melakukan pekerjaan secara multitasking. Bahkan, pada beberapa orang, multitasking seringkali dijadikan suatu kebiasaan dalam menyelesaikan pekerjaan. Memang, seseorang yang bisa multitasking terkadang dianggap hebat, padahal kenyataannya tidak demikian.

Multitasking justru dapat menghambat pekerjaanmu. Bukannya mempercepat semuanya, lho. Bahkan, kebiasaan ini bisa jadi boomerang bagi kamu! Selain itu, ada deretan kelemahan multitasking yang sering tak kamu sadari, nih. Apa saja? Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

 

5 Kelemahan Multitasking yang Sering Tak Disadari

Coba Perhatikan! 5 Kelemahan Multitasking yang Sering Tak Disadari / Credit: alodokter.com

Kelihatannya Produktif, Padahal Tidak

Kalau kamu seringkali menerapkan multitasking, mungkin kamu merasa selalu sibuk. Ini karena kamu tidak pernah nampak mengganggur atau produktif, dan seolah-olah banyak pekerjaan yang mampu kamu selesaikan. Namun ternyata, hal ini salah.

Salah satu kelemahan multitasking adalah membuatmu jadi kurang produktif. Pekerjaan lebih sering terhenti- henti karena kamu harus menyelesaikan pekerjaan yang lainnya dalam waktu bersamaan. Tentu saja, kamu jadi tidak efisien dalam bekerja dan performa dapat menurun.

 

Hasil Kerja Kurang Baik

Tak hanya jadi kurang produktif, tapi hasil kerjaan pun tidak maksimal. Multitasking tidak menjamin ketelitian, keuletan, dan keterampilan dalam bekerja. Malah, lebih banyak kesalahan yang mungkin terjadi.

Ada baiknya kamu mencoba buat skala prioritas pekerjaan. Lakukan dari hal yang urgent terlebih dahulu, sehingga hasil pekerjaan pun dapat maksimal.

 

Kemungkinan Bisa Jadi Pelupa

Saat melakukan multitasking, kamu harus bisa mengingat setiap pekerjaan di antara banyaknya tugas yang ada. Positifnya, kamu dapat membiasakan diri mencatat segala sesuatu. Tapi, bisa saja kamu menjadi kurang ulet dan teliti. Karena, semakin banyak pekerjaan yang dilakukan dalam waktu bersamaan, maka semakin besar kemungkinan kamu menjadi lupa akan hal- hal penting lainnya.

Inilah kelemahan multitasking dalam jangka panjang. Bisa membuat kamu pelupa karena terlalu banyak informasi yang harus disimpan dalam otak.

Coba Perhatikan! 5 Kelemahan Multitasking yang Sering Tak Disadari / Credit: health.usnews.com

Rentan Menimbulkan Stres

Melakukan semua pekerjaan di luar batas kemampuanmu dalam jangka panjang dapat menimbulkan rasa tertekan dan stres. Ketika multitasking, kamu sering merasa bersalah karena banyak pekerjaan yang tidak selesai. Malah, kamu kekurangan waktu untuk menyelesaikannya.

Alih-alih menerapkan multitasking, coba perlahan kurangi kebiasaan ini. Pahami bahwa pikiranmu butuh relaks dari berbagai pekerjaan yang ada. Usahakan untuk menyelesaikan pekerjaan satu per satu, ya.

 

Tubuh Mudah Merasa Lelah

Tidak hanya pikiran saja yang rentan stres, tapi tubuh pun menjadi mudah lelah ketika kamu terus menerus melakukan multitasking. Apalagi, jika kamu melakukan kebiasaan ini dibarengi dengan lembur hingga larut malam. Untuk menguranginya, pastikan kamu bisa menentukan pekerjaan apa mana yang penting atau mendesak, dan mana yang bisa kamu tunda.

 

 

Nah, itu dia kelima kelemahan multitasking yang seringkali tak kamu sadari. Apakah kamu masih ingin melakukan kebiasaan ini? Ingat, multitasking tak bisa dilakukan secara terus menerus, ya. Karena, dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan mental dan tubuhmu!

 

Featured Image - choosemuse.com