Tumbuh kembang si kecil secara fisik mungkin akan didominasi oleh apa yang mereka konsumsi. Dari makanan dan minuman yang bernutrisi, sampai multivitamin khusus anak yang bantu jaga daya tahan tubuhnya supaya tidak mudah sakit. Lalu bagaimana soal perkembangan psikologisnya?

Ada peran orang tua yang tidak bisa tergantikan karena sangat penting.

Nah buat kamu yang baru saja akan menjadi orang tua, kamu mesti memerhatikan kalau ada beberapa tahap perkembangan si kecil secara psikologis. Dalam tahapan tersebut, ada hal-hal lainnya yang perlu kamu cermati juga.

 

 

Daripada makin penasaran apa saja tahapan-tahapan yang ada di perkembangan psikologis si kecil, sila simak bahasan kali ini untuk selengkapnya ya!

 

Tahapan Perkembangan Psikologis Anak

Tahapan Psikologi Perkembangan Anak yang Perlu Diketahui. credit image: tribunnews.com

 

Tahap Sensorimotor

Buat kamu yang akan mempunyai anak, atau baru saja resmi menjadi orang tua, di periode waktu antara kelahiran sampai usia dua tahun, ada tahap perkembangan psikologis yang perlu kamu ketahui dan cermati bagaimana perkembangannya.

Tahap tersebut adalah tahap sensorimotor di mana pengetahuan si kecil soal dunia masih terbatas karena pergerakan indera serta aktivitas motoriknya. Oleh karena itu, pada tahap sensorimotor ini, kamu perlu membantunya untuk memberikan rangsangan sensorik yang bermacam-macam untuk si kecil.

Asal masih aman untuk mereka, tahapan sensorimotor di mana kamu bisa memberikan rangsangan sensorik, dapat membantu respon motorik yang si kecil baru bisa lakukan. Semakin bervariasi rangsangan sensoriknya, si kecil semakin berkemungkinan mempunyai banyak respon motorik.

 

Tahap Pra-Operasional

Selesai dari usia 2 tahun, si kecil akan memasuki ke tahap pra-operasional di mana periode 2-6 tahun, anak-anak akan mendapatkan pemahaman atau pengalaman yang lebih banyak dan itu bagus untuk rangsangan perkembangan psikologisnya.

Akan tetapi perlu kamu ingat Ketika di umur seperti ini, anak-anak belum memahami logika yang konkret serta masih kesulitan untuk memahami konsep-konsep abstrak yang ada.

 

Tahap Operasional

Tahap yang satu ini jelas adalah sambungan dari tahap yang sebelumnya, di usia 7-11 tahun, si kecil sudah mulai mendapatkan pemahaman yang lebih baik terkait perkembangan mental dan psikologis. Untuk itu, pada usia seperti ini, si kecil sudah mulai berpikir logis.

Logika dan nalar mulai berjalan. Kejadian-kejadian konkret sudah bisa mereka analisa dan mulai juga familiar dengan konsep-konsep abstrak atau juga pendapat orang lain. Walau di tahap ini, si kecil masih juga sering menemukan kesulitan lho.

 

Tahap Operasional Formal

Setelah mencapai usia 12 tahun dan lebih – si kecil tentu tidak bisa lama-lama kamu panggil kecil lagi karena memang ia beranjak besar dan dewasa. Pada tahap ini, si kecil sudah bisa berpikir lebih kompleks dan perkembangan psikologisnya pesat.

Di fase usia sepert ini, tidak berarti kamu tidak memerhatikannya lagi, justru pada saat fase seperti ini, kamu mesti tetap memerhatikan dan mencermati bagaimana perkembangan psikologis si kecil. Kamu perlu mengawal perkembangannya dan bisa dilihat dari emosi yang sedang ia gambarkan.

 

 

Wah bagaimana nih? Dari empat tahap yang sudah dijelaskan di atas, apakah kamu sudah paham soal tahapan perkembangan psikologis anak? Satu hal yang pasti kalau kamu sebagai orang tua, sudah pasti bisa mengawal perkembangan psikologis anak kamu sendiri.

 

Feature Image – beritasatu.com