Tak dapat dipungkiri, sebagai orangtua kerap kali melupakan untuk mengajarkan anak mengenai keterampilan hidup yang diperlukan dan tak ia bisa dapatkan dalam mata pelarajan secara umum. Salah satunya adalah empati.

Empati adalah keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk melihat perspektif orang lain dalam upaya untuk saling memahami. Hal ini tentu dapat memengaruhi bagaimana sang anak nantinya memecahkan masalah dalam kehidupannya.

Sebagai orangtua, penting untuk membantu si kecil, sehingga ia memiliki keterampilan dalam empati sejak usia dini. Meski tak selalu mudah, tetapi ada 4 cara yang dapat bantu kamu, sebagai orangtua, untuk mengajarkan anak soal empati.

Berikut ini ulasannya. 

 

 

4 Tips Mengajarkan Empati Pada Anak

Asah Rasa Empati Si Kecil Dengan 4 Tips Cerdas Berikut / Credit: id.theasianparent.com

Jadi Contoh yang Baik

Dengan memberi anak contoh yang baik mengenai cara berempati dan menunjukkan rasa hormat, ini dapat memengaruhi si kecil sehingga ia meniru tindakan tersebut pada orang lain. Seperti yang diketahui – anak merupakan peniru terbaik, terutama dari tindakan yang dilakukan oleh orangtuanya.

Tapi, sadari pula bahwa anak dapat pelajaran mengenai empati, tak hanya dengan melihat orangtua melakukannya pada orang lain, melainkan juga bagaimana cara orangtua berinteraksi dengan anak.

 

Bantu Kenali Perasaan

Ketika seseorang dapat mengenali perasaan orang lain, maka ia akan lebih mudah untuk bantu memahami hal yang dirasakan orang lainnya. Misal, ketika kamu dapat menggambarkan bagaimana seorang anak merasa sesih karena tak dapat mendapatkan mainan yang diinginkan, di saat itu kamu membantu si kecil untuk mengingat, bahwa mereka pernah merasakan hal tersebut.

Selain itu, bantu anak mengenali perasaan dengan sebuah kata, kemudian bicara tentang apa yang mungkin diperlukannya.

 

Asah Rasa Empati Si Kecil Dengan 4 Tips Cerdas Berikut / Credit: lifestyle.okezone.com

Sabar

Orangtua tak dapat mendorong anak  berempati dengan memaksanya mengucapkan kata maaf. Sebaiknya, tenangkan pikiran dan diskusi dengan anak sebelum ia terlibat dalam pemecahan masalah.

Memang, poin ini sulit dilakukan, mengingat susahnya mengatasi sesuatu ketika kamu sedang emosi. Tapi, sebagai orangtua, kamu perlu memberikan panduan dalam menyelesaikan masalah utama dan tetap tenang ketika menghadapinya.

 

Ambil Ruang

Sebagai orangtua, seringkali lupa memberi diri sendiri empat dan pengertian, terutama ketika sudah sibuk mengurus anak. Singkatnya – terkadang orangtua lupa untuk mengurus dirinya sendiri.

Yang penting diingat, orangtua juga perlu mendapatkan empati dan pengertian untuk diri sendiri, karena sudah bekerja keras untuk anak. Dan, pahami bahwa dengan merawat diri dengan baik, kamu sudah membiarkan anak melihat lebih banyak hal baik darimu.

 

 

Wah, itu dia keempat tips mengajarkan anak untuk berempati. Apakah kamu sedang mengajarkan anak soal empati? Bisa terapkan kiat- kiat di atas, ya!

 

Featured Image - klikdokter.com