Sebagian besar orangtua mungkin sudah memakaikan popok pada anaknya sejak berusia satu bulan. Namun, seperti yang sudah diketahui bahwa kulit bayi yang baru lahir masih sangat sensitif. Ruam yang berupa kemerahan atau kulit bersisi dapat muncul pada kulit bayi akibat pemakaian popok.

Jika ruam popok muncul, kamu bisa mengatasinya dengan cara- cara dibawah ini.

1. Pastikan kamu rutin mengecek popoknya

Credit: Alodokter

Hal paling penting dalam mengatasi ruam popok pada bayi yaitu mengecek apakah popok sudah basah atau kotor. Jika popok sudah harus diganti, maka bersihkan area kulit yang tertutup popok dengan kain lembut atau dengan menyemprotkan air dari botol.

Selain itu, kamu juga bisa mengelapnya dengan tissue, tapi jangan menggosoknya terlalu keras dan hindari tissue basah yang mengandung alkohol atau pewangi.

Usahakan bayimu memiliki jam-jam di mana ia tidak memakai popok. Hal ini dapat membuat kulitnya tetap kering dan bebas dari gesekan. Dan saat tidak memakai popok, kamu bisa membaringkannya di atas handuk.

2. Rutin mengganti popoknya

Credit: HaiBunda

Saat ruam muncul, rutin mengganti popok adalah hal yang harus dilakukan. Normalnya popok bayi sebaiknya diganti setiap 2 sampai 3 jam sekali. Tapi ketika sedang ruam, usahakan kamu mengganti popok bayi sesering mungkin terutama ketika popok sudah terlihat kotor. Ruam ditambah kulit yang lembap dapat memicu memperparah iritasi.

Begitu juga dengan cara saat memakaikan popok pada bayi, usahakan popok tidak dibalutkan dengan ketat, agar kulitnya dapat bernapas dan ruam tidak menjadi parah. Pastikan kamu menunggu kulit bayi kering terlebih dahulu, sebelum diberikan popok baru.

3. Memberikan krim atau gel untuk bayi

Credit: OramiParenting

Kamu juga bisa menggunakan krim yang mengandung zinc untuk meredakan ruam kulit serta mencegah iritasi lainnya. Hindari menggunakan krim steroid kecuali diresepkan oleh dokter. Jenis krim tersebut dapat mengiritasi kulit pantat bayi, apalagi jika pemakaiannya tidak tepat.

Setelah memakaikan krim yang tepat, kamu bisa oleskan petroleum jelly, agar krim tidak menempel di popok. Gel seperti vaseline mungkin cocok untuk diaplikasikan, karena kandungan parfumnya yang sedikit sehingga aman digunakan.

4. Perhatikan cara memilih popok

Credit: Tribunnews

kamu bisa mencoba beralih ke popok kain atau mencoba popok sekali pakai dari merk yang berbeda. Jika kamu mencuci sendiri popok kain bayi, ganti juga detergent yang biasa dipakai untuk membersihkan popok. Gunakan sabun cuci yang lembut dan hypoallergenic.

5. Pilih pakaian yang menyerap udara

Credit: HelloSehat

Selain tidak memakaikan produk yang mengandung parfum, pilihan baju yang tepat juga dapat membantu meredakan ruam. Baju atau popok yang ketat dapat membuat lembap area sekitar pantat bayi, serta membuat bayi merasakan kepanasan. Bahan yang menyerap keringat dibutuhkan saat cuaca panas. Selain untuk menghindari ruam, bayi juga akan merasa lebih nyaman.

Apakah ruam akibat popok bisa berbahaya?

Credit: HonestDocs

‘Berbahaya’ atau tidaknya ruam popok pada bayi tergantung pada penyebabnya. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat menyebabkan ruam:

  • Membiarkan popok basah dan kotor dalam waktu lama.
  • Infeksi jamur.
  • Infeksi bakteri.
  • Reaksi aergi terhadap popok.
  • Diare.
  • Namun, ruam di kuit bayi juga bisa muncul, karena mulai makan makanan padat dan meminum antibiotik (antibiotik bisa mempengaruhi air susu ibu).

Featured Image - Fimela