Rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, merupakan salah satu langkah efektif dalam mencegah penularan Covid-19. Dengan cuci tangan selama minimal 20 detik, dapat bantu membunuh dan menghilangkan virus, kuman, dan bakteri yang mungkin menempel pada permukaan tangan.

Meski cuci tangan sangat direkomendasikan – namun, kalau tidak memungkinkan, disarankan untuk menggunakan hand sanitizer.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan WHO menyarankan untuk menggunakan hand sanitizer yang mengandung 60%- 80% Ethyl Alcohol atau Isopropyl Alcohol. Bahkan, hand sanitizer dengan kadar alkohol 70% dianggap paling efektif dalam membunuh berbagai virus, kuman dan bakteri yang menempel di tangan.

Terlepas dari kegunaannya sebagai alternatif cuci tangan, ada sejumlah pertimbangan yang mesti diperhatikan ketika menggunakan hand sanitizer. Terlebih, jika hand sanitizer digunakan oleh anak- anak dan bayi.

Pasalnya, alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer bisa bersifat toxic alias racun, jika digunakan dalam jumlah banyak, atau tertelan oleh anak dan bayi.

 

 

 

Lalu, Apakah Penggunaan Hand Sanitizer Pada Anak dan Bayi Aman Dilakukan?

Penggunaan Hand Sanitizer Pada Bayi dan Anak. Apakah Aman Dilakukan? / Credit: healthsupplyworld.com

Umumnya, hand sanitizer mengandung alkohol mulai dari 40 persen sampai 80 persen. Jika hendak dipakaikan ke anak, penggunaan hand sanitizer harus dengan pengawasan penuh.

Berdasarkan National Capital Poison Center Amerika Serikat, hand sanitizer aman saja digunakan pada kulit, tapi bukan untuk dikonsumsi. Konsumsi alkohol pada anak – dari sumber apapun bisa menimbulkan dampak buruk, seperti anak kejang, pusing, dan detak jantung melambat.

Lebih lanjut – hand sanitizer yang tertelan pada anak, mungkin menyebabkan iritasi pada perut, seperti mual dan muntah.

 

 

 

Jadi, Bagaimana Cara Menggunakan Hand Sanitizer yang Aman Pada Anak dan Bayi?

Penggunaan Hand Sanitizer Pada Bayi dan Anak. Apakah Aman Dilakukan? / Credit: hops.id

Meski terlihat menyeramkan, penggunaan hand sanitizer pada anak dan bayi masih bisa dilakukan. Dengan catatan, orang dewasa perlu mengawasinya.

Selain itu, ada sejumlah langkah tepat dalam menggunakan hand sanitizer pada anak dan bayi, yaitu:

  1. Gunakan air dan sabun untuk mencuci tangan bayi dan anak. Hand sanitizer benar- benar digunakan ketika tidak ada sabun dan air.
  2. Gunakan hand sanitizer yang khusus untuk anak- anak. Dan, pilih yang sudah memiliki izin edar dari BPOM.
  3. Hindari penggunaan hand sanitizer yang wangi dan beraroma. Karena, anak mungkin tergoda untuk menjilatnya.
  4. Berikan hanya beberapa tetes saja, dan gosokkan pada tangan anak. Tunggu hingga benar- benar kering. Dan, pastikan anak tidak menjilat tangan setelah menggunakan hand sanitizer.
  5. Jauhkan hand sanitizer berbahan dasar alkohol dari jangkauan anak.
  6. Jika anak terlanjut menelan hand sanitizer, segera bawa ke dokter.

Selain hand sanitizer – alat pembersih tangan yang juga perlu diperhatikan adalah tisu bayi. Umumnya, tisu bayi mengandung alkohol yang lebih sedikit. Meski begitu, tetap tisu bayi tak boleh di makan atau dihisap anak.

 

Featured Image - bestlifeonline.com

Source - cnnindonesia.com