Saat ini, Indonesia masih dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19. Meski sudah berlangsung sejak awal tahun 2020, tapi angka kasus positif masih kian meningkat. Hal inilah yang makin dikhawatirkan oleh masyarakat.

Selain Covid-19 yang masih mewabah, ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) datang. Terlebih, sekarang sudah memasuki musim hujan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), sudah ada sekitar 68.000 kasus demam berdarah di seluruh wilayah Indonesia.

Tentu, penyakit demam berdarah tidak boleh disepelekan. Karena, ada berbagai kemungkinan risiko gangguan kesehatan yang terjadi, hingga kematian.

Agar kamu tidak terkecoh akan kedua penyakit tersebut – demam berdarah dan Covid-19 – terutama dalam hal gejalanya. Penting sekali bagimu untuk mengenali perbedaan gejala dari DBD dan virus corona.

Lebih lengkap mengenai perbedaan tersebut, berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

 

Mengenal Demam Berdarah dan Covid-19

Demam Berdarah Mengintai Di Musim Hujan, Kenali Perbedaannya Dengan Covid-19 / Credit: dettol.co.in

Penyakit demam berdarah terjadi ketika seseorang terinfeksi virus dengue yang dibawa melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Demam berdarah – bisa menyebabkan pembuluh darah rusak dan bocor. Hal in berakibat pada penurunan trombosit.

Sementara, Covid-19 merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan. Di beberapa kasus, pasien mungkin mengalami infeksi pernapasan ringan. Tapi, ada pula yang alami kondisi parah, seperti pneumonia.

Berbeda dengan demam berdarah, Covid-19 lebih mudah menular. Karena, penularan terjadi melalui droplets dari batuk, bersin, dan berbicara.

 

Perbedaan Gejala Demam Berdarah dan Covid-19

Demam Berdarah Mengintai Di Musim Hujan, Kenali Perbedaannya Dengan Covid-19 / Credit: liputan6.com

Meski keduanya menimbulkan gejala demam di awal paparan infeksi. Namun, tentu gejala lainnya tidaklah sama.

Dilansir dari Halo Doc, demam yang terjadi akibat demam berdarah umumnya terjadi selama beberapa hari, dengan suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat celcius. Demam akibat DBD – disertai rasa nyeri pada sendi, sakit kepala, muncul bintik kemerahan pada kulit, pendarahan pada gusi, dan mimisan.

Di sisi lain, Covid-19 juga menyebabkan demam pada pasien. Namun, demam ini disertai dengan gejala lainnya, seperti sakit kepala dan tenggorokan, mual, muntah, diare, batuk kering, nyeri pada dada, sesak napas, dan anosmia.

 

Mencegah Demam Berdarah

Demam Berdarah Mengintai Di Musim Hujan, Kenali Perbedaannya Dengan Covid-19 / Credit: 360precisioncleaning.com

Setelah mengenali perbedaan demam berdarah dan Covid-19, kamu perlu melakukan sejumlah langkah pencegahan demam berdarah di rumah.

Ini deretan langkah pencegahannya.

  • Menguras bak mandi seminggu sekali. Genangan air merupakan tempat bagi nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
  • Jika kamu memiliki wadah penampungan air lainnya, bersihkan pula seminggu sekali ya.
  • Pasang kasa dan kelambu nyamuk.
  • Hindari menumpuk dan menggantung baju terlalu lama. Karena tempat ini bisa jadi spot favorit nyamuk untuk berkembang biak.
  • Gunakan pakaian tertutup, terutama di malam hari.
  • Pangkas tanaman liar yang ada di pekarangan rumah.
  • Rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Untuk mengimbangi langkah pencegahan demam berdarah tersebut – terapkan pula pola hidup sehat. Yang meliputi konsumsi makanan bergizi seimbang, cukupi kebutuhan cairan tubuh, istirahat yang cukup, rutin olahraga, dan bantu dengan multivitamin.

Berkaitan dengan multivitamin – kamu dapat konsumsi Enervon-C dua kali sehari.

Enervon-C merupakan multivitamin yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat bantu jaga daya tahan tubuhmu, biar tidak mudah sakit.

Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C – dapat optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat energi yang lebih tahan lama.

 

 

 

Wah, bagaimana nih? Sudah cukup jelas ya mengenai perbedaan demam berdarah dan Covid-19. Disarankan, untuk melakukan langkah pencegahan, agar kamu dan keluarga tetap sehat dan terlindungi dari paparan virus penyebab penyakit!

 

Featured Image - popsugar.com