Selama pandemi Covid-19, sejumlah bisnis atau usaha kian terasa sepi. Ini dikarenakan anjuran berada di rumah saja bagi masyarakat, sehingga angka penularan virus dapat segera menurun. Akibatnya – situasi ekonomi di berbagai sektor menjadi goyang.

Tak hanya bagi perusahaan saja, tapi berbagai bisnis termasuk dalam bidang kuliner ikut merasakan dampak dari pandemi. Ini juga termasuk kegiatan bisnis online maupun offline, lho. Seluruh aktivitas merasakan dampaknya secara merata.

Akan tetapi, tentu kamu tidak ingin menyerah dalam mempertahankan bisnis kamu, bukan? Untuk itu memiliki strategi bisnis yang tepat adalah solusinya. Terlebih, kamu bergelut dalam bisnis kuliner!

Apa saja strategi bisnis tersebut? simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

 

 

6 Strategi Bisnis Kuliner

Di Tengah Pandemi

Jalani Bisnis Kuliner Selama Pandemi, Begini 6 Strategi Bisnis yang Bisa Diterapkan / Credit: cloudsmallbusinessservice.com

Metode Bisnis Online

Di tengah kondisi ini, masyarakat lebih memilih untuk melakukan segala transaksinya secara online. Nah, kamu pun bisa menerapkannya pada bisnis kulinermu, ya. Promosikan produk yang kamu jual melalui media sosial – termasuk cara yang efektif.

Dan, agar makanan yang kamu jual dapat berputar dan tidak keburu expired, boleh lho membagikan makanan tersebut kepada jasa pengantar atau ojek online yang kamu gunakan untuk mengantar produkmu ke pembeli. Tidak ada salahnya untuk berbagi, kan?

 

Mengurangi Waktu Operasional

Ini artinya kamu mesti menerapkan work from home, termasuk bagi para karyawan yang bekerja bersama kamu. Sebagai pemilik bisnis, mengurangi waktu operasional dapat dilakukan – jadi, pekerja hanya bekerja di jam sibuk saja.

 

Jalani Bisnis Kuliner Selama Pandemi, Begini 6 Strategi Bisnis yang Bisa Diterapkan / Credit: shhomeandcommercialcleaning.com

Jaga Kebersihan Tempat

Strategi bisnis berikutnya bagi usaha kuliner – selalu jaga kebersihan tempat, ya. Jika kamu memiliki kedai atau restoran, pastikan semua karyawan menerapkan protokol kesehatan. Dan, pastikan mereka memahami bahaya dan dampak yang mungkin saja bisa terjadi, jika protokol tidak diterapkan.

Lalu, buat konten positif untuk branding usaha kamu. Misal, tampilkan langkah- langkah yang dilakukan untuk menjaga kebersihan. Jadi, pembeli semakin yakin mengenai keamanan produk yang kamu tawarkan.

 

Cek Biaya Operasional

Dalam mejalani bisnis, pasti ada biaya operasional yang tidak bisa dihentikan. Seperti, sewa tempat, gaji karyawan, dan biaya listrik. Untuk itu, kamu perlu pertimbangkan kembali untuk mengurangi biaya tersebut.

Terlebih, jika penjualan sedang menurun, maka modal yang kamu keluarkan perlu dikurangi juga. Caranya – bisa dengan optimalkan pemakaian listrik, atau menyetok bahan makanan yang sering dipesan.

 

Jalani Bisnis Kuliner Selama Pandemi, Begini 6 Strategi Bisnis yang Bisa Diterapkan / Credit: atlanta.eater.com

Tutup Sementara

Strategi bisnis ini bisa diterapkan kalau kamu sudah merasa mentok. Tutup sementara – menjadi opsi yang bisa kamu ambil. Dalam situasi ini, kamu mesti mengubah alur bisns menjadi cashflow positive. Ini berkaitan dengan bagaimana mempertahankan karyawan, membayar sewa bulanan, dan membayar sejumlah tagihan lainnya.

 

Antisipasi Dampak yang Mungkin Terjadi

Yang paling penting – kamu perlu mengantisipasi sejumlah dampak yang mungkin terjadi. Saat ini, sejumlah pabrik dan kantor tutup, bisa jadi rantai pasokan akan terganggu. Sedangkan, permintaan pasar kian meningkat. Buktinya, ada sejumlah barang yang biasa digunakan, menjadi langka dan harganya melambung tinggi.

Lebih baik, utamakan dalam meningkatkan layanan, kualitas, dan ketersediaan produk, sehingga pembeli tidak merasa kecewa dengan produk yang kamu jual.

 

 

 

Wah, bagaimana nih? Sudah cukup jelas ya penjelasan mengenai strategi bisnis kuliner yang bisa diterapkan selama pandemi. Selamat mencoba!

 

Featured Image - iso.500px.com