Selama pandemi Covid-19, berbagai perubahan kerap terjadi. Mulai dari hal besar, seperti perubahan pada aktivitas sehari- hari, hingga hal kecil sekalipun. Termasuk, enggan menggunakan uang tunai dan akhirnya beralih ke uang elektronik.

Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi penyebaran dan penularan virus – yang dianggap bisa menempel pada uang tunai.

Tapi sebenarnya, seberapa kotor uang tunai yang sering beredar di pasaran? Dan, benarkah bahwa uang tunai dapat menjadi media penyebaran virus? Untuk informasi lengkap, simak ulasannya berikut ini.

 

5 Fakta Soal Kebersihan Uang Tunai

Cash Dihindari Selama Pandemi, Ini 5 Fakta Soal Kebersihan Uang / Credit: kompas.com

Hampir Semua Uang Tunai Mengandung Bakteri

Fakta yang satu ini mungkin tak lagi asing. Ya, hampir sebagian besar orang pasti tahu bahwa uang tunai mengandung banyak bakteri. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh NYU Center for Genomics and System Biology, ditemukan setidaknya 3.000 jenis bakteri dalam selembar uang.

Bakteri dan mikroba yang menempel pada uang tunai – dapat menyebabkan infeksi, keracunan makanan, bahkan pneumonia.

 

Uang Logam Dinilai Lebih Bersih

Nyatanya, uang logam dinilai lebih bersih ketimbang uang kertas. Hal ini karena komponen uang logam yang mengandung anti-mikroba. Komponen uang logan – terdiri dari nikel, tembaga, seng, dan perak yang dapat membunuh sebagian kuman.

Jadi, meskipun uang logam kerap disentuh dan digunakan banyak orang, tetapi bakteri yang hidup di sana jauh lebih sedikit dibanding uang kertas.

 

Cash Dihindari Selama Pandemi, Ini 5 Fakta Soal Kebersihan Uang / Credit: economy.okezone.com

Uang Tunai Mungkin Saja Mengandung Kotoran

Kotoran yang dimaksud adalah yang berasal dari kulit, air seni, maupun tinja. Lalu, mungkin saja uang tunai mengandung sumber bakteri dan virus yang berasal dari sistem pernapasan, seperti liur dan lendir dari batuk. Mengapa demikian?

Karena, uang tunai sudah berputar hampir ke mana saja. Dari situlah menempel banyak bakteri dan mikroba. Terlebih, jika uang tunai tersebut termasuk seri uang lama.

 

Meski Demikian, Uang Tunai Tak Semudah Itu Menularkan Virus dan Penyakit

Tapi tenang, meski terdengar menyeramkan – karena banyaknya virus dan bakteri yang menempel pada uang tunai. Namun, hal tersebut tidak serta merta langsung membuat seseorang jatuh sakit.

Dikatakan bahwa setiap manusia memiliki sistem kekebalan tubuhnya masing- masing, yang berperan untuk melawan infeksi dalam tubuh. Untuk membuat seseorang sakit, dibutuhkan bakteri dan virus dalam jumlah besar.

Hal tersebut berlaku bagi seseorang dengan kekebalan tubuh kuat. Tetapi, tidak berlaku bagi yang imunitasnya sedang rendah. Memegang benda, termasuk uang, tanpa cuci tangan setelahnya dapat membuat jatuh sakit.

 

Cash Dihindari Selama Pandemi, Ini 5 Fakta Soal Kebersihan Uang / Credit: artikel.triasse.com

Cuci Tangan Secara Rutin, Cara Terbaik Melindungi Diri

Langkah terbaik yang bisa dilakukan, yaitu rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Meski, sekarang uang elektronik jadi pilihan utama dalam transaksi, tetapi pasti ada waktu di mana kamu harus memegang uang tunai.

Untuk itu, dianjurkan untuk cuci tangan secara rutin. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, bisa gunakan hand sanitizer.

 

 

 

Berdasarkan penjelasan di atas, memelihara kebersihan tangan sangatlah penting. Jadi, kamu sangat disarankan untuk mencuci tangan secara rutin, terutama setelah memegang benda yang sering disentuh. Dengan begitu, kesehatanmu dapat tetap terjaga!

 

Featured Image - cermati.com

Source - popmama.com