Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya memiliki kreativitas yang tinggi. Untuk itu, orangtua dapat mengambil peran dalam mengembangkan kreativitas si kecil. Yang perlu kamu ketahui, kreativitas bukanlah sekedar “memilih warna untuk lukisan atau gambar” saja, lho.

Tetapi, kreativitas merupakan cara berpikir, pemecahan masalah, dan penerapan pengetahuan pada si kecil. Hal ini bisa dipantau sejak awal kehidupan – dilihat dari bagaimana si kecil merespons terhadap berbagai perbedaan, warna, suara, dan gerakan.

Agar perkembangan kreativitas anak dapat dipantau dan bisa didukung secara maksimal. Orangtua perlu mengetahui perkembangan yang mungkin terjadi pada si kecil, terutama sejak usia satu hingga enam tahun.

Lalu, bagaimana perkembangan kreativitas anak dalam rentang usia tersebut? Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

 

Tahap Perkembangan Kreativitas Anak Usia 1-6 Tahun

Mengenal Tahap Perkembangan Kreativitas Anak Usia 1 Sampai 6 Tahun / Credit: funathomewithkids.com

Usia 1 Tahun

Di usia ini, anak lebih tertarik untuk menggenggam, mengunyah, menghentak, dan meremas ketika ia berusaha untuk menciptakan sesuatu. Biasanya, di usia satu tahun anak senang untuk menikmati pengalaman sensoris, seperti bermain air, buku, atau tekstur.

 

Usia 2 Tahun

Pada usia dua tahun, anak- anak sedang dalam masa senang untuk corat-coret. Ini merupakan produk aktivitas fisik yang dihasilkan oleh gerakan bahu, dibanding siku atau pergelangan tangan yang belum sepenuhnya bisa dikendalikan oleh anak – hal ini terlihat dar hasil coretannya yang masih tidak teratur.

Si kecil biasanya akan mencoba memegang alat gambar dengan cara yang berbeda dan tidak menghubungkan gerakan tangannya dengan garis yang digambarkan di kertas.

Pada tahap ini, anak memiliki durasi fokus yang pendek, dan umumnya mereka hanya bertahan untuk corat-coret selama satu atau dua menit.

 

Mengenal Tahap Perkembangan Kreativitas Anak Usia 1 Sampai 6 Tahun / Credit: abc.net.au

Usia 3 Tahun

Memasuki usia tiga tahun – kreativitas anak masih dalam tahap yang sama ketika ia berada di usia dua tahun. Si kecil masih gemar untuk mencorat-coret atau menggambar sesuatu di atas kertas. Tetapi, umumnya bentuk coretan anak sudah lebih rapih dan teratur dibanding usia sebelumnya.

 

Usia 4 Tahun

Dalam masa prasekolah ini, perkembangan kreativitas anak berupa mengekspresikan ide dan menjelajahi dunia mereka melalui lagu, pakaian, bahasa, gerakan.

Pada tahap perkembangan kreativitas ini – anak pasti senang jika diajak untuk meluapkan idenya menggunakan krayon, cat, gunting, lem, dan kertas. Mudahnya, ia senang diajak membuat suatu kerajinan tangan.

Karya seni yang dihasilkan pun sudah mengandung lebih banyak detail dan lebih realistis.

 

Mengenal Tahap Perkembangan Kreativitas Anak Usia 1 Sampai 6 Tahun / Credit: healthline.com

Usia 5 Tahun

Di usia lima tahun, kamu bisa mengajak anak untuk melakukan sejumlah permainan kreatif dan imajinatif. Kegiatan ini dapat memupuk imajinasi dan mengembangan keterampilan dalam memecahkan masalah, berpikir, dan meningkatkan kemampuan motoriknya.

Nantinya, si kecil pun akan lebih sering mengajukan berbagai pertanyaan tentang berbagai hal. Dan, di sini si kecil bisa mengeksplorasi berbagai ide, keterampilan, dan informasi baru.

Anak pun akan lebih sering bermain menggunakan warna, cerita, dan peragaan peran untuk memecahkan suatu masalah atau perasaan yang ingin disampaikan.

 

Usia 6 Tahun

Pada usia ini, anak lebih sering menghabiskan waktu untk memperbaiki dan mengembangkan keterampilan yang sudah ia pelajari sebelumnya.

Anak mungkin mulai detail dalam setiap karya yang ia buat, mampu bercerita dan menggambarkan perasaannya, dan mulai bisa menyuarakan pendapat mengenai sesuatu hal yang mungkin ia senangi atau tidak disenangi.

 

 

 

Tips Meningkatkan Kreativitas Anak

Mengenal Tahap Perkembangan Kreativitas Anak Usia 1 Sampai 6 Tahun / Credit: parenting.firstcry.com

Ada sejumlah cara yang bisa kamu lakukan agar kreativitas anak semakin berkembang, di antaranya:

  • Beri anak tempat khusus untuk menuangkan kreativitasnya. Misal, memberikan kertas gambar dan biarkan anak berekspresi.
  • Mengajak anak melakukan sejumlah kegiatan, seperti mewarnai, menyusun balok, atau bermain puzzle.
  • Batasi penggunaan gadget, agar proses perkembangan kreativitas anak tidak terhambat.
  • Biarkan anak memilih sendiri minat dan biarkan ia bereksplorasi. Hindari memaksa anak untuk melakukan hal yang tidak ia sukai, ya.
  • Bimbing anak dalam menikmati kegiatannya.

 

 

Dukung Tumbuh Kembang dan Kreativitas Anak, Cukupi Kebutuhan Nutrisinya

Mengenal Tahap Perkembangan Kreativitas Anak Usia 1 Sampai 6 Tahun / Credit: beritagar.id

Meningkatkan kreativitas anak tak melulu soal berbagai kegiatan yang bisa ia lakukan saja, lho. Tetapi, orangtua juga perlu memberikan nutrisi yang lengkap dan sesuai kebutuhannya – sehingga proses pertumbuhan si kecil makin optimal.

Kamu bisa memberikan si kecil variasi makanan penuh nutrisi dan bergizi seimbang, terutama yang mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, asam folat, zinc, selenium, serta omega 3 dan omega 6. Lalu, berikan pula camilan yang sehat dan bernutrisi seperti sayur dan buah. Serta cukupi kebutuhan cairan tubuh anak.

Agar makin optimal, kamu bisa berikan si kecil tambahan suplemen khusus anak. Biasanya, si kecil lebih suka yang berbentuk sirup, seperti Enervon-C Plus Sirup Anak.

Enervon-C Plus Sirup memiliki kandungan vitamin lengkap untuk si kecil. Yaitu, Vitamin A, Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Niacinamide, dan Panthenol.

Sejumlah vitamin tersebut, dapat membantu anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Wah, bagaimana nih? Berdasarkan penjelasan di atas, orangtua perlu mengetahui tahapan perkembangan kreativitas si kecil, sekaligus melakukan sejumlah tips yang mampu meningkatkan kreativitasnya, ya.

 

Featured Image - todaysparent.com