Ketika mengganti popok atau sehabis memandikan si kecil, mungkin secara otomatis kamu akan memberikan bedak bayi. Bedak bayi memang baunya harum dan bisa membuat kulit si kecil jadi terasa lebih halus. Itulah mengapa kebiasaan memberikan bedak pada bayi atau anak kecil sudah menjadi sebuah kebiasaan.

Apakah bayi sebenarnya butuh bedak bayi?

Credit: BeritaRakyat

Umumnya bedak bayi banyak digunakan oleh orangtua untuk menjaga agar area pantat bayi tetap kering dan harum. Hal ini dilakukan untuk mencegah ruam popok.

Selain itu, bedak bayi juga biasanya digunakan setelah si kecil dimandikan supaya tetap segar dan harum. Namun, bayi ternyata tidak membutuhkan bedak. Kulit bayi yang masih rentan sebaiknya dibiarkan dalam kondisi alamiahnya, tanpa diberi tambahan bahan- bahan kimia. 

Bahaya bedak bayi untuk buah hati 

Penggunaan bedak bayi sangat populer sejak dulu. Dan biasanya sebagian orang jadi merasa bahwa menggunakan bedak bayi adalah hal yang wajib dan menjadi sebuah kebutuhan. Jika kamu sering menggunakan bedak bayi untuk si kecil, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu pertimbangkan, yaitu:

1. Masalah pernapasan

Credit: Hellosehat

Bedak bayi terdiri dari partikel- partikel sangat halus yang mudah menyebar dan terbawa oleh udara. Partikel tersebut bisa saja terhirup oleh bayi kamu. Karena paru- paru dan sistem pernapasan bayi belum sebaik orang dewasa, partikel yang terhirup memiliki resiko yang lebih tinggi dan dapat menimbulkan masalah pernapasan, terutama jika sudah terlalu banyak partikel yang mengendap dalam sistem pernapasan si kecil.

2. Kulit kering dan iritasi

Credit: Kumparan

Meski banyak orangtua menggunakan bedak bayi untuk melindungi kulit dari iritasi, ruam popok, dan keringat berlebih, namun bedak bayi justru dapat memicu masalah- masalah tersebut.

Kulit bayi masih sangat sensitif sehingga bahan-bahan kimia dalam bedak seperti talkum dan pewangi berisiko menyebabkan iritasi. Selain itu, bedak bayi akan menyerap kelembapan alami kulit bayi sehingga kulit si kecil bisa terasa kering dan gatal.

3. Kanker

Credit: Topmedia

Mungkin sebagian dari kamu pernah mendengar soal bahaya bedak bayi yang dibuat dari talkum. Bedak dari talkum mengandung bahan- bahan kimia seperti silikon dan asbestos yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).

Bedak dari talkum bisa meningkatkan risiko kanker indung telur dan kanker paru pada orang dewasa. Saat ini memang belum diketahui kasus kanker pada bayi karena penggunaan bedak, namun sebaiknya kamu tetap waspada terhadap penggunaannya.

 

Featured Image - Liputan 6