cuci tangan mesti dilakukan dengan benar dan tepat. Kalau tidak, alih- alih membunuh virus dan kuman, tangan malah terkontaminasi sejumlah zat asing berbahaya lainnya.

Tanpa disadari, sebagian dari kita masih banyak yang melakukan kesalahan ketika cuci tangan. Jadi, upaya perlindungan tidaklah maksimal. Memang, cuci tangan terlihat sederhana, malah kadang disepelekan. Oleh karena itu, masih banyak kesalahan yang kerap dilakukan.

Sejumlah kesalahan ini mesti diperhatikan dan dihindari, lho. Pasalnya, mencuci tangan dengan cara yang salah dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

Agar perlindungan maksimal, setidaknya ada tujuh kesalahan cuci tangan yang perlu dihindari. Apa saja kesalahan tersebut?

Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

 

7 Kesalahan Cuci Tangan yang Mesti Dihindari

7 Kesalahan Cuci Tangan yang Dapat Tingkatkan Risiko Penyebaran Virus / Credit: benefitsbridge.unitedconcordia.com

Terlalu Cepat

Kesalahan pertama, kamu terlalu cepat ketika cuci tangan. Ibaratnya, terlalu asal- asalan. Padahal, cara seperti ini justru tidak efektif dalam membunuh virus, kuman, dan bakteri yang menempel. Kamu dianjurkan cuci tangan selama 20 detik agar virus yang menempel dapat hilang.

Mudahnya – cuci tangan membutuhkan waktu setara menyanyikan lagu ‘Selamat Ulang Tahun’ sebanyak dua kali.

 

Melupakan Sela-Sela Jari

Tidak menggosok sela-sela jari – juga termasuk kesalahan cuci tangan yang kerap dilakukan. Jika kamu hanya menggosok telapak tangan saja dan melewatkan sela-sela jari, artinya tangan kamu masih kotor, lho.

Virus, kuman, dan bakteri gemar bersembunyi di bawah kuku dan sela- sela jari. Untuk itu, hindari melupakan bagian ini, ya!

 

7 Kesalahan Cuci Tangan yang Dapat Tingkatkan Risiko Penyebaran Virus / Credit: twitter.com/benenden_trust

Tangan Dibiarkan Basah

Mengeringkan tangan sebelum meninggalkan kamar mandi bisa menghindari risiko virus kembali menempel pada tangan yang sudah di cuci. Mengapa demikian?

Karena, virus, bakteri, dan kuman menyukai tempat yang lembap. Di tempat tersebut, termasuk tangan yang masih basah, merupakan tempat favorit patogen untuk berkembang biak. Jadi, keringkan tangan dengan tisu atau blower setelah cuci tangan, ya.

 

Cuci Tangan Hanya Setelah Menggunakan Toilet

Percaya atau tidak, sebagian besari dari kita masih kerap melakukan kesalahan ini. Ya, hanya cuci tangan setelah menggunakan toilet. Padahal, ini sangat salah, lho! Kamu perlu cuci tangan setiap kali menyentuh permukaan benda yang ada di tempat publik, seperti tombol lift, gagang pintu, atau mesin ATM.

Intinya, kamu mesti rutin cuci tangan, termasuk setelah beraktivitas dari luar.

 

7 Kesalahan Cuci Tangan yang Dapat Tingkatkan Risiko Penyebaran Virus / Credit: forbes.com

Tidak Pakai Sabun

Menggunakan air saja tidak cukup efektif untuk meluruhkan virus, bakteri, dan kuman yang menempel di tangan. Agar maksimal – gunakan sabun dan air mengalir untuk melawan sejumlah virus, termasuk Covid-19.

 

Langsung Menyentuh Permukaan Benda

Tahukah kamu bahwa hampir seluruh permukaan benda mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan? Ya, untuk itu kamu perlu membersihan benda yang akan dipegang seperti meja kerja, laptop, dan handphone.

Lalu, setelah cuci tangan hindari langsung menyentuh sejumlah benda yang ada di sekitarmu, ya. Kalau pun kamu sudah memegang benda- benda lain, segera kembali cuci tangan.

 

Cuci Tangan Dengan Sabun Isi Ulang

Dilansir dari CNN Indonesia, menurut penelitian dalam jurnal Applied and Enviromental Microbiology – sabun cair yang kerap ditemui di tempat umum dapat mengontaminasi virus ke tangan, bahkan 26 kali lebih tinggi dibanding cuci tangan menggunakan sabun yang dibawa sendiri.

Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa membawa sabun cuci tangan sendiri dalam botol kecil agar lebih higienis dan praktis.

 

 

 

Selain Cuci Tangan, Terapkan Protokol Kesehatan Lain Untuk Cegah Covid-19

7 Kesalahan Cuci Tangan yang Dapat Tingkatkan Risiko Penyebaran Virus / Credit: news.llu.edu

Tak hanya cuci tangan, tetapi kamu pun dianjurkan menerapkan protokol kesehatan lainnya untuk mencegah penularan virus. Ini meliputi penggunaan masker tiap ke luar rumah, dan menerapkan physical distancing.

Selain itu, kamu diimbau menjalani pola hidup sehat – seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, penuhi kebutuhan cairan tubuh, olahraga rutin, dan kelola stres dengan baik. Pola hidup sehat – membantu kamu memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Agar semakin maksimal, kamu bisa mengonsumsi multivitamin secara rutin. Kamu direkomendasikan untuk minum Enervon-C dua kali sehari. Mengapa mesti Enervon-C?

Enervon-C mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung Vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg dengan rasa yang segar dan berkhasiat untuk memelihara daya tahan tubuh.

 

Berdasarkan penjelasan di atas, menghindari kesalahan dalam cuci tangan mesti diperhatikan, sehingga perlindungan terhadap virus pun dapat makin optimal. Jangan lupa, terapkan pula protokol kesehatan lainnya sebagai langkah pencegahan penularan virus, ya!

 

Featured Image - wellandgood.com

Source - cnnindonesia.com