Hingga kini, pandemi Covid-19 masih berlangsung. Tak ada seorang pun yang mengetahui kapan kondisi ini dapat segera berakhir. Oleh karena itu, langkah terbaik yang bisa dilakukan masyarakat – yaitu terus menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran dan penularan virus corona.

Meski demikian, sebagian besar masyarakat masih memiliki tingkat kedisiplinan yang rendah dalam penerapan protokol kesehatan. Hal tersebut menunjukkan adanya ketidakpahaman mengenai risiko penularan virus melalui OTG (Orang Tanpa Gejala). Ini sudah dibuktikan langsung dari hasil survei yang dilakukan oleh Nielsen dan UNICEF di bulan Agustus silam.

 

 

 

Pemahaman Minim Mengenai Bahaya Penularan Virus Lewat OTG

Pandemi Covid-19: Masyarakat Masih Belum Memahami Bahaya Penularan Virus dari OTG / Credit: news.harianjogja.com

Lebih lanjut mengenai penelitian tersebut – survei dilakukan di enam kota besar, yaitu Jakarta, Maskassar, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan. Survei ini melibatkan sekitar 2.000 responden dari berbagai kota tersebut.

Lalu bagaimana dengan hasilnya? Terbilang cukup mengecewakan. Pasalnya, hanya ada 31,5 persen responden saja yang sudah menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Jadi, dapat diartikan bahwa baru sepertiga dari response yang mengimplementasikan langkah pencegahan secara lengkap.

Protokol kesehatan yang paling sering dilakukan oleh responden, yaitu jaga jarak – dengan hasil 46,8 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa langkah pencegahan 3M masih dilakukan secara parsial.

Padahal, deretan langkah pencegahan tersebut – penting diterapkan secara bersamaan, mengingat masih banyaknya OTG (Orang Tanpa Gejala) yang dapat menularkan virus.

Memang, mengubah perilaku selama pandemi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tetapi, kunci utama agar segera bebas dari pandemi Covid-19 – salah satunya dengan disiplin akan protokol kesehatan yang berlaku.

 

 

 

Selain Terapkan Langkah Pencegahan, Gaya Hidup Juga Penting Diperhatikan

Pandemi Covid-19: Masyarakat Masih Belum Memahami Bahaya Penularan Virus dari OTG / Credit: gooddoctor.co.id

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, menerapkan protokol kesehatan memang penting adanya – terlebih, angka penularan virus akibat OTG masih terus terjadi. Tapi, yang harus pula diterapkan, yaitu gaya hidup sehat.

Mudahnya, masyarakat dapat menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi berolahraga secara rutin, dan kelola stres.

Dengan menjalani gaya hidup sehat – berarti, kamu dapat memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Ya, imunitas berperan penting sebagai pelindung utama tubuh dari paparan virus penyebab penyakit, termasuk Covid-19.

Untuk melengkapi gaya hidup sehat – kamu juga dianjurkan untuk minum multivitamin setiap hari. Direkomendasikan mengonsumsi Enervon-C. Mengapa demikian?

Enervon-C mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung Vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg dengan rasa yang segar dan berkhasiat untuk memelihara daya tahan tubuh.

 

 

 

Ingat, bagi masyarakat yang sudah kembali menjalani aktivitas di luar rumah – dan bepergian cukup sering, sangat dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara tepat dan lengkap. Imbangi pula dengan gaya hidup sehat – agar daya tahan tubuh dan kesehatan tetap dalam kondisi prima.

 

Featured Image - voi.id

Source - cnnindonesia.com