Virus corona umumnya menimbulkan berbagai gejala yang berbeda pada setiap orang yang terinfeksi. setidaknya pasien Covid-19 – anosmia atau kehilangan indera perasa dan penciuman. Ketiga poin tersebut – dapat mengindikasikan seseorang yang terinfeksi virus corona.

Selain itu, kondisi yang dialami pun juga dapat bervariasi – ada yang alami kondisi ringan, namun ada pula yang memiliki kondisi yang cukup berat. Bahkan, tak jarang pula pasien justru tak merasakan gejala apa pun – ini sebut juga sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala).

Berkaitan dengan berbagai kondisi yang dialami pasien Covid-19 – belum lama ini, studi terbaru menemukan bahwa ada tujuh kelompok gejala ringan infeksi virus corona. Studi ini dianggap penting dalam proses pengobatan pasien dan bisa membantu pengembangan vaksin.

 

 

 

Studi Menemukan Tujuh Kelompok Gejala Ringan Pada Pasien Covid-19

Studi: Ada 7 Kelompok Pasien Covid-19 Dengan Gejala Ringan / Credit: alodokter.com

Lebih lanjut mengenai studi yang dipublikasikan dalam jurnal Allergy tersebut – para ahli melibatkan 109 penyintas Covid-19 dan 98 orang sehat dalam kelompok yang dipantau. Peneliti menyebutkan, bahwa peserta studi dapat dipastikan mengalami berbagai gejala Covid-19.

Lalu, bagaimana hasil studi tersebut?

Hasilnya, peneliti mengidentifikasi ada tujuh kelompok gejala ringan pada Covid-19, ada pun ketujuh kelompok tersebut, yaitu:

  1. Gejala mirip flu. Kondisi ini kerap dibarengi dengan demam, menggigil, rasa lelah berkepanjangan, dan batuk.
  2. Gejala mirip flu dengan rinitis – biasanya disertai dengan bersin-bersin, tenggorokan terasa kering, dan hidung tersumbat.
  3. Merasa nyeri pada sendi dan otot.
  4. Peradangan pada mata dan mukosa – gejala mata merah pada pasien.
  5. Masalah paru-paru, umumnya pasien mengalami pneumonia dan sesak napas.
  6. Masalah pada pencernaan, seperti diare, mual, dan sakit kepala.
  7. Masalah anosmia, yaitu hilangnya kemampuan pasien untuk mencium dan mengenal rasa. Kondisi ini disertai dengan gejala Covid-19 lainnya.

Dari studi tersebut, peneliti juga menemukan bahwa Covid-19 dapat memengaruhi sistem imunitas tubuh. Hal ini dilihat dari jumlah granulosit jadi lebih rendah – granulosit merupakan sel yang bertanggung jawab dalam sistem kekebalan untuk melawan virus.

Tetapi, ada pula beberapa bagian dari sel imun tubuh yang tetap aktif dan kuat. Hal ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh masih terus berusaha untuk melawan virus – terutama pada awal infeksi terjadi.

 

 

 

Featured Image - klikdokter.com

Source - cnnindonesia.com