Kamu pasti setuju bahwa berbuat kebaikan kepada sesama merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Jika kamu ingin diperlakukan baik oleh orang lain, maka kamu juga perlu berperilaku baik kepada semua orang.

Sejatinya, secara biologis manusia sudah diatur menjadi baik. Kemampuan untuk berbuat baik terhadap sesama pun dapat terus berkembang, tapi jika dilatih dan dibiasakan ya. Namun, sering kali pengaruh lingkungan luar seperti tekanan hidup, dapat mengurangi kemampuan seseorang dalam berbuat baik.

Padahal, kebaikan dapat membuat seseorang tetap positif, lho. Hal ini diperlukan, terlebih selama pandemi – kamu mesti menghadapi kondisi yang tak pasti dan mudah merasa stres. Selain itu, berbuat kebaikan juga dapat memberi manfaat lainnya, nih.

Apa saja manfaat tersebut? Berikut ini ulasannya.

 

 

 

5 Manfaat Berbuat Kebaikan

Berbuat Baik Datangkan Hasil Positif, Berikut 5 Manfaatnya / Credit: tribunnews.com

Melepas Hormon Serotonin

Apakah kamu selalu merasa senang setelah berbuat baik kepada orang lain? Tahukah kamu bahwa hal ini berkaitan dengan pusat kesenangan yang ada di otakmu? Ya, melakukan hal-hal baik dapat meningkatkan hormon serotonin – yang berperan menimbulkan rasa senang maupun puas.

 

Mengurangi Rasa Cemas

Rasa cemas kerap dirasakan banyak orang, terlebih selama pandemi. Untuk menguranginya, kamu dapat berbuat baik terhadap orang lain, lho. Dilansir dari CNN Indonesia, berdasarkan sebuah studi – ditemukan bahwa perbuatan baik bisa meningkatkan mood dan mampu bertahan hingga satu bulan.

 

Bantu Pelihara Kesehatan Jantung

Berbuat Baik Datangkan Hasil Positif, Berikut 5 Manfaatnya / Credit: id.theasianparent.com

Berbuat baik juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung, nih. Hal ini terjadi melalui pengaruh kebaikan terhadap keseimbangan kimiawi pada jantung. Melakukan suatu kebaikan dapat melepaskan hormon oksitosin – yang menyebabkan pelepasan zat oksida nitrat untuk membantu melebarkan pembuluh darah, dan berujung pada penurunan tekanan darah.

Dalam kata lain, oksitosin memang dikenal sebagai hormon yang dapat melindungi jantung dengan cara menurunkan tekanan darah.

 

Mengurangi Stres

Stres merupakan hal yang wajar dialami. Tetapi, jika dibiarkan begitu saja, stres dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental yang lebih serius, lho. Untuk mengurangi rasa stres, kamu pun dapat berbuat baik kepada orang lain.

Sebuah studi menemukan hubungan antara perilaku afiliasi – merupakan perilaku yang membangun hubungan dengan orang lain, dengan rasa stres yang kerap dialami.

Hasilnya, perilaku afiliasi menjadi komponen penting dalam mengatasi stres. Dengan terlibat dalam kegiatan sukarela – dianggap sebagai cara paling efektif untuk mengurangi rasa stres yang dialami.

 

Mencegah Penyakit

Adanya peradangan dalam tubuh sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Tapi, hal ini bisa dicegah dengan melakukan kebaikan, misalnya berpatisipasi dalam kegiatan amal. Dari hasil sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ikut kegiatan amal – dapat mengurangi tingkat peradangan melalui pelepasan oksitosin ketika berbuat baik.

 

 

 

Dari penjelasan di atas – bisa disimpulkan bahwa kebaikan merupakan salah satu kunci utama untuk hidup sehat dan bahagia. Di tengah pandemi, tak ada salahnya lho berbuat baik meskipun yang kamu lakukan adalah hal sederhana.

 

Featured Image - medium.com

Source - cnnindonesia.com