Memilih pelembab untuk kulit bayi memang harus hati- hati. Karena,  jika salah memilih produk maka kulit bayi yang masih sangat sensitif bisa terkena iritasi. Dalam memilih pelembab untuk bayi, kamu bisa coba menggunakan petroleum jelly untuk menjaga kulit bayi kamu.

Sekilas mengenai petroleum jelly

Credit: HealthLine

Petroleum jelly atau petrolatum terbuat dari campuran minyak mineral dan lilin, yang membentuk zat semipadat seperti jeli. Dulu petroleum jelly digunakan untuk menyembuhkan luka dan luka bakar. Namun, sekarang petroleum jelly dikemas untuk menahan air dan kelembapan air pada kulit. Untuk itu, petroleum jelly banyak direkomendasikan untuk kulit kering.

Manfaat petroleum jelly untuk kulit bayi

Selain untuk orang dewasa, petroleum jelly juga bisa digunakan untuk menjaga kulit dan digunakan sebagai perawatan kulit bayi. Banyak orangtua memilih petroleum jelly karena pelembap tersebut tidak menggunakan pewarna atau pewangi.

Berikut tiga manfaat penggunaan petroleum jelly untuk kulit bayi, yaitu:

1. Mencegah dan mengurangi eksim

Credit: HaloDoc

Menurut penelitian, ada tujuh pelembab yang bisa mencegah bayi terkena eksim, salah satunya adalah petroleum jelly.

Eksim dapat menyebabkan rasa gatal bahkan bisa terjadi infeksi bila dibiarkan. Apalagi bila bayi yang merasakannya, waktu tidurnya terganggu dan akan menangis terus merasakan gatalnya. Dengan begitu, pelembap memang memainkan peran besar dalam membuat pasien eksim menjadi lebih baik.

Bayi disarankan menggunakan pelembab berupa petroleum jelly selama 6 sampai 8 bulan untuk mengurangi risiko terjadinya eksim. Penggunaan petroleum jelly pada bayi dengan eksim, juga mengurangi dan mengganti obat minum atau obat suntik pada bayi. Selain mencegah eksim, petroleum yang bisa menjadi penghalang kulit juga bisa mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya seperti alergi terhadap makanan tertentu.

2. Mencegah ruam popok

Credit: Fimela

Ruam popok sering terjadi pada bayi, misalnya karena gesekan antara kulit dengan popok atau kontak antara kulit bayi yang sensitif dengan kotoran. Gejalanya yaitu ruam pada paha, pantat, dan bagian alat kelamin. Bayi yang terkena ruam popok biasanya sering menangis atau berkeringat ketika area ruam disentuh atau dicuci.

Ruam popok bisa terjadi pada bayi meskipun orangtua sudah memakai dan mengganti popoknya secara teratur. Oleh karena itu, tindakan pencegahan sebaiknya dilakukan, misalnya dengan mengoleskan area yang sensitif terhadap ruam dengan petroleum jelly.

3. Mengobati luka bayi

Credit: Kumparan

Petroleum jelly efektif dalam menjaga kelembaban kulit selama penyembuhan pascaoperasi. Ini mungkin sangat baik untuk cedera kulit bayi biasa, biasanya ketika luka sudah mengering. Pastikan kulit bayi yang akan dioleskan dengan petroleum jelly benar dibersihkan. Jika tidak, bakteri dan patogen lainnya bisa terjebak di dalam sehingga menunda proses penyembuhan.

Cara penggunaan petroleum jelly untuk kulit bayi

Credit: HelloSehat

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua dalam menggunakan petroleum jelly untuk kulit bayi:

  • Gunakan pelembap ini sehabis mandi, saat keadaan bayi bersih. Hindari mengoleskan petroleum jelly dalam keadaan bayi tidak bersih. Hal ini bisa menyebabkan infeksi akibat jamur atau bakteri.
  • Perhatikan penggunaan pelembap ini pada daerah dekat mata. Begitu juga dengan bayi dengan pneumonia. Konsultasikan kepada dokter terhadap penggunaan pelembap ini.
  • Oleskan petroleum jelly tipis-tipis jangan terlalu tebal. Pastikan tangan kamu juga bersih saat mengoleskan pelembap ini.

Featured Image - Medical News