Face shield menjadi alternatif yang cukup populer digunakan untuk melindungi diri dari paparan virus Corona. Namun, Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 menyarankan agar masyarakat memakai masker kendati telah memakai pelindung wajah. 

Bagi sebagian orang penggunaan face shield memang dianggap lebih nyaman dibanding masker kain atau bedah. Benda ini dapat mengurangi kelembaban dan membuat penggunakan lebih mudah bernapas. Sayangnya, memakai pelindung wajah saja tidak cukup menjamin perlindungan pemakainya

 

 

Larangan Pakai Face Shield Tanpa Masker, Apa Alasannya? / Credit: kompas.com

Sebuah studi mengatakan pelindung wajah hanya 23% efektif melindungi diri dari paparan virus. Meski face shield mampu memblokir droplet yang besar, namun yang berukuran kecil bisa saja tersebar dengan sangat mudah di semua sisi benda tersebut. 

Alat ini berfungsi untuk melindungi pemakainya dari cipratan cairan tubuh yang bisa saja mengenai mata dan wajah. Agar perlindungan optimal, penggunaan face shield harus digunakan bersamaan dengan masker. 

Meskipun mengenakan masker dapat menyaring tetesan pernapasan saat kamu menarik napas di ruang terbuka di sekitar face shield memungkinkan aliran udara yang terkontaminasi di bawah perlindungan bisa kamu hirup. 

Gao Xiaodong, spesialis infeksi rumah sakit dari Rumah Sakit Zhongshan Shanghai, mengatakan face shield diciptakan bukan untuk menangani pasien dengan penyakit pernapasan, tetapi untuk melindungi wajah pemakainya dari cipratan dan semprotan cairan tubuh.

Selain itu, Gao mengatakan pelindung wajah ini memiliki berbagai ukuran dan banyak orang tidak mengikuti instruksi tentang cara memakainya dengan benar. "Lebih aman jika memakai masker berbarengan dengan face shield," papar Gao

 

Larangan Pakai Face Shield Tanpa Masker, Apa Alasannya? / Credit: halodoc.com

Adapun peneliti dari Florida Atlantic University College of Engineering and Computer Science meneliti bagaimana tetesan cairan tubuh bekerja ketika seseorang bersin atau batuk saat mengenakan face shield tanpa masker. 

Hasilnya mereka mendapati, droplet setelah bersin atau batuk dan tetesan itu kemudian bergerak melintasi pelindung dan menyebar ke sisi dan bawahnya, lalu memasuki lingkungan sekitarnya. 

Sementara yang seringkali kita temui di televisi, pengisi acaranya hanya menggunakan face shield tanpa masker. Semoga hal ini tidak lantas diikuti oleh masyarakat yang menganggap menggunakan face shield cukup untuk melindungi diri dari penularan Covid-19.

Selain perlu menggunakan masker, masyarakat juga tidak boleh lupa menggunakan hand sanitizer.

 

 

Pastikan Kamu Terapkan Protokol Kesehatan Secara Tepat!

Dari penjelasan di atas, memang kamu sangat dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara lengkap dan tepat. Termasuk, tetap menggunakan masker ketika memakai face shield.  Langkah pencegahan dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi risiko penularan virus corona yang masih terus mengancam. 

Lalu, pastikan pula kamu menerapkan pola hidup sehat, yang juga mampu menjaga imunitas tubuhmu tetap optimal. Perhatikan asupan makanan, sebaiknya perbanyak kelola stres dengan baik. 

Tak boleh dilupakan, pastikan kamu memenuhi kebutuhan vitamin setiap harinya. Selain dari sayur dan buah, vitamin bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin. Kamu direkomendasikan untuk minum Enervon-C

Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh kamu agar tidak mudah sakit. 

Kamu bisa konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg!

 

 

Selama pandemi, selalu terapkan protokol kesehatam 3M secara lengkap dan tepat. Dan, jaga selalu kesehatan tubuhmu, agar imunitas tetap dalam kondisi yang optimal. Sebab, imunitas kuat merupakan kunci utama di masa pandemi!

 

Featured Image - klikdokter.com

Source - kompas.com