Setiap calon orangtua pasti ingin agar bayinya bisa bertumbuh dengan baik dalam kandungan, sehingga lahir ke dunia menjadi anak yang sehat. itu sebabnya penting bagi setiap calon ibu untuk rutin memeriksakan kandungannya dari awal hingga menjelang persalinan demi menghindari hal- hal yang tidak diinginkan, salah satunya seperti janin yang tidak berkembang.

Penyebab janin tidak berkembang

Credit: Kumparan

Janin yang tidak berkembang digambarkan sebagai kondisi pertumbuhan janin yang lambat alias tertunda. Dalam dunia medis, pertumbuhan janin yang tertunda dikenal dengan istilah IUGR (Intrauterine Growth Restriction).

Janin bisa dikatakan tidak berkembang apabila pertumbuhan bayi tidak sesuai dengan usia kehamilan. Tumbuh kembang janin yang lambat ini menandakan ukuran bayi lebih kecil dari ukuran rata- rata pada usia kehamilan tersebut.

Bayi mungkin tidak tumbuh dengan baik jika dia tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkannya untuk berkembang. Berikut penyebab paling umum janin tidak berkembang:

1. Kondisi medis ibu

Credit: Hipwee

Janin mungkin dikatakan terlambat berkembang apabila kamu mengidap penyakit jantung, ginjal, paru-paru, gangguan pembekuan darah, anemia sel sabit, atau diabetes. Selain itu, hal ini bisa terjadi pada janin apabila mengalami preeklampsia selama kehamilan trimester kedua, hipertensi kronis, atau keduanya sekaligus.

2. Kelainan plasenta

Credit: Kumparan

Plasenta adalah organ yang berfungsi mengirim nutrisi dan oksigen untuk janin di dalam kandungan. Jika bentuk plasenta tidak sempurna atau ukurannya terlalu kecil, maka organ ini tidak dapat menjalani fungsinya dengan baik. Kondisi inilah yang memungkinkan janin mengalami IUGR karena mengalami defisiensi nutrisi atau oksigen sehingga janin tidak berkembang sewajarnya sesuai usia.

3. Faktor lainnya

Credit: Hipwee
  • Terjadi pada kehamilan kembar dua atau lebih
  • Konsumsi obat-obatan terlarang, merokok
  • Infeksi tertentu yang Anda miliki seperti toksoplasmosis, rubella, sifilis, atau cytomegalovirus (CMV)

Apa akibatnya jika janin tidak berkembang?

Credit: Hipwee

Pertumbuhan janin yang tertunda berisiko mengalami berbagai masalah tertentu pada saat kehamilan, proses persalinan, dan setelah bayi dilahirkan.

Umumnya, janin yang tidak berkembang bisa dideteksi pada usia satu hingga tiga bulan. Jika dibiarkan saja hingga lebih dari tiga bulan, kondisi ini dapat memicu keguguran atau bayi meninggal dalam kandungan. Meski begitu, pada beberapa kasus, janin yang didiagnosis terlambat berkembang masih bisa lahir dengan berat badan normal.

Oleh karena itu, semua ibu hamil harus diperiksa untuk faktor risiko janin tidak berkembang. Terlebih jika kamu memiliki beberapa kondisi yang disebutkan di atas, disarankan untuk segera konsultasikan ke dokter kandungan.

 

Featured Image - Hello Sehat