Berada di situasi yang tidak menentu – termasuk selama pandemi kerap kali menimbulkan rasa cemas. Sebagai bentuk luapan emosi, kecemasan merupakan respons tubuh ketika menghadapi suatu masalah. Meskipun wajar dialami, tetapi gangguan kecemasan tetap tidak boleh dibiarkan begitu saja ya.

Dilansir dari Halodoc – dikutip dari Harvard Medical School, ada banyak bukti bahwa orang dengan gangguan kecemasan berisiko besar mengalami sejumlah masalah kesehatan, baik ringan maupun kronis.

Lalu, apa saja sih yang terjadi pada tubuh ketika mengalami gangguan kecemasan? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini.

 

 

Gangguan Kecemasan: Dapat Pengaruhi Sistem Saraf Pusat

Credit Image - indomedia.com.au

Rasa cemas yang dialami secara berkepanjangan – dapat menyebabkan otak melepaskan hormon stres secara teratur. Hal ini pun dapat meningkatkan frekuensi gejala, seperti pusing, sakit kepala, hingga depresi.

Ketika gangguan kecemasan menghampiri, otak membanjiri sistem saraf dengan hormon dan bahan kimia – yang dirancang untuk membantumu merespons terhadap ancaman, adrenalin, dan kortisol. Nah, paparan hormon stres secara berlebihan – dapat berbahaya bagi kesehatan sistem saraf.

 

Sistem Imun Ikut Melemah

Gangguan kecemasan yang dialami – bisa memicu respons stres, sehingga otak melepaskan banyak bahan kimia dan hormon, seperti adrenalin. Kondisi tersebut dapat meningkatkan denyut nadi dan laju pernapasan – sehingga, otak mendapatkan lebih banyak oksigen.

Hal ini memang dapat mempersiapkan tubuh untuk merespons situasi yang terjadi. Namun, jika kamu berulang kali mengalami cemas dan stres – tubuh pun jadi sulit untuk mengetahui kapan harus kembali berfungsi normal. Akhirnya, imunitas tubuh pun menurun dan rentan sakit.

Untuk menghindari imun melemah – sebaiknya hindari dan kelola rasa cemas dengan baik ya! Jangan lupa imbangi dengan hidup sehat lainnya, seperti memperhatikan asupan makanan bergizi, serta rutin berolahraga.

Lengkapi juga hidup sehatmu dengan rutin minum multivitamin lengkap – seperti Enervon-C!

Enervon-C mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Buat kamu yang ingin perlindungan ekstra, bisa konsumsi Enervon-C Effervescent – yang mengandung Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg!

 

Rasa Cemas Juga Bisa Pengaruhi Sistem Kardiovaskular Lho

Credit Image - lifepack.id

Selain kedua dampak buruk di atas – gangguan kecemasan pun dapat mengganggu sistem kardiovaskular, lho. Rasa cemas yang dialami dapat membuat jantung berdetak lebih kencang – dan nyeri pada dada.

Hati-hati, gangguan kecemasan juga berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi – alias hipertensi dan penyakit jantung kronis.

 

Lalu, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kalau kamu sedang mengalami kondisi ini – yuk, segera atasi secara tepat agar dampak buruknya dapat dihindari. Gangguan kecemasan dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti:

  • Mengenali kecemasan. Ingat, rasa cemas bukan musuh, lho. Tapi tetap tidak boleh merasa cemas secara berlebihan ya.
  • Praktikkan mindfulness. Terima kondisi yang sedang kamu alami – kenali pikiran, emosi, dan perasaanmu.
  • Lakukan kegiatan yang kamu sukai agar lebih rileks. Seperti rutin berolahraga, meditasi, maupun melakukan hobi.
  • Hubungi keluarga dan teman. Cobalah untuk menceritakan masalah yang sedang dihadapi – siapa tahu hal ini bisa bantu redakan rasa cemas dan stres yang dirasakan.

Wah, gangguan kecemasan memang dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh ya. Kalau kamu sedang mengalaminya – segera lakukan langkah tepat untuk mengatasinya ya!

 

 

Featured Image - klikdokter.com