Moms, tahukah kamu bahwa pola asuh yang kamu terapkan memiliki dampak terhadap kehidupan si kecil di masa dewasa? Misalnya, pengaruh terhadap perilaku, masalah kesehatan mental, dan kesuksesan anak ketika ia beranjak dewasa.

Secara umum, pola asuh yang positif – sudah tentu akan menghasilkan dampak positif juga ya. Cara mengasuh yang baik – digambarkan penuh dengan kehangatan, namun tetap memiliki batasan. Nah, pola asuh sendiri biasanya menampilkan dua karakteristik nih – fokus pada tuntutan terhadap anak, dan respons orangtua pada anak.

Setidaknya ada empat jenis pola asuh – yang kerap diterapkan. Masing-masing pola asuh tersebut memiliki dampaknya pada pertumbuhan anak. Lebih lanjut soal pola asuh anak, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

 

Pola Asuh: Beragam Jenis yang Sering Diterapkan

Credit Image - halodoc.com
  • Pola asuh otoritatif

Pola asuh anak otoritatif memiliki tuntutan yang tinggi terhadap anak – dan respons yang tinggi pula dari orangtua. Di sini, keduanya memiliki relasi yang hangat, dan orangtua pun terlibat dalam kehidupan anak.

Anak diberi batasan dan aturan tegas, namun dengan penjelasan dan alasan jelas mengapa aturan tersebut harus dipatuhi. Tapi, orangtua pun tetap mau mendengarkan dan mempertimbangkan perasaan anak. Jenis pola asuh ini cenderung menghasilkan anak-anak yang bahagia – dan mampu bertanggung jawab.

 

  • Pola asuh otoriter

Karakter pola asuh anak ini, biasanya punya tuntutan tinggi terhadap anak – namun, dengan respons rendah dari orangtua.

Orang tua mengontrol kehidupan anak, sering memberi perintah dan batasan tanpa penjelasan, serta sangat menonjolkan kekuasaannya pada anak. Intinya, anak harus patuh pada orang tua. Meski pola asuh ini akan membuat anak tumbuh menjadi orang yang patuh – tetapi, anak cenderung memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih rendah.

 

  • Pola asuh permisif

Pola asuh permisif – merupakan rendahnya tuntutan pada anak dan tingginya respons orangtua. Biasanya, orangtua jarang menerapkan aturan dan batasan untuk anak, tidak mengendalikan perilaku, dan jarang memberi hukuman tegas.

Pola asuh ini umumnya membuat anak tumbuh menjadi orang yang sulit taat terhadap peraturan. Bahkan, sebagian anak juga memiliki pencapaian akademis yang rendah, serta sulit mengatur kehidupannya sendiri

 

  • Pola asuh abai

Yang terakhir, pola asuh abai yang tidak ada tuntutan orangtua terhadap anak – sekaligus tidak ada respons orangtua pada anak. Di sini, orangtua juga tidak terlibat dalam kehidupan anak, serta tidak mau tahu soal kebutuhan buah hatinya.

Jenis pola asuh ini tidak menerapkan aturan maupun batasan, tidak memenuhi kebutuhan emosional anak – serta, mengharapkan anak bisa mengurus diri sendiri. Pola asuh abai – paling sering menimbulkan dampak negatif bagi pertumbuhan anak.

Anak yang tumbuh dalam pola asuh abai cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah, tidak memiliki kontrol diri, memiliki pencapaian akademis tergolong rendah, dan mempunyai kompetensi rendah dibanding orang-orang sebayanya.

 

Lalu, Pola Asuh Mana yang Ideal?

Credit Image - tribunnews.com

Dari penjelasan di atas – dapat dilihat bahwa tipe pola asuh otoritatif punya dampak yang paling positif terhadap perkembangan anak. Alasannya,

  • Orangtua tipe otoritatif dipandang bersikap lebih adil dan masuk akal, sehingga anak-anak lebih bisa menerima tuntutan dari orangtua.
  • Ketika memberikan aturan dan batasan, orangtua menyertainya dengan alasan. Jadi, anak bisa mengambil makna dari aturan tersebut.

Meski demikian, orangtua terkadang tidak bisa menerapkan pola asuh anak tipe tertentu ya. Mungkin saja, kamu termasuk orangtua otoritatif – namun, terkadang permisif.

Moms, agar pertumbuhan tetap optimal – tetap berkomitmen dan beri dedikasi untuk menjadi orangtua terbaik bagi si kecil ya. Selain menerapkan pola asuh tepat, pastikan juga kamu memberikan nutrisi terbaik bagi si kecil, termasuk dari multivitamin lengkap.

Kamu disarankan memberi Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – untuk jaga imunitas tubuh si kecil, sekaligus optimalkan proses pertumbuhannya.

Wah, bagaimana nih? Dari penjelasan di atas – pola asuh apa yang moms terapkan pada anak?

 

 

Featured Image - klikdokter.com