Idealnya, anak- anak butuh tidur selama 10-14 jam sehari. Namun, tidur yang baik tidak hanya dinilai dari banyak waktunya saja, tetapi juga dari kualitas tidur untuk mendukung tumbuh kembang anak. Caranya yaitu dengan membantu anakmu agar memiliki kebiasaan tidur yang baik.

Sama seperti nutrisi, tidur juga termasuk kebutuhan anak yang tidak boleh disepelekan begitu saja karena bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Anak- anak yang kurang tidur lebih cenderung berisiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, sleep apnea, hingga gangguan kesehatan mental seperti depresi dan ADHD di masa depannya.

Agar anak bisa tidur lebih nyenyak dan terhindar dari risiko penyakit kronis seperti yang telah disebutkan, kamu bisa menerapkan beberapa hal berikut ini:

1. Setop gunakan gadget dan peralatan elektronik

Credit: Hipwee

Kamu bisa menanamkan aturan untuk mulai berhenti menonton TV dan bermain gadget, seperti laptop, komputer, HP, atau tablet setidaknya 1-2 jam sebelum anak tidur. Atau kamu bisa menerapkan aturan ini kepada anggota keluarga lainnya agar anak bisa mencontohnya.

Saat anak menghabiskan waktu berjam- jam untuk main gadget atau nonton TV sebelum tidur, dapat berakibat anak jadi sulit tidur, karena pancaran sinar biru dari layer perangkat akan meniru sifat cahaya alami matahari dan jam biologis tubuh mengganggap cahaya ini sebagai sinyal bahwa masih pagi serta membatalkan produksi hormon melatonin pembuat ngantuk.

Berjam-jam main gadget sebelum tidur malah bikin anak tambah melek sehingga anak butuh waktu yang lebih lama untuk bisa mulai terlelap. Bahkan setelah tidur cukup sekalipun, anak yang hobi main gadget di malam hari lebih sulit bangun pagi.

2. Sikat gigi dan bersih-bersih

Credit: Majalah Kartini

Sebelum anak tidur, tekankan pentingnya membersihkan tubuh sebelum ia naik ke tempat tidur. Ajarkan anak untuk mencuci tangan dan kaki serta menyikat gigi sebelum tidur. Selain itu, selalu pastikan anak melakukan ritual bersih- bersih ini setiap malam, meski ia sudah merasa ngantuk atau terlalu capek.

3. Pastikan anak tidur dalam keadaan kenyang

Credit: Jpnn

Hindari membiarkan anak masih merasa lapar saat tidur. Perut yang keroncongan akan membuatnya mudah terbangun di tengah malam dan meminta makanan atau camilan yang tidak sehat.

Jika anak masih merasa lapar setelah makan malam, kamu bisa memberikan camilan untuk pengganjal sekitar 1-2 jam sebelum tidur. Kamu bisa memberikan biscuit gandum dan segelas susu hangat, semangkuk sereal, atau sepiring buah segar.

Hindari memberikan makanan berat mendekati waktu tidur. Karena hal ini malah membuat anak susah tidur karena kekenyangan. Selain itu, hindari memberikan anak minuman soda, teh, dan juga cokelat batangan sebelum tidur.

4. Membacakan cerita sebelum tidur

Credit: Hipwee

Bagi kamu yang memiliki anak berusia sekitar 2-4 tahun, kamu bisa mencoba untuk membacakannya cerita sebelum tidur. Kegiatan ini bisa membantu anak belajar membaca, mengasah perkembangan otak dan imajinasinya, hingga menumbuhkan minat membaca anak.

Kamu bisa mulai dengan mengajaknya membaca buku dongeng bergambar yang bisa membangkitkan minat bacanya. Dan jika anak sudah terbiasa membaca, kamu bisa coba memberikannya buku cerita yang lebih panjang.

5. Ajak anak untuk saling curhat

Credit: Hipwee

Ajak anak untuk mulai terbiasa menceritakan aktivitas hariannya pada kamu sejak kecil. Dengan begitu, anak pun tidak akan sungkan untuk menceritakan apa saja yang ia rasakan saat beranjak dewasa. Selain itu, kegiatan ini juga akan membantumu untuk bisa lebih mengontrol pergaulannya, memahami apa yang anak rasakan, hingga memberi dukungan positif saat ia sedang tidak bersemangat.

 

Featured Image - Hello Sehat