Saat ini, pemerintah sedang gencar-gencarnya menggalakan vaksinasi untuk menekan angka kasus positif Covid-19. Kedepannya, diharapkan pandemi dapat segera dikendalikan – dan kehidupan normal bisa kembali dijalani.

Semakin banyaknya masyarakat yang mendapatkan vaksin, maka herd immunity pun lebih mudah tercapai. Hal inilah yang akan membantu memutus rantai penularan virus corona. Hingga kini, ada sejumlah vaksin yang sedang diedarkan.

Selain vaksin Sinovac, pemerintah juga telah memesan tambahan vaksin dari AstraZeneca – dan sudah tiba di Indonesia sejak awal bulan Maret 2021 ini. Meski belum bisa didistribusikan ke masyarakat, namun AstraZeneca digadang-gadang dapat melawan mutasi baru corona, B117 lho.

Lebih lengkap mengenai cara kerja vaksin AstraZeneca, berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

AstraZeneca: Efektif Lawan Mutasi Corona

Credit Image - finance.detik.com

Dilansir dari Pop Mama – vaksin Covid-19 ini diklaim efektif dalam melawan virus corona asli, serta mutasinya, yaitu B117, maupun virus corona baru asal Brazil dan Afrika Selatan. Meski bermutasi, inti sel Covid-19 masih memiliki kesamaan.

Vaksin yang ada mungkin tidak bisa mengenali bagian-bagian yang telah bermutasi, namun tetap mampu mengenali bagian lainnya – jadi, vaksin pun tetap efektif.

 

Bagaimana Proses Pembuatannya?

Vaksin AstraZeneca merupakan vaksin yang masuk dalam jenis adenovirus. Untuk proses pembuatannya, diawali dengan mengambil virus yang biasanya menginfeksi simpanse. Kemudian, dimodifikasi secara genetik – untuk menghindari kemungkinan konsekuensi penyakit pada manusia.

Vaksin vector adenovirus sendiri sudah dikembangkan sejak lama, termasuk untuk melawan malaria, HIV, dan Ebola.

 

Lalu, Gimana Cara Kerja AstraZeneca?

Credit Image - republika.co.id

AstraZeneca yang sudah dimodifikasi ini akan membawa sebagian dari Covid-19 – disebut juga sebagai protein spike. Saat vaksin dikirim ke sel tubuh manusia, ini dapat memicu respons kekebalan terhadap protein spike. Kemudian, antibodi dan sel memori pun akan dihasilkan. Dengan begitu, vaksin mampu mengenali virus penyebab Covid-19.

Untuk mendapatkan perlindungan maksimal, masyarakat mesti mendapatkan dua suntikan vaksin AstraZeneca. Biasanya, suntikan kedua dilakukan usai 12 hari setelah suntikan pertama. Vaksinasi akan diberikan di bagian lengan.

 

Sinovac: Jadi Vaksin yang Masih Digunakan

Sebanyak lebih dari satu juta dosis vaksin AstraZeneca sudah tiba di Indonesia – namun sayangnya, masih belum diketahui kapan vaksin ini bisa didistribusikan ke masyarakat. Satuan Tugas Penanganan Covid-19, mengonfirmasi bahwa program vaksinasi masih menggunakan vaksin Sinovac.

Itulah serba-serbi mengenai vaksin AstraZeneca yang telah tiba di Indonesia. Yuk, lakukan vaksinasi untuk bantu hentikan pandemi!

 

 

Featured Image - bloomberg.com

Source - popmama.com