Belum lama ini, kembali muncul wacana mengenai rencana dibukanya kembali sekolah tatap muka. Menurut informasi yang beredar – kegiatan belajar mengajar di sekolah akan dilaksanakan bulan Juli 2021. Hal ini pun diperkuat dengan terus berjalannya proses vaksinasi pada tenaga pendidik.

Tak bisa dipungkiri, rencana tersebut memang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Mengingat, masih tingginya kasus penularan virus corona, serta adanya kekhawatiran orangtua terhadap anak – yang memiliki risiko tinggi tertular virus.

Jika rencana tersebut benar adanya, lalu apa hal yang perlu dilakukan – baik dari pihak pemerintah, sekolah, maupun orangtua?

 

 

Apa yang Bisa Dilakukan Oleh Pihak Pemerintah?

Credit Image - halodoc.com

Pembukaan sekolah kembali memiliki risiko peningkatan kasus Covid-19 – jika, tidak disertai tes PCR atau Antigen dalam skala besar, serta tracing yang efektif. Untuk itu, pemerintah dapat melakukan peningkatan kapasitas dan pemerataan tes PCR di Indonesia.

Lalu, tracing dari kasus positif Covid-19 juga penting dilakukan. Kedua hal ini sangat perlu dilakukan, jika kegiatan belajar mengajar tatap muka akan segera kembali dilaksanakan.

 

Bagaimana Dengan Pihak Sekolah?

Credit Image - kumparan.com

Begitu pula dengan pihak sekolah – yang juga mesti melakukan berbagai upaya agar penularan virus di sekolah dapat diminimalisir. Pihak sekolah perlu memastikan ventilasi kelas secara baik – yaitu, dengan membuka pintu dan jendela, belajar outdoor jika memungkinkan, dan dianjurkan memakai pembersih udara dengan HEPA filter.

Kemudian, fasilitas cuci tangan juga harus disediakan lebih baik, serta menyiapkan hand sanitizer – keduanya penting untuk menghindari kontaminasi virus.

Selanjutnya – pihak sekolah dapat menyiapkan kelompok siswa, yaitu dengan menyiapkan kelompok siswa berukuran kecil, membatasi pergerakan dan interaksi – ini boleh dilakukan hanya dalam kelompok tersebut, dan jika ada yang terinfeksi virus maka satu kelompok kecil harus dikarantina.

Untuk mendukung pencegahan Covid-19 secara maksimal, buatlah aturan mengenai masker di area sekolah. Bisa juga mengatur jarak dan waktu siswa masuk – dalam bentuk shift, atau jumlah siswa satu kelas, serta sediakan opsi belajar jarak jauh.

 

Terakhir, Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua?

Credit Image - klikdokter.com

Untuk orangtua, pastikan kamu terus mengajari dan mengingatkan anak – agar ia tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Hal ini dapat membantunya agar lebih siap ketika sekolah tatap muka kembali dimulai.

Jaga juga kesehatan si kecil – seperti diketahui, kesehatan dapat bantu menjaga imunitas tubuh, yang berperan penting dalam menghindari paparan virus. Ketika kesehatan sudah terjaga – maka imunitas tubuh pun bisa bekerja secara maksimal.

Selain menjalani hidup sehat, termasuk memerhatikan asupan makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga – kamu dianjurkan memberi si kecil multivitamin dengan kandungan lengkap.

Kamu direkomendasikan memberi Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Sejumlah vitamin tersebut dapat membantu menjaga imun tubuh anak, bantu memenuhi kebutuhan nutrisinya, memelihara kesehatan anak selama masa pertumbuhan, meningkatkan nafsu makan, serta bantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Itulah sejumlah hal yang penting diperhatikan, ketika proses belajar tatap muka akan kembali dibuka.

 

 

Featured Image - republika.id

Source - instagram.com/@adamprabata