Selama pandemi, berbagai tindakan pencegahan kerap dilakukan. Mulai dari protokol kesehatan, menjaga kesehatan tubuh – agar imunitas tetap optimal, serta melakukan tes PCR atau Antigen – yang mungkin rutin dilakukan setiap minggunya.

Namun, sayangnya dari tes PCR atau Antigen yang rutin dilakukan tersebut, seseorang tetap dapat terinfeksi virus corona, lho. Jadi, tes yang dilakukan – belum bisa menjamin 100 persen tidak tertular virus, ya.

Mengapa demikian?

 

 

Rutin Tes PCR atau Antigen, Tapi Masih Bisa Positif Corona. Kenapa Bisa?

Credit Image - emc.id

Hal yang perlu diketahui, bahwa PCR atau Antigen – hanya menunjukkan status terinfeksi pasien saat pemeriksaan dilakukan. PCR mendeteksi keberadaan materi genetik virus penyebab Covid-19 pada sampel swab.

Nah, hasil positif maupun negatif hanya menandakan kondisi ketika pasien di swab. Bukan meramalkan kondisi terinfeksi di masa depan. Bahkan, kamu bisa baru tertular Covid-19 beberapa saat setelah melakukan tes.

Hasil tes yang negatif – tidak 100 persen menandakan seseorang tidak terinfeksi Covid-19, ketika pemeriksaan dilakukan.

 

Tes Negatif: Tak Menjamin Bebas Corona Lho

Masyarakat juga mesti memahami, kalau hasil tes PCR atau Antigen yang negatif – bukan berarti bebas dari virus corona selama beberapa hari ke depan. Bahkan, tes yang kerap dilakukan ini, tidak mencegah kamu dari terkena virus.

PCR merupakan alat untuk diagnosis Covid-19, bukan metode pencegahannya. Jadi, langkah terbaik yang mesti terus diterapkan, yaitu menjalani protokol kesehatan semaksimal mungkin. Cara ini wajib diterapkan meskipun hasil tes kamu menunjukkan negatif.

 

Apakah Tes Rutin Itu Bermanfaat?

Credit Image - kompas.com

Kalau tidak bisa menjamin bebas virus corona, lalu apakah tes PCR atau Antigen yang rutin dilakukan dapat bermanfaat? Tentu saja. Memeriksa diri secara rutin – apalagi kalau berada di daerah dengan risiko tinggi, bisa bantu mengurangi penularan dan berpotensi membantu mengontrol pandemi.

Namun, tidak semua orang mampu melakukan pemeriksaan secara rutin – bisa saja karena terkendala biaya. Jadi, pemeriksaan rutin PCR dianjurkan dilakukan – terutama bagi orang yang berisiko, misalnya sering beraktivitas di luar rumah, atau berada di zona merah.

 

Langkah Pencegahan Terbaik

Credit Image - ayojakarta.com

Langkah pencegahan tepat yang bisa kamu terapkan, yaitu dengan menjalani protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Jangan lupa, tetap optimalkan perlindungan diri dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat.

Lengkapi juga dengan rutin mengonsumsi multivitamin secara rutin. Kamu direkomendasikan untuk minum Enervon-C dua kali sehari.

Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat minumEnervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk perlindungan ekstra.

Itulah penjelasan mengenai positif Covid-19 meskipun sudah rutin tes PCR atau Antigen. Ingat, PCR adalah alat diagnosis virus, bukan tindakan pencegahannya. Sehingga, seseorang masih tetap bisa terinfeksi virus – meski sudah rutin lakukan tes.

 

 

Featured Image - ayobogor.com

Source - instagram.com/@adamprabata