Sejak awal tahun 2020 – hingga kini, pandemi Covid-19 masih terus berlangsung. Berbagai upaya masih terus dijalani, termasuk program vaksinasi. Meski demikian, virus corona tak henti-hentinya memberi perubahan baru – tak terkecuali soal mutasi virus.

Pada tanggal 2 Maret 2021 silam, pemerintah mengumumkan bahwa varian virus corona dari Inggris alias B117 sudah terdeteksi di Indonesia. Sebelumnya, varian ini ditemukan di Inggris pada bulan September 2020 silam. Kemudian, jumlahnya pun kian meningkat.

Tak tanggung-tanggung, di awal Maret ini – varian B117 sudah ditemukan di 101 negara. Para ahli menganggap bahwa varian ini memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap pandemi. Apa saja dampak tersebut?

 

 

Varian B117: Pengaruhnya Terhadap Penularan

Credit Image - health.detik.com

Mutasi ini diduga memiliki daya penularan antar manusia – yang mencapai 70 persen, dibandingkan dengan virus corona strain asli. Dengan demikian, maka penyebaran virus varian B117 pun menjadi lebih cepat.

Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu melakukan tindakan-tindakan pencegahan yang memadai, seperti makin membatasi mobilitas yang kurang penting, serta melakukan tracing tepat dan cepat – khususnya masyarakat seusai melakukan perjalanan luar negeri.

 

Dampaknya Pada Keparahan Penyakit Covid-19

Riset terakhir di Inggris menunjukkan bahwa kemungkinan varian ini memiliki dampak terhadap keparahan pasien Covid-19. Ini artinya, pasien yang terinfeksi B117 punya risiko mengalami gejala lebih berat.

Namun, penemuan tersebut masih membutuhkan riset lebih lanjut.

 

Dapat Memengaruhi Hasil Tes PCR

Credit Image - alodokter.com

Mutasi pada protein S dalam varian Inggris – bisa memengaruhi hasil tes PCR, apabila tes tersebut menggunakan gen S. Perlu diketahui, prinsip PCR adalah mendeteksi gen pada genome SARS-CoV-2, antara lain gen S, N, M, atau E.

Untungnya, sebagian besar tes PCR termasuk di Indonesia tidak menggunakan gen S untuk mendeteksi Covid-19, melainkan menggunakan kombinasi gen N, M, dan E. Jadi, tes PCR saat ini masih bisa mendeteksi varian Inggris.

 

Mutasi Virus dan Perkembangan Vaksin

Berdasarkan riset yang ada, varian Inggris tidak memengaruhi efikasi atau keampuhan vaksin – secara keseluruhan. Ini termasuk vaksin yang sudah diberikan ke sejumlah masyarakat, seperti Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.

Varian ini juga tidak menunjukkan pengaruh terhadap efikasi vaksin Sinovac – yang kini diberikan kepada masyarakat Indonesia.

 

Berbagai Varian Lain yang Perlu Diwaspadai

Credit Image - jogjapolitan.harianjogja.com

Selain varian Inggris, masih ada berbagai mutasi lain yang perlu diwaspadai, di antaranya:

  • Varian Afrika Selatan

    Mutasi yang dikenal dengan nama 501Y.V2 atau B.1.351 diduga memiliki daya penularan 1,5 kali lebih tinggi, dibandingkan yang lainnya. Varian ini sudah terdeteksi di 51 negara, namun belum ditemukan di Indonesia.
  • Varian Brazil

    Varian yang diberi nama P1 sudah ditemukan di 30 negara, namun belum di Indonesia. Dibanding varian Inggris dan Afrika Selatan, informasi pengaruh mutasi P1 masih sedikit.
  • Varian California

    Dikenal dengan nama B.1.427 atau 45R.V1 – varian ini diduga lebih menular dan berhubungan dengan gejala berat pasien Covid-19. Hingga sekarang, mutasi asal California belum ditemukan di Indonesia.

Dengan adanya mutasi virus corona, masyarakat diimbau untuk terus waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang ada.

 

 

Featured Image - dailysabah.com

Source - theconversation.com