Seperti diketahui, virus corona merupakan penyakit yang menyerang hampir seluruh organ di dalam tubuh – terutama saluran pernapasan. Dari kondisi ini, sesak napas menjadi salah satu dampak infeksi Covid-19 yang mesti diwaspadai.

Kesulitan bernapas hingga nyeri pada dada – merupakan tanda-tanda virus corona sudah menyerang saluran pernapasan. Selain itu, gejala ini menjadi indikasi bahwa Covid-19 yang dialami pasien – cukup parah.

Intensitas sesak napas pun bisa berbeda-beda antara pasien. Tapi, umumnya, kondisi ini akan membuat orang merasa sakit di dada, sesak, kemudian terus terengah-engah setiap tarikan napasnya. Dalam beberapa kasus – gejala ini dapat menyulitkan seseorang untuk mengambil napas panjang.

Tapi, mengapa sih gejala sesak napas ini dapat terjadi? Dan seberapa cepat pasien dapat alami kondisi yang satu ini?

 

 

Gejala Awal Covid-19

Credit Image - health.detik.com

Dilansir dari Healthline – sesak napas merupakan salah satu gejala khas dari virus corona. Berbeda dengan sesak napas lainnya, termasuk asma, gejala yang satu ini dapat terjadi sampai parah – bahkan bertahan cukup lama.

Sesak napas yang dialami pasien, biasanya terjadi di hari ke-4 dan ke-10 setelah infeksi terjadi. Gejala ini juga diikuti dengan tanda lainnya yang lebih ringan, seperti demam, kelelahan, tubuh ngilu, maupun anosmia.

Yang membedakan dengan penyebab lainnya – sesak napas akibat Covid-19 dapat mengakibatkan penurunan saturasi oksigen secara tiba-tiba. Jadi, penanganan secara medis memang dibutuhkan dalam menangani kondisi ini.

 

Mengapa Covid-19 Sebabkan Sesak Napas?

Gejala yang dialami pasien Covid-19 tergantung pada awal mula virus menginfeksi organ vital. Misalnya, sesak napas – merupakan indikasi yang sulit dideteksi ketika terjadi peradangan dan gangguan pada fungsi paru-paru.

Ketika virus corona menyerang jaringan dan lapisan paru-paru – virus juga dapat menyebar dan merusak saluran udara. Dalam waktu bersamaan, sistem imun akan melepaskan sel-sel – dan, kondisi inilah yang menyulitkan pasien bernapas.

Sesak napas dapat mengganggu fungsi paru-paru dalam menyerap nutrisi dan cairan penting, menyulitkan suplai oksigen, dan menyebabkan penumpukan racun – serta menyebabkan komplikasi tambahan.

 

Seberapa Cepat Gejala Ini Dapat Terjadi?

Credit Image - halodoc.com

Perlu diketahui, masa inkubasi virus terjadi antara 5 sampai 14 hari. Seseorang dapat mengalami gejala sesak napas di hari ke-5 hingga ke-6, usai mengalami gejala umum lainnya. Jadi, sesak napas bukanlah indikasi utama.

Sesak napas dapat menjadi tanda keparahan infeksi virus – serta menjadi tanda bahwa gejala yang dialami cukup berat. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan infeksi virus menjadi berat – termasuk, pasien yang memiliki riwayat penyakit, obesitas, mengidap gangguan pernapasan kronis, infeksi paru, dan infeksi saluran pernapasan.

 

Langkah Tepat Cegah Penularan Virus Corona

Dalam urusan penyakit, mencegah memang lebih baik dalam mengobati – termasuk dalam penularan virus corona. Agar tetap terhindar dari infeksi virus, pastikan terus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

Menjaga kesehatan tubuh juga menjadi poin terpenting, lho. Kamu dianjurkan menjalani hidup sehat – agar imun tetap optimal, sehingga berbagai macam penyakit tidak mudah menyerang.

Terapkan pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga, serta istirahat yang cukup – memang langkah sederhana dan efektif yang dapat dilakukan. Selain itu, maksimalkan dengan mengonsumsi multivitamin yang memiliki kandungan lengkap.

Kamu direkomendasikan minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent yang memiliki Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg – cocok untuk berikan perlindungan ekstra, terutama bagimu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah!

Selama pandemi, pastikan kamu tetap menerapkan langkah pencegahan secara maksimal – untuk lindungi diri dari penularan.

 

 

Featured Image - diadona.id

Source - detik.com