Selama berpuasa, menahan rasa lapar dan haus – merupakan sebuah kewajiban yang mesti dijalani. Dalam momen seperti ini, kesehatan tubuh mesti dijaga ekstra, lho. Sebab, daya tahan tubuh rentan menurun, sehingga tubuh lebih mudah terserang virus maupun bakteri penyebab penyakit.

Salah satu jenis penyakit yang kerap menyerang, yaitu sakit tenggorokan. Apakah kamu juga pernah mengalaminya – saat berpuasa? Wah, sudah pasti tidak nyaman ya. Tapi tenang, masalah kesehatan ini bukan termasuk yang serius kok.

Sakit tenggorokan biasanya akan sembuh dalam kurun waktu seminggu. Namun, mesti diperhatikan nih – kalau terjadi dalam waktu lama, sebaiknya periksakan ke dokter. Karena, dalam beberapa kasus – sakit tenggorokan justru bisa menimbulkan komplikasi yang cukup berbahaya.

Lalu, bagaimana kalau tetap harus menjalani ibadah puasa, selama mengalami sakit tenggorokan? Berikut ini ada sejumlah tips penting yang perlu kamu ketahui lho, Enervoners.

Yuk, langsung simak ulasannya di bawah ini!

 

 

Usahakan Bernapas Lewat Hidung

Credit Image - kompas.com

Kamu memiliki kebiasaan bernapas melalui mulut? Hal ini wajib dihindari selama berpuasa, apalagi kalau sedang sakit tenggorokan! Bernapas lewat mulut akan membuat tenggorokan semakin kering dan terasa sakit, lho.

Kebiasaan yang satu ini kerap terjadi ketika sedang flu atau pilek. Terkadang, secara tidak sadar kamu bernapas melalui mulut – akibat hidung yang tersumbat. Jadi, pastikan menghindari hal yang satu ini – biar sakit tenggorokan tak semakin parah!

 

Gunakan Masker dan Kurangi Bicara Ya

Sama seperti poin sebelumnya, terlalu banyak berbicara – akan membuat sakit tenggorokan semakin buruk. Sebab, kegiatan ini dapat membuat tenggorokan terasa kering – saat bicara, udara dan berbagai partikel asing seperti debu bisa masuk ke tenggorokan melalui mulut.

Untuk itu, sebisa mungkin batasi berbicara selama sakit tenggorokan ya. Selain itu, tetap gunakan masker. Apalagi kalau bukan untuk menghindari udara, debu, kotoran masuk ke mulut – sekaligus melindungimu dari penularan virus corona.

 

Hindari Berada di Ruangan yang Kering

Credit Image - kumparan.com

Ruangan maupun cuaca yang terlalu kering dapat membuat produksi liur dan lendir di tenggorokan makin berkurang. Akibatnya, peradangan bisa bertambah parah nih. Jadi, sebaiknya hindari tempat terbuka yang udaranya kering.

Jika memungkinkan, kamu bisa memasang pelembap udara alias air humidifier – dan hindari pakai kipas angin. Kalau menggunakan pendingin ruangan (AC), atur suhunya agar tidak terlalu dingin, dan anginnya tak berhembus terlalu kencang.

 

Pilih Menu Sahur dan Berbuka: Sebaiknya yang Mudah Ditelan

Ketika sakit tenggorokan – ada baiknya kamu memilih menu makanan yang mudah ditelan, untuk menu sahur dan berbuka. Bukan tanpa alasan, lho. Jenis makanan seperti ini dapat menghindari terjadinya iritasi yang lebih parah.

Pilihlah menu makan yang mudah ditelan, seperti sup ayam. Lalu, hindari makanan yang digoreng, berlemak, maupun pedas – seperti gorengan, kerupuk, aneka jenis sambal, atau makanan bersantan. Dan, pastikan juga kamu minum banyak air setelah buka puasa ya!

 

Hirup Uap Panas, Bantu Redakan Sakit Tenggorokan

Credit Image - kompas.com

Bagaimana kalau tenggorokan semakin terasa kering dan tak nyaman – apalagi, di jam puasa? Coba hirup uap dari air panas. Caranya, didihkan air secukupnya dan tuang di mangkuk. Kemudian, letakkan mangkuk di bawah wajah – dan bernapaslah seperti biasa. Biarkan uap terhidup lewat hidung.

Agar uap panasnya tak cepat hilang, bisa lho tutupi kepala dan mangkuk – misalnya dengan handuk atau kain. Biar sakit tenggorokan semakin mereda, kamu dapat ulangi cara ini beberapa kali dalam sehari.

 

Jangan Lupa, Istirahat yang Cukup!

Agar puasa tetap lancar, meski sedang sakit tenggorokan – istirahat menjadi kuncinya. Dikutip dari Hello Sehat, seorang ahli penyakit dalam dr. Jeffrey Linder dari Boston, Amerika Serikat – mengatakan bahwa agar tubuh bisa melawan infeksi, kamu harus istirahat yang cukup.

Jadi, pastikan waktu tidur sudah mencukupi – yaitu, istirahat setidaknya selama 7-9 jam dalam semalam. Selain itu, sebaiknya hindari tidur terlalu larut, alias begadang – yang bisa menghambat proses penyembuhan.

 

Tetap Jaga Kesehatan Selama Berpuasa

Ingin puasa tetap lancar selama 30 hari penuh? Pastikan kamu tetap menjaga kesehatan – agar tubuh tetap fit, serta sistem kekebalan dapat bekerja secara optimal untuk lindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.

Selama puasa, tetap terapkan pola makan sehat dan bergizi ya – sebaiknya, perbanyak konsumsi makanan kaya serat, seperti sayur dan buah. Lalu, penuhi kebutuhan cairan tubuh, rutin berolahraga, serta penuhi kebutuhan vitamin harian.

Untuk vitamin, selain bisa diperoleh dari sumber makanan tertentu – kamu disarankan untuk minum multivitamin dengan kandungan lengkap, lho. Tapi, multivitamin apa yang direkomendasikan?

Kamu dapat konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C saat sahur dan berbuka, baik dalam bentuk Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg. Kalau yang satu ini dapat berikan perlindungan ekstra, terutama bagimu yang punya aktivitas padat!

 

 

Wah, bagaimana nih? Sudah cukup jelas ya ulasan mengenai tips jalani puasa – meski sedang mengalami sakit tenggorokan. Yuk, tetap jaga kesehatan tubuh agar berbagai macam penyakit tak mudah menyerang!

 

Featured Image - indozone.id