Menjelang libur lebaran tahun 2021, Pemerintah RI sudah mengeluarkan aturan pelarangan mudik yang berlaku mulai bulan Mei mendatang. Ini merupakan tahun kedua kegiatan mudik ditiadakan selama masa pandemi. Bukan tanpa alasan, kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona.

Saat ini, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia tengah menurun – meski demikian, bukan berarti masyarakat boleh lengah, dan justru mengabaikan protokol kesehatan. Sebab, bukan tidak mungkin angka positif bisa meningkat – apalagi, jika tidak menerapkan pembatasan jarak, dan mudik tanpa penerapan langkah perlindungan.

Untuk kamu yang masih ingin mudik di lebaran tahun ini, sebaiknya ketahui dahulu sejumlah risiko yang mengintai!

 

 

Apa Sih Bahayanya Mudik Saat Pandemi?

Credit Image - kabar24.bisnis.com

Seperti diketahui, aktivitas mudik sudah menjadi tradisi yang lekat dengan masyarakat Indonesia. Setiap tahunnya di bulan Ramadhan, puluhan ribu orang berbondong-bondong untuk pulang ke kampung halamannya – sehingga dapat berkumpul bersama keluarga dan merayakan Idul Fitri.

Meski demikian, lebaran kali ini masih dibarengi dengan pandemi Covid-19. Sama seperti tahun lalu, kegiatan mudik sebaiknya ditunda terlebih dahulu. Sebab, hal ini justru bisa membahayakan diri sendiri dan keluarga.

Virus corona merupakan jenis virus yang sangat mudah menyebar. Menurut WHO – laju transmisi Covid-19 sudah mencapai 2,5. Apa artinya? Berarti, satu orang pasien positif dapat menginfeksi setidaknya dua orang lainnya. Belum lagi, mutasi Covid-19 yang kini semakin banyak – varian baru corona pun diduga lebih mudah menular.

Ketika mudik, kamu akan melakukan kontak dekat dengan banyak orang selama perjalanan. Jumlah orang yang berdekatan akan semakin banyak – apabila menggunakan moda transportasi umum, seperti kereta api, bus, maupun pesawat terbang.

Dari kondisi tersebut – kamu tidak mampu mengenali siapa saja yang positif Covid-19, atau yang berperan sebagai carrier. Terkadang, pasien positif mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi virus, karena tidak menunjukkan gejala.

Jadi bayangkan saja, jika seseorang tertular Covid-19 saat mudik – orang tersebut tentu dapat melanjutkan penyebaran ke banyak orang lainnya. Mereka yang tertular tanpa sadar akan menularkan virus tersebut di kampung halaman.

Di kampung halaman, sudah pasti banyak orang yang berisiko terinfeksi, seperti orangtua, sanak saudara, hingga warga yang belum memiliki akses mudah ke fasilitas kesehatan.

 

Tetap Bisa Silaturahmi Meski Secara Virtual!

Credit Image - news.detik.com

Kegiatan mudik memang kurang disarankan selama pandemi – tapi, bukan berarti masyarakat tidak bisa bersilaturahmi! Meski tak bertemu secara fisik, tapi kamu tetap bisa berkumpul secara virtual. Saat ini, banyak aplikasi video call yang bisa digunakan untuk tetap terhubung dengan orang terdekat.

Jika mengobrol saja terasa membosankan, coba video call sembari melakukan kegiatan lainnya, seperti makan siang bersama. Tunjukkan keadaan di rumahmu – dan mintalah anggota keluarga lainnya melakukan hal serupa.

Agar lebih menyenangkan, coba buatlah sesuatu atau belikan oleh-oleh khas dari kota tempat tinggal. Kemudian, kirimkan ke kampung halaman – sebagai pengganti, karena kamu belum dapat pulang tahun ini.

Hanya bertemu secara virtual tidak akan mengurangi rasa sayang kepada keluarga kok! Jadi, sebaiknya hindari kegiatan mudik – jika tidak mendesak.

 

Jika Terpaksa Mudik, Apa Hal yang Perlu Dilakukan?

Credit Image - megapolitan.kompas.com

Kalau kamu harus mudik, misalnya karena ada keperluan mendesak – ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dan diterapkan agar tetap aman dari penularan virus. Apa saja?

  • Tetap gunakan masker
  • Rutin mencuci tangan dengan sabun usai menyentuh berbagai benda di tempat umum. Jika tidak memungkinkan, gunakan hand sanitizer
  • Hindari sering menyentuh wajah selama perjalanan
  • Jika menggunakan kendaraan pribadi, bersihkan kendaraan ketika berangkat dan setibanya di tempat tujuan
  • Jangan lupa, bawa vitamin – sebagai perbekalan untuk menjaga imun tubuh

Ketika mudik, ada baiknya kamu membawa perbekalan vitamin – berupa suplemen atau multivitamin yang dapat membantu menjaga kebugaran dan imunitas. Dengan demikian, tubuh tidak rentan terserang virus.

Tapi, suplemen apa yang sebaiknya dikonsumsi? Kamu direkomendasikan minum multivitamin dari Enervon secara rutin.

Kamu dapat minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Untukmu yang memiliki aktivitas padat – direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus mengoptimalkan imunitas!

 

Dari penjelasan di atas – memang sebaiknya masyarakat menunda aktivitas mudik dahulu untuk menghindari penularan virus. Kalau kamu, apakah ingin tetap mudik lebaran tahun ini?

 

 

Featured Image - jawapos.com

Source - hellosehat.com