Tak bisa dipungkiri, metabolisme tubuh saat berpuasa, lho.

Namun, apa sih sebenarnya yang terjadi pada tubuh manusia ketika menjalani ibadah puasa?

Perlu diketahui, ibadah puasa memang memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia, termasuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Jadi, tak usah khawatir badan malah mudah lemas maupun gampang sakit ya – karena, saat puasa kamu tidak akan mengalami hal tersebut, selama diimbangi dengan sejumlah pola hidup yang sehat.

Lebih lanjut mengenai perubahan metabolisme tubuh selama berpuasa, serta bagaimana cara meningkatkannya. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

 

 

Metabolisme Tubuh: Perubahan yang Terjadi Saat Berpuasa

Credit Image - brilio.net

Dilansir dari CNN Indonesia – sederhananya, berbagai kondisi yang terjadi pada tubuh selama berpuasa, memiliki kaitan erat dengan asupan glukosa. Saat tidak berpuasa, tubuh mendapatkan asupan glukosa yang dibutuhkan untuk memproduksi energi melalui makanan.

Nah, ketika berpuasa, maka glukosa tersebut diperoleh dari proses gluconeogenesis – yaitu produksi gula oleh tubuh sendiri. Proses tersebut dapat mengubah simpanan energi berupa non-karbohidrat dalam tubuh, seperti lemak dan protein – menjadi energi glukosa.

Sejumlah proses tersebut, sudah pasti berkaitan erat dengan metabolisme tubuh. Meski mengalami banyak perubahan, perlu ditekankan bahwa puasa tetap menyehatkan tubuh. Sebab, berpuasa dapat membersihkan tubuh dari zat racun dan sisa metabolisme – yang dapat merusak sel.

Tanpa disadari, puasa Ramadhan sangat bermanfaat bagi kesehatan, seperti mengendalikan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, mengueangi dyslipidemia, hingga meningkatkan daya tahan tubuh – poin penting yang wajib dimiliki terutama selama masa pandemi Covid-19.

Tetapi, untuk mendapatkan sejumlah manfaat di atas, tubuh pun perlu mengalami adaptasi terlebih dahulu. Dalam beberapa hal, tubuh memang bisa kaget – apalagi, jika kamu terbiasa mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi.

Proses adaptasi tersebut biasanya terjadi di hari-hari pertama saja, selanjutnya tubuh pun akan dapat mengikuti perubahan yang terjadi. Begitu pula dengan metabolisme tubuh – yang akhirnya beradaptasi dan kembali bekerja secara maksimal.

 

Bagaimana Cara Optimalkan Metabolisme Saat Puasa?

Credit Image - klikdokter.com

Agar metabolisme tubuh tetap terjaga selama menjalani ibadah puasa, ada sejumlah hal yang perlu diterapkan, yaitu:

  • Pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup
  • Tetap rajin bergerak, termasuk rutin berolahraga
  • Bisa juga dengan melakukan latihan angkat beban – salah satu bentuk aktivitas yang baik untuk meningkatkan metabolisme
  • Perbanyak konsumsi asupan protein
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh
  • Hindari melewatkan makan sahur yang berperan untuk memberikan pasokan energi cukup, sehingga tubuh tidak mudah lemas selama berpuasa

Selain sejumlah tips di atas, kamu juga sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya akan vitamin B kompleks – yang punya peran penting dalam proses metabolisme tubuh. Adapun sejumlah sumber vitamin B kompleks, seperti sayuran berdaun hijau – bayam, selada, kubis. Kemudian, biji-bijian, ikan, telur, susu, gandum, dan kacang-kacangan.

Tak hanya dari sumber makanan, vitamin B kompleks juga dapat diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin, lho.

 

Optimalkan Metabolisme Dengan Konsumsi Multivitamin

Credit Image - doktersehat.com

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, metabolisme tubuh juga dapat dioptimalkan dengan rutin mengonsumsi multivitamin – seperti dari Enervon.

Kamu direkomendasikan mengonsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Yang sudah pasti, kandungan Vitamin B Kompleks dapat membantu optimalkan proses metabolisme – sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi sumber energi untuk tubuh. Jadi, tak usah khawatir kekurangan energi saat berpuasa ya.

Minum Enervon-C dua kali sehari selama berpuasa, ketika sahur dan berbuka – baik dalam bentuk Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Dan, untukmu yang memiliki aktivitas padat – disarankan minum Enervon Active dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – sekaligus menjaga sistem imunitas!

 

Wah, sudah cukup jelas ya ulasan mengenai perubahan metabolisme tubuh selama berpuasa. Yuk, mulai sekarang – kamu bisa lho mulai mencoba sejumlah tips di atas, sehingga metabolisme terjaga dan tubuh tetap sehat berenergi.

 

 

Featured Image - parade.com