Banyak orang membiarkan lampu tetap menyala saat tertidur. Jika ditelusuri lebih lanjut, kebiasaan ini sebenarnya dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan. Apa sajakah itu? Berikut adalah 4 alasan mengapa kamu perlu mematikan lampu saat Tidur.

1. Memperbesar Risiko Depresi

Menurut sebuah penelitian, seseorang bisa terkena risiko depresi bila tertidur dengan keadaan televisi yang masih menyala. Paparan cahaya televisi kabarnya mampu menstimulus perubahan dalam otak manusia. Saat ditelusuri lebih lanjut, perubahan dalam otak ternyata juga bisa dialami oleh orang-orang yang tertidur dengan kondisi lampu terang.

Hal ini dibahas dalam jurnal penelitian Molecular Psychiatry dari Ohio State University pada tahun 2012. Di dalam jurnal tersebut, peneliti mendapat temuan bahwa cahaya terang dapat memicu gangguan mental berupa depresi terhadap seseorang yang tertidur. Cukup seram, bukan?

Kehadiran cahaya kabarnya mampu mempengaruhi hipokampus, bagian otak yang mengatur emosi. Menyalakan lampu saat tidur juga dapat memicu otak untuk menghasilkan lebih banyak Tumor Necrosis Factor (TNF), yakni senyawa penyebab radang yang berhubungan dengan risiko depresi. Jadi, harap berhati-hati ya.

2. Meningkatkan Risiko Terkena Kanker

Peneliti asal Inggris dan Israel juga menemukan dampak negatif dari menyalakan lampu saat tidur. Di dalam jurnal terbitan Cancer Genetics and Cytogenetics tahun 2010, cahaya pada malam hari dikatakan dapat memicu reaksi berlebihan dari sel-sel pembentukan sel kanker. Sudahkah kamu tentang hal ini?

Menurut pendapat sejumlah ilmuwan, seseorang bisa mengalami perubahan biologis yang mengarah ke kanker saat dirinya menyalakan lampu selama beberapa detik usai bangun tidur. Penelitian lama juga memaparkan adanya kaitan lampu terang dengan meningkatnya risiko kanker payudara dan prostat. Sementara itu, di dalam penelitian baru, paparan lampu jangka pendek dikatakan berhubungan dengan risiko kanker

3. Berefek Samping terhadap Kesehatan Reproduksi

Merujuk pada sebuah penelitian dari Amerika Serikat, cahaya yang dapat menembus tirai serta berasal berasal dari komputer atau televisi di malam hari berdampak buruk bagi siklus reproduksi perempuan. Oleh sebab itu, wanita yang bekerja pada malam hari juga patut mewaspadai dampak paparan cahaya.

Ada penelitian menyebutkan bahwa wanita yang bekerja melalui sistem shift beresiko mengalami gangguan siklus haid. Semakin seorang wanita sering bekerja dengan shift, maka semakin kacau siklus haidnya sendiri. Ilmuwan berpendapat bahwa hal ini dipicu oleh paparan cahaya malam hari serta pola tidur yang tak teratur.

4. Memperbesar Risiko Obesitas

Obesitas ternyata juga bisa dipicu oleh paparan cahaya di malam hari. Hal ini dibuktikan oleh ilmuwan asal University of Haifa, Israel yang menyelisik hubungan antara cahaya buatan di malam hari dengan risiko obesitas pada wanita dan pria. Nama peneliti yang bertanggung jawab atas riset ini adalah N.A Rybnikova.

Dampak paparan cahaya di malam hari kepada manusia adalah kebiasaan makan di waktu yang salah. Metabolisme tubuh manusia kabarnya melambat ketika matahari terbenam. Kala itu, kamu akan lebih sering mencerna makanan secara tidak sempurna hingga akhirnya berat badan naik.

Cahaya di malam hari juga bisa menganggu produksi hormon melatonin yang mengelola siklus tidur manusia. Jika melatonin sedang rendah, kamu akan merasakan lapar bertambah sehingga makan lebih banyak. Oleh sebab itu, matikanlah lampu agar melatonin dalam tubuh kamu tidak berhenti.

Demikian 4 alasan mengapa kamu perlu mematikan lampu di malam hari. Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan ya!

Source

Feature Image -